Me

7.5K 1K 118
                                    

.
.
.
.
.
.
.

You Belong To Me
.
.
.
.
.



S

eong Woo mengangkat kepalanya dan tersenyum saat Daniel terlihat protes dengan ciuman yang dihentikan Seong Woo.

Daniel menggesekan hidung mereka sambil terus terseyum. Tak ada kata lelah bagi mereka untuk tersenyum memancarkan kebahagiaan yang tiada duanya ini. Bahkan Seong Woo kembali melingkarkan lengannya pada leher Daniel dan membenamkan kepalanya disana.

"Jam 2 Seong Woo." Daniel melirik jam dinding di depannya sambil mengelus kepala Seong Woo.

"Aku bersumpah Seong Woo, 5 menit lagi kau tidak bangkit dari tubuhku maka aku akan berbuat lebih."

1 menit.

2 menit.

3 menit

4 menit.




5 menit.

Bruk!

Daniel kembali membalik posisi mereka menjadi Seong Woo yang berada di bawah. Seong Woo masih mengalungkan lengannya pada leher Daniel dan kembali membawa Daniel pada ciumannya. Daniel senantiasa menerima pangutan Seong Woo dengan kedua tangannya mengelus pipi Seong Woo dengan tenang.

Belaiannya turun lebih dalam pada tubuh telanjang Seong Woo. Tak henti ia menggoda Seong Woo dengan elusan lembut di sekitar noktahnya yang membuat desahan pelan yang terdengar merduh di sela-sela ciuman mereka.

"Ahh..." Daniel mencubitnya membuat Seong Woo tak tahan dan melepaskan ciuman mereka.

Daniel memilin noktah itu dengan teratur dan membenturkan kejantanan mereka dibawah sana. Nafas Seong Woo kembali memburu tapi kini keyakinannya sudah bulat.

"Nggggh..." Seong Woo bisa gila saat Daniel menghisap dadanya bergantian dan membuat tanda kemeran lagi, ia sudah bisa menebak kalau seluruh sisi leher hingga dadanya tidak ada kata bersih.

"AHH!"

Tangan Seong Woo sedikit gemetar dengan sensasi yang ia rasakan. Dua jari Daniel masuk begitu saja kedalam holenya yang masih rapat. Sebelah tangan Daniel meraih telapak tangan itu dan mengecupnya penuh kasih sayang yang membuat Seong Woo tenang.

Daniel menggerakan jarinya teratur dan menatap wajah Seong Woo yang terlihat kesakitan. Ia mengecupi seluruh sisi wajah Seong Woo, sama sekali Seong Woo tidak mau mengeluh dan tidak ingin berhenti. Dirinya jauh lebih merasakan kenikmatan pada rektumnya yang menghisap jari-jari panjang Daniel.

"Nghh...Ahh..." Nafasnya makin tak karuan saat semakin lebar lubangnya terbuka dengan tiga jari Daniel yang memasukinya.

Tangannya meremas kuat pundak Daniel saat Daniel bergerak begitu liar.

"Ahh.. pelan-pe-ahh Nggg.. Daniel...pleas-Ahh..."

"Dan-Nghh.. Mppp" Seong Woo langsung mengatupkan bibirnya saat Daniel menciumnya dan menghentikan desahannya.

Kini jari tangan Daniel keluar dari hole Seong Woo dan berganti meremas penis Seong Woo yang sudah mengeluarkan cairan precum.

"Emmhh.." Seong Woo tak karuan dengan sensasi remasan Daniel.

Seong Woo tidak tinggal diam, sebelah tangannya menjulur kebawah dan melakukan apa yang Daniel lakukan padannya.

"Ahh..." Daniel melepaskan pangutan bibir mereka dan tersenyum dengan mata yang sayup kenikmatan.

You Belong To Me (ONGNIEL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang