.
.
.
.
.
.
.
.
.You Belong To Me
.
.
.
.
.Woo Hyun berlarian dengan riang di tengah keramaian dengan permen lolipop coklat di tangannya. Langkahnya terhenti ketika seorang laki-laki berjongkok di hadapannya dan tersenyum senang tak menyangka bertemu Woo Hyun disini.
"Samchon!" Laki-laki itu tambah senang dengan kecerdasan Woo Hyun yang tidak mudah lupa dengan orang yang ditemui
"Gwiyeowoooo Kwon Woo Hyun pintar sekali!" Pujinya hendak mengajak Woo Hyun high five.
Namun Woo Hyun yang mengemut lolipopnya menggeleng membuat laki-laki itu bingung. Ia kemudian tersenyum dan menunjuk-nunjuk pipinya, Woo Hyun yang mengerti langsung mengeluarkan permen dari mulutnya lalu mencium laki-laki itu kemudian laki-laki itu langsung menggendongnya.
"Aigoo Kwon Woo Hyun-ie neomu gwiyooo..." Ia sangat gemas dan mencubit pelan hidung Woo Hyun.
"Kang Woo Hyun." Ucap Woo Hyun menatap laki-laki yang menggendongnya.
"Ne?" Ia tentu saja kaget dengan ucapan anak pintar ini.
"Kang Woo Hyun."
Laki-laki itu kembali tenang dan hanya mengangguk paham. "Eomma, Appa, Woo Hyun dimana?"
"Woo Hyun-ie!" Suara bass itu membuat mereka menoleh dan Woo Hyun pun langsung menunjuk laki-laki berjas hitam itu.
Dapat dia lihat wajah Daniel yang amat khawatir dan langkah Daniel yang terburu-buru bahkan sampai berlari untuk menghampiri Woo Hyun.
"Appaaaaa." Woo Hyun langsung menjulurkan kedua tangannya dan sang ayah langsung mengambil Woo Hyun dari pria tak asing itu.
Berbeda dengan Daniel, laki-laki itu malah tersenyum senang dan mengusak gemas rambut Woo Hyun. Namun Daniel tak membiarkannya terlalu lama dan segera menjauhkan Woo Hyun dari laki-laki itu.
"Daniel-ssi harap jangan pernah lengah menjaga Woo Hyun." Ucapnya menoleh pada Daniel.
"Dia anakku kau tidak perlu ikut campur." Ucap Daniel dengan ketus, sebenarnya ia tidak ingin bersikap seperti ini di depan Woo Hyun tapi laki-laki di hadapannya ini membuatnya geram jika mengingat masa lalu.
Laki-laki yang lebih tinggi darinya itu menghela nafas bahwa ia harus bersabar dengan sikap Daniel.
"Walau Woo Hyun tidak memanggilku ayah tapi aku pernah menjadi ayahnya. Baiklah Daniel-ssi bagaimana kalau kita mengobrol sebentar?"
~ ~ ~ ~ ~
Seong Woo pergi belanja dengan Jae Hwan dan Soo Ra. Hari ini mereka sama-sama mendapat libur dan menghabiskan waktu bersama. Dari pagi mereka jalan-jalan kebeberapa tempat rekreasi, wisata kuliner lalu terakhir pergi belanja.
Sebenarnya Seong Woo sedikit kesal dengan Daniel yang memberinya libur tapi tak membiarkannya membawa Woo Hyun. Sepulang dari Berlin Daniel tak membiarkan Woo Hyun luput dari jangkauannya, begitu pula dengan Woo Hyun yang sering bertanya dimana ayahnya.
Akhirnya mereka memutuskan tinggal di apartement yang sama setelah bertemu ayah Daniel. Seong Woo sangat terkejut dengan ayah Daniel yang sudah mengetahuinya. Semenjak saat itu pula Woo Hyun-nya benar-benar dimonopoli oleh Daniel dan ayahnya.
'Aku bahagia setidaknya masa kelamnya ada yang bisa dibanggakan.'
Begitu kata ayah Daniel yang sangat senang dengan diberitahunya kalau Woo Hyun adalah anak Daniel. Seong Woo juga akan terus di telepon ayah Daniel kalau dalam satu minggu mereka tidak membawa Woo Hyun kesana.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Belong To Me (ONGNIEL)
FanfictionSequel Ever Since WARNING MPREG Cover By @Ariski