[6] talk talk

2.8K 415 12
                                    

setelah putus, baik dari Mark ataupun Yeri tidak ada yang mencoba mengontak atau menyapa duluan.

Yeri sih gengsi, dia menjaga harga dirinya yang mahal setinggi langit, berbeda dengan Mark.

ia sudah tak tahan.

ia ingin menyapa Yeri lagi.

entahlah, ia sekarang merasa rindu pada gadis Kim itu.




pas sekali, Yeri sekarang sudah mulai mau kekantin lagi, ini jadi kesempatan emas buat Mark.

"samper bor," Jeno menepuk bahu Mark.

tetapi Mark tampak agak ragu, "temennya banyak noh anjir"

"tenang bos" Woojin tiba-tiba nimbrung. lalu memainkan ponselnya.

"apaan dah lo" Jaemin memukul kepala Woojin dengan sendok.

"heh kurang ajar ya lo sama kakel!"

dan kantin yang tadinya agak sepipun menjadi ribut.

"Woojin~ Woojin~ suka banget dah bikin heboh, pusing gue" gerutu Doyeon dari meja lain.

ting!

Arin langsung memeriksa ponselnya, dan itu ternyata dari Woojin.

Woojin
heh mark mau ngomong sama yeri, tinggalin dulu dia sendiri

read.


Arin buru-buru me-screenshoot pesan Woojin dan mengirimnya ke Yoojung dan Doyeon yang ada disamping dan depannya sekarang.


"engh—guys, toilet dulu yak!" lalu ia melengos begitu saja.

"ck apaan-"

ting!

Doyeon dan Yoojung langsung memeriksa ponsel mereka,

"ehm Yer, gue haus nih beli minum dulu yak"

"nah iya, gue mau nyontek ke mina dulu ya Yer, bye!"

dan tinggalah Yeri sendiri.

ia menghembus nafasnya pelan, lalu ingin beranjak saja dari kantin, tapi urung karena—

"Yer,"

—Yeri hafal betul suara ini.

"i miss you so bad, i can't stop flashback our past in my mind" ujar Mark yang tengah duduk berhadapan dengan Yeri.

______________

Ex | Mark x YeriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang