Warning : 5 tahun cerita ini tidak mampu kuselesaikan, tapi mudah-mudahan bisa selesai di tahun ini. Untuk kalian yang sudah membaca cerita ini dari lima tahun yang lalu jangan baca dulu yah. Bacalah saat cerita ini sudah berstatus complete.
Salam sayang dariku. Terimakasih banyak untuk kesetiaan kalian akan setiap coretanku.
🦋🦋🦋
"Ran, ayo kita ke lapangan!" ajak Siti, teman sebangku Ranti penuh semangat. "Tunda dulu bacanya." Dengan kasar Siti merebut novel yang sedang Ranti baca.
Ranti mendengus kesal. "Memangnya ada apa di lapangan?"
"Kak Ilham mau nyanyi."
"Kak Ilham yang mana? Yang kelas XI IPA 1 apa yang kelas XII IPS 3?" Tanya Ranti memastikan karena di sekolahan mereka ada dua yang bernama Ilham dan dua-duanya terbilang populer.
"Kak Ilham kelas XI IPA 1," jawab Siti, tangannya mulai menarik tangan Ranti. "Ayo, Ran!"
Ranti mengikuti langkah Siti. "Dalam rangka apa dia nyanyi di lapangan?"
"Kalau nggak salah hari ini ceweknya ulang tahun dan dia sengaja nyanyi di lapangan buat bikin ceweknya seneng."
"Lebay banget sih."
"Bukan lebay tapi so sweet."
Di lapangan keduanya berdesak-desakan agar bisa mendapatkan tempat terdepan, hal itu dilakukan agar mereka dapat melihat moment romantis yang tentunya akan sangat sayang untuk dilewati.
"Ganteng banget." Dua kata itu hampir diucapkan oleh seluruh kaum hawa yang berdesak-desakan di pinggir lapangan saat melihat sosok Ilham yang sudah duduk manis di atas kursi kayu sambil memangku gitar berwarna cokelat.
Ilham kelas XI IPA 1 memang sangat tampan. Tubuhnya tinggi tegap, kulitnya putih bersih padahal dia seorang pecinta alam yang tentunya sudah berkawan akrab dengan sinar matahari, tanah dan kawan-kawannya, rahang Ilham tegas, hidungnya mancung, alisnya bagai semut beriring, dan yang menjadi daya tarik paling kuat dari seorang Ilham adalah lesung pipit di pipi kirinya yang hanya akan terlihat jelas bila dia tersenyum. Benar-benar ciptaan Tuhan yang nyaris sempurna.
"Lagu ini buat seseorang yang hari ini bertambah usianya. Semoga kamu tetap menjadi anak yang baik. Dan semoga kamu...," Ilham, sang tokoh utama memilih untuk tidak melanjutkan ucapannya, membuat para penonton kecewa. Namun, kekecewaan para penonton seketika sirna saat jari-jemari Ilham mulai memetik senar gitar dan bibirnya mulai menyanyikan lagu Jamrud yang berjudul selamat ulang tahun.
Hari ini, hari yang kau tunggu
Bertambah satu tahun, usiamu,
Bahagialah slaluYang kuberi, bukan jam dan cincin
Bukan seikat bunga, atau puisi,
Juga kalung hatiMaaf, bukannya pelit,
Atau nggak mau bermodal dikit
Yang ingin aku, beri padamu
Do'a s'tulus hatiSmoga Tuhan, melindungi kamu
Serta tercapai semua angan dan cita citamu
Mudah mudahan diberi umur panjang
Sehat selama lamanya"Ran, hari ini kamu juga kan ulang tahun?" Bisik Siti pada Ranti yang malah sibuk memperhatikan layar ponselnya yang memperlihatkan deretan kalimat yang tidak Siti mengerti karena semua rangkaian kalimatnya menggunakan bahasa Jerman. "Jadi, anggap aja selain buat ceweknya Kak Ilham juga nyanyiin lagu itu buat kamu."
Ranti mendelik kesal. "Apaan sih?"
"Nggak apa-apa, Ran. Mungkin nanti di masa depan kamu yang bakal jadi jodohnya Kak Ilham gara-gara tanggal lahir kamu sama kaya tanggal lahir pacarnya."
"Ngaco banget."
"Yah nggak apa-apa. Kali aja bener. Ucapan kan doa."
Ranti mengabaikan ucapan Siti. Perhatiannya kembali terfokus ke layar ponselnya. "Balik ke kelas, yuk! Aku harus segera balas email ini."
"Nanti dulu." Siti memegangi tangan Ranti dengan kencang, kalau tidak pasti Ranti akan segera kembali ke kelas. "Lihat, Ran. Senyuman Kak Ilham manis banget."
Ranti akhirnya ikut menatap ke arah Ilham yang tengah tersenyum dengan saat manis kepada sosok gadis yang sekarang sudah berdiri tepat di depannya. Sorakkan para penonton bergemuruh saat gadis itu yang bukan lain adalah Diana, pacarnya Ilham balas tersenyum manis pada Ilham dan mendapatkan satu tangkai bunga mawar berwarna merah muda, sontak para kaum hawa yang mengikrarkan dirinya sebagai fans Ilham garis keras langsung menghela napas panjang dan kompak berdoa dalam hati agar Ilham dan Diana segera putus.
🦋🦋🦋
01 Dzulhijjah 1445H
Padalarang, 08 Juni 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Diamku
SpiritualTeenfict | Romance | Religi "Diamku, bukan berarti aku tidak mencintaimu." Kisah ini tak seindah kisah cinta dalam diam Ali dan Fatimah. Ini hanyalah kisah cinta dalam diam yang sederhana. Sesederhana alasan matahari yang tak mampu bersinar bersama...