Namun penafsiranku tentang rasa sayangku padamu salah- Carissa.
Carissa membuka kelopak matanya secara perlahan sambil menengok jendela yang di penuhi hiasan aquarium di meja dekat jendela itu. Tak ada senyum selaras pun yang tertera di wajah manisnya itu.
Tok... Tok..
Suara itu membangunkan lamunan Carissa. Carissa langsung membukakan pintu kamar tersebut.
"Ada apa Ma." tanya Ica.
"Cepat mandi Ica, Fathir sudah menunggumu di bawah!" Suruh Mama.
Carissa memalingkan wajahnya ketika Mamanya menyebut nama lelaki itu.
"Gak ma, bilangin aja Ica masih tidur dan Ica gak mau ketemu dia. Ica mau fokus sekolah, Ica gak mau sekolah Ica terganggu karena pacaran. Kalau dia ngajak Ica balikan, bilang aja Ica gak mau."
Mama pergi meninggalkan Carissa di kamar sendirian. Dan pergi menuju ruang tamu. Nampaknya seorang lelaki putih, tinggi, dan gagah berdiri sambil tersenyum pada Mama Carissa.
"Aduh... maaf ya Fathir, Ica nya masih tidur. Katanya gak mau di ganggu." Kata Mama
"Yaudah makasih ya Tante, sebelumnya saya mau minta maaf kalau ada salah sama tante, sama Ica. Fathir mau pindah tante, kebetulan Papa Fathir di tugaskan kerja di Kota Balikpapan." Ucap Fathir sambil meragukan dirinya sendiri.
"Kenapa gak ngomong dari kemarin Fathir?"
"Maaf Tante, Papa di beritahu secara mendadak."
"Aduh, Tante gak punya tetangga di depan rumah lagi deh, gak ada yang akrab selain mama kamu."
Fathir tersenyum sambil mencium tangan Mama Carissa. Ia berpamitan untuk yang terakhir kalinya.
****
30 menit kemudian...Carissa memakai jas sekolahnya. Kebetulan ini hari minggu, sedangkan Carissa adalah seorang anggota OSIS di SMA Bhakti Dharma. Jelas saja seorang anggota OSIS harus masuk sekolah setiap minggu, itu semua disebabkan oleh kegiatan dalam rangka pesta pelantikan ketua OSIS tahun ini.
"Ma... Ica berangkat."
Selepas di perjalanan, di hatinya ada perasaan yang mengganjal. Entah apalah itu, mungkin saja dia merasa Gerogi ketika ingin menampilkan sebuah nyanyian saat pelantikan OSIS nanti.
Carissa adalah seorang siswa kelas XII IPA 2 yang sangat aktif dalam kegiatan di sekolah. Bahkan dia juga pandai dalam bidang study yang berbau dengan hal-hal menghitung ataupun bahasa asing. Jelas saja dia di sukai banyak guru dan sang pemuda yang di idamkan oleh wanita-wanita di luar sana.
Berbeda dengan Seorang Fathir Arvin Dianta. Dia adalah sosok lelaki yang juga di idamkan para wanita. Namun sayangnya, dia anak yang pemalas dalam bidang study apapun. Fathir sudah bersahabat dengan Carissa ketika mereka masih berumur 2 tahun. Bahkan mereka sudah menjalin asmara selama 3 tahun, namun sangat disayangkan, hubungannya kandas di tengah jalan tanpa sebab dan akibat yang jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
You, Me, And Her
Teen FictionCinta itu menyenangkan dan mengesankan Tapi, tak semua cinta mengesankan rasa manis, terkadang rasa cinta itulah yang membuat rasa pedih yang teramat dalam