Allena terbangun dengan kepalanya yang sakit dan perut yang mual, Ia mengingat kejadian semalam yang membuatnya langsung melihat keadaan sekitar. Lalu Ia mendesah lega saat mengenali tempat itu sebagai kamar di mansion miliknya sendiri.
Allena langsung beranjak dari tempat tidur dan membersihkan dirinya yang terlihat seperti anak tidak terurus. Makeup nya sudah luntur, rambutnya sudah tidak karuan, dan... WAIT WHAT?!
***
Ella tidak habis pikir dengan Lena yang semalam hampir saja one night stand dengan laki laki yang bahkan dia tidak kenal sama sekali. "Ella! can u explain to me why are there hickeys all over my neck??? Jangan bilang aku semalam..." Tiba tiba Lena turun dari kamarnya lalu berbicara pada Ella. Tanpa selamat pagi atau basa basi apa pun. "You know you should really work on your attitude, Lena. Kalau saja tadi malam aku tidak melihatmu bersama laki laki asing di club, mungkin kau sekarang sudah habis dinikmati oleh dia!" sahut Ella. "Is that really what happened? Oh god aku minta maaf, Ella. Aku sangat mabuk semalam, aku tidak berpikir jernih saat laki laki itu mendekatiku." lirih Lena dengan nada suara bergetar. "It's okay Allena. Lagipula aku sudah terbiasa dengan sifatmu yang seperti itu. Now can you please get ready? We have a meeting today with the CEO of Luciano Management, Al!" sahut Ella sembari meninggalkan Allena sendirian di theater room tempat Ella nonton tadi.
***
"Buenos días, Ms. Gonzalez. My name is Alano Christian Vasquez," ucap pria berambut pirang dan bermata hijau tersebut. "Buenos días, Mr. Vasqu-" ucapan Allena terpotong saat Ia mengingat nama Vasquez dari kejadian 12 tahun lalu, tetapi ini tidak mungkin. Seingat Allena, Sebastian Vasquez dan Liliana Vasquez tidak mempunyai seorang anak.
Allena tersadar dari lamunannya tentang 12 tahun lalu saat Alano mengguncang pelan tubuh mungilnya. "I'm sorry, Mr. Vasquez. I'm not in my best state of mind right now, But please continue. And please, just call me Allena." ucap Allena pada Alano yang saat ini hanya tersenyum geli melihat Allena yang seperti ini.
'Kalau senyum ganteng juga ya' ucap Allena dalam hati.
Okay what did i just think about? Omel Allena pada dirinya sendiri.
Setelah berjam jam mendiskusikan bisnis yang akan dilakukan antara GDC dan perusahaan milik Alano, Allena pun memberanikan diri untuk bertanya padanya. "Mr. Vasqu-" panggilan Allena terhenti saat mata hijau terang milik Alano menatapnya tajam dan menenggelamkan Allena dalam mata miliknya yang sangat indah itu. "Please, call me Alano. We're friends now, right?" ucap Alano diikuti oleh senyuman manis yang bisa dipertaruhkan bahwa siapapun yang melihatnya akan pingsan saat itu juga. Detak jantung Allena yang tidak karuan pun lama kelamaan mengikuti tempo biasa lagi. "Well Alano, Saya hanya ingin bertanya, apakah Anda familiar dengan nama Sebastian dan Liliana Vasquez?" tanya Allena dengan nada ragu.
"Tidak. Saya tidak mengenal nama itu, I'm sorry Allena but whatever is bothering you right now, Saya harap Anda bisa mengatasinya dengan cepat. Dan mungkin dua orang yang telah Anda sebut tadi hanya kebetulan mempunyai nama belakang yang sama Saya." ucap Alano dengan nada pasti, yang lagi lagi diikuti oleh senyum manisnya yang tidak mengalahi rasa manis red velvet cake kesukaan Allena.
"Well Allena, I have to go right now so sampai jumpa di lain waktu, Ms. Gonzalez?" ucap Alano sembari mengulurkan tangannya ke arah Allena.
"Adiós, Mr. Vasquez. It is a pleasure doing business with you, Aku harap kita akan bertemu di lain waktu" ucap Allena dengan lembut. Alano hanya membalasnya dengan cengiran khas miliknya lalu Ia berjalan menuju pintu ruang meeting milik Allena. "Adiós, Ms.Gonzalez. Dan satu lagi, Saya harap di pertemuan kita yang kedua nanti Anda tidak melamun seperti tadi." ucap Alano sebelum menutup pintu ruangan meeting dengan pelan. Allena hanya terkekeh mendengar ucapan Alano barusan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Marry The Devil
Storie d'amore"Don't you ever come near me, devil. Aku membencimu dan aku yakin kau tahu itu!" ucap Allena setengah berteriak. "I am the devil and you are the devil's lover, My Allena." bisik Alano di telinga Allena. "No, in your wildest dream. I will never be th...