'S'erena Alsen

43 7 0
                                    

Manusia? Apa aku ini seorang manusia? Atau aku hanya benda hidup yang diciptakan oleh seorang manusia? Atau bahkan aku hanya sebuah monster yang menyerupai seorang manusia?

Aku ini apa?

Nit Nit Nit Nit Nit

Hanya suara ini yang dapat kudengar setiap hari. Hanya suara ini yang menemani rasa kesepianku.

Setiap hari rasa sepi dan rasa sakit di sekujur tubuhku selalu menemaniku, aku bahkan telah lupa rasa akan memiliki tubuh tanpa rasa sakit.

Ujung jari kaki dan tanganku selalu terasa dingin, leherku selalu terasa perih dan lengket perutku selalu terasa seperti sedang di bedah tanpa henti, terasa sangat menyakitkan.

Ya, itu semua pengalamanku di sana, di tempat yang menyerupai sebuah neraka bagiku, dan sekarang aku sudah bebas, terbebas dari rasa sakit. Sakit dari semua luka-lukaku dan perasaanku yang tersakiti sudah kubalas di malam purnama merah yang sangat indah ini.

Perasaan puas setelah balas dendam adalah perasaan yang paling memuaskan.

Akan kuperkenalkan diriku dengan benar sekarang karena perasaanku sudah agak stabil.

Namaku Serena Alsen, aku seorang Half Homunculus, awalnya mungkin aku seorang manusia yang diuji coba menjadi sebuah homunculus yang gagal, regenerasiku lambat, dan hanya kedua tanganku yang full homunculus, karena aku dapat menyembuhkan orang lewat tanganku. Aku tidak ingat apapun selain rasa sakit, nama dan neraka ini.

Neraka yang telah kuubah menjadi sebuah kuburan mayat.

Aku tak punya rencana apapun setelah ini, mungkin merantau di seluruh dunia dan mencari tau tentang penelitian manusia?

BRAKK!

"ANGKAT TANGANMU! JANGAN MELAWAN ATAU KAU AKAN MATI!!"

Merepotkan saja, dasar manusia sampah.

Tanpa merasakan rasa takut sedikitpun, aku berjalan mendekati pasukan bersenjata yang mungkin saja baru datang.

Mereka langsung menembakiku tanpa ragu.

Kepala, leher, tangan, dada, perut, kaki, organ, jantung, seluruh bagian tubuhku tertembaki, terasa panas, tetapi tidak terasa sakit.

Semua lukaku sembuh dalam hitungan detik, lalu kutatapi pasukan bersenjata itu dengan tatapan yang tidak dapat kumengerti sendiri.

Mereka menatapiku dengan rasa jijik dan takut, dan mereka lanjut menembakiku tanpa henti selama 5 menit hingga seluruh peluru mereka habis.

"Sudah?" tanyaku pada mereka setelah mereka kehabisan peluru, kutatapi mereka satu-satu yang bergemetar di hadapanku.

Tersenyum, hanya itu yang dapat kulakukan, entah kenapa aku terasa ingin tertawa saat melihat ekspresi mereka semua.

"Kalau begitu matilah!" lanjutku dan tubuhku bergerak sendiri untuk melakukan kegiatan memotong daging dan tulang.

KLANGG!!

Tak sampai 2 menit setelah aku selesai memotong nadi leher sekelompok orang itu, bala bantuan merekapun datang, dan hanya berjumlah 1 orang, yaitu seorang lelaki dengan pakaian kaos polos, celana sports dan memegangi sebuah pedang katana.

"Kurasa sudah cukup?" tanyanya sambil menarikan pedangnya, memaksaku untuk mundur beberapa langkah.

"Belum sebelum kalian mati" jawabku sambil tersenyum dan melempar pisau yang sudah berlumuran darah itu kesembarang tempat.

"Jangan sombong" gumamnya dan langsung melesat dan mengarahkan pedangnya tepat di jantungku, dan dengan cepat kuhindari hunusan tersebut dan mengambil beberapa langkah ke kiri.

"Apa kau juga seorang manusia genetik?" tanyaku, dan kulihat sebuah reaksi kaget di wajahnya, saat itu aku yakin bahwa ia adalah manusia genetik yang bekerja kepada pemerintah, aku ini half homunculus, manusia setengah sempurna, sehingga aku tak tau semua informasi di dunia ini.

"Kurasa.... Aku benar?" lanjutku dan disertai sebuah seringai.

"Salah!!" elaknya lalu mencoba menebas tangan kananku, dan tebasannya berhasil menembus bahuku, terasa seperti digigit semut.

Tak ingin pedangnya berlama lama bertengger di bahuku, kutarik pedangnya dan menghempaskannya.

Darahku yang sudah mengalir keluar terserap kembali ke dalam tubuhku sebelum lukanya menutup.

"Apa kau ini organisasi 'NN'?" tanyaku serius padanya yang sedang menatapiku dengan tatapan aneh.

"Kau tak perlu tau, sekarang kau pergilah, aku tak dapat membunuh mu, begitupula kamu, kubiarkan kau pergi kali ini, sekarang pergilah"

???

"Apa kau masih waras?" tanyaku, apa dia gila? Targetnya berada di hadapannya, dan ia melepaskanku begitu saja?

"Pergilah ke gunung matahari, ketua organisasi Nation Net menyuruhku untuk memberitau mu bahwa disana ada orang yang seperti mu kau bisa mencapai tujuan mu di sana" jelasnya.

"huh! Berkhianatkah?" tanyaku sinis.

"Iya." jawabnya tenang.

Bersambung, Next»»

Sabar,selanjutnya udah masuk ke part 1 >~<

Total SaintTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang