empat

4.9K 1.2K 68
                                    





jonghyun dan ong membuang nafas kasar. lagi. setelah pulang dari rumah sakit jiwa dimana bona di rawat, jonghyun menceritakan tentang perempuan yang ada di pemakaman kemarin ke ong.

ong ngga percaya. karna ia yakin, angkatan mereka lah yang terakhir main kartu werewolf, setelah itu semua kartu werewolf di bakar. namun jonghyun menunjukkan artikel yang membahas 10 siswa tewas karna main werewolf.

"itu berarti dia yang menang," ujar ong

jonghyun mengangguk, "tapi gue takutnya dia bad side"

"menurut gue sih ngga mungkin bad side sih," ucap ong.

"gue tadi mau ceritain ke lo sama bona tapi takutnya kalo gue ceritain ke bona, bona bisa gila lagi." tegas jonghyun

ong mengangguk setuju, "gue harap dia bukan werewolf dan ngga tau keberadaan bona."

"dan ngga tau keberadaan kita."

●●●

































sanha duduk di pinggir lapangan tungguin arin pulang. katanya arin mau cerita sesuatu dan penting. berhubung sanha juga pengen tau, dia ngangguk ngangguk aja.

"sanhaaaa," sapa arin. "ke cafe depan ya, kak arin ceritain di cafe aja biar kalo haus cepet minumnya hehe"

sampai di cafe, arin segera pesan minuman dan beberapa cemilan. sanha suruh arin cepetan soalnya dia udah ngga sabar.

arin duduk di hadapan sanha dan menyodorkan hpnya. sanha bingung dan membaca artikel yang di tunjukkan arin.

"k-kak ini kan alumni sma kita dulu."

arin mengangguk, "dan mereka juga main werewolf sanha, di tanggal yang sama pas kak arin main."

sanha membaca artikel itu lebih jelas dan saat artikel itu menunjukkan beberapa nama siswa dan siswi yang meninggal, sanha kaget.

"kak arin.. kak taeyong itu kakaknya jeno." ucap sanha menatap arin

arin pusing.


jonghyun dan ong juga pusing.

[2]first year | arin ft.95line✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang