Siders lenyap lah~ oh lenyap lah~ :3
^Budu ;-;
Voment Juseyo chingu~ :*
.
.
.
.
Aku terbangun dari tidurku.
Sebuah bayangangan samar-samar muncul..
Kupikir aku bermimpi.
Jadi aku berusaha kembali tertidur..Mengapa rasanya sangat mudah untuk mencintaimu?
Ini gila!
Takaran dosis ini melebihi batas normal!Semakin lama aku merasakan...
Oh..sayang...
Tataplah aku...Aku bahkan...
...Bahkan tak bisa melepaskan tautan tangan ini denganmu...
Maka aku akan menjadikanmu milikku.
.
.
.
.
TappTap-
Ceklek..
"Aku pulang~" Ucap Daehwi. Ia lalu melepas sepatu dan menyimpannya di rak. Dengan segera ia melangkahkan kakinya menuju ruang tamu.
"Ada apa ini? Kenapa pulang sangat larut eoh?" Ucap Minhyun, ibu dari Daehwi. Ia menghampiri Daehwi sambil berkacak pinggang.
Daehwi menatap kearah jam dinding yg menunjukan pukul 08.45 PM waktu KST.
"Mian...tadi aku pergi ke toko buku..."
"...Dan..
Tak mengabariku begitu?" Minhyun menggangkat sebelah alisnya.
"Huh...
Maaf tidak memberitahumu lebih awal eomma.." Ucap Daehwi lesu.
Minhyun hendak memarahi putra cantiknya, namun hal itu ia urungkan.
Minhyun menatap Daehwi bingung. "Wae? Chagi? Kenapa lesu begitu eoh? Kau sakit sayang?" Ucap Minhyun khawatir.
Dengan segera ia merentangkan tangannya untuk menyentuh dahi Daehwi.
"Tapi...suhunya normal.." Gumamnya.
"Ani eomma aku baik2 saja..." Ucapnya sambil tersenyum tipis. Ia lalu menepis dengan pelan lengan ibunya.
"Tapi..-"
KAMU SEDANG MEMBACA
my pretty boy ↷ Panwink
FanfictionGuanlin pikir ia sama sekali tak percaya akan hal semacam cinta, Ia pikir jatuh cinta dan akhir kisah yg bahagia hanya terjadi dalam bualan dongeng-dongeng pembawa tidur. Ia hanya berpikir, cinta hanyalah bullshit dan tak ada artinya. Sampai Ia ber...