CHAPTER 3 - GAME ON

5.1K 106 3
                                        

Allena POV

Lagi-lagi Allena terbangun dengan sakit kepala yang luar biasa dan perut yang mual. Allena langsung membersihkan diri dan sarapan di taman belakang mansion-nya. Sebenarnya Ia penasaran siapa yang membawanya pulang ke rumah kemarin, apa mungkin Alano? Tapi seingatnya Ia tidak datang ke afterparty tadi malam. 

Allena mengambil ponselnya yang berada di atas meja lalu menghubungi Alano untuk mempertanyakan hal itu.

"Buenos días, Alano" sapa Allena setelah lawan bicaranya mengangkat telepon.

"Buenos días, All. Ada apa? tidak biasanya kau menelfon ku pagi-pagi. Kau rindu? Jika jawabannya iya maka Aku akan menemuimu sekarang" goda Alano di seberang telepon.

"Siapa bilang! Kau terlalu percaya diri, sir. Aku hanya ingin bertanya padamu, apakah kau yang mengantarku pulang semalam?" 

"Tentu, dan asal kau tahu, You were embarrassing when you're drunk!"

"R-r-really?" tanya Allena yang sekarang wajahnya sudah semerah tomat.

"Yes! Kau berteriak kepanasan sambil memukul mukul wajahku dan itu berlangsung selama 1 jam" ucap Alano, Ia berbohong supaya Allena merasa malu. Padahal menurutnya, Allena adalah manusia mabuk paling normal. 

"Oh god, sorry Alano. Dan terima kasih untuk mengantarku pulang tadi malam" 

"No biggie, All. I'll do anything for you, remember?"

"Y-yes, Thanks once again, Alano." Allena langsung memutus panggilan itu karna Ia tidak terbiasa diperlakukan seperti itu oleh laki-laki, apalagi yang seperti Alano. 

Setelah menyelesaikan makan paginya, Allena langsung berlari kecil menuju closet-nya untuk berganti baju dan pergi ke kantor. 

Kerja, kerja, kerja, dan kerja. Hobi putri Gonzalez ini hanyalah bekerja, Menurutnya saat Ia bekerja Ia tidak lagi merasakan perasaan hampa yang selalu Ia rasakan sehari-hari. Bekerja untuk Allena adalah meninggalkan perasaan hampa untuk sementara.

 Bekerja untuk Allena adalah meninggalkan perasaan hampa untuk sementara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Allena's work outfit 

Allena tidak pernah suka disupiri untuk pergi ke kantor walaupun Marcus sudah berkali-kali mengusulkan Allena disupiri oleh orang kepercayaan ayahnya untuk mencegah hal yang tidak diharapkan, Tetapi sejak keluarga Gonzalez sukses di bidang bisnis Ia memang tidak pernah mau dimanja oleh ayahnya. Dan sekarang, sifat mandiri Allena tertanam sampai Ia sudah bekerja dan memegang GDC Barcelona

Allena memacu mobil putihnya di kota Barcelona yang tenang dan indah itu, sesekali Ia membuka kaca mobilnya untuk menyapa orang-orang yang Ia kenal.

Marry The DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang