"Yan, beliin gue minum napa."
"Ga."
"Cuman minum doang elah.."
"Trus kenapa lo ga beli sendiri aja?"
"Ish, dimana-mana kalau ada uangnya gue udah beli ini itu!"
"Lah ya udah. Ga usah beli apa-apa. Kan ga punya duit."
"Ngeselin."
"Basi."
Aya cemberut. Sementara Sean tetap fokus memainkan game ditangannya.
"Kenapa ga minta pacar lo aja sih?"
"Ga tau dimana."
"Ya chat lah bego."
"Ga ada kuota."
"Telfon."
"Ga ada pulsa."
"Pake wifi."
"Males."
Sean menatap Aya malas. "Ngomong dari awal bego! Alesan aja banyak."
"Anjir, sekarang lo sukanya ngatain gue bego ya. Omongan tuh doa!"
"Bodo. Biar mampus."
Sean berniat kembali memainkan handphonenya saat ia melihat Bintang berjalan ke kantin bersama teman-temannya.
"BIN! WOY BIN STAR!"
Aya mengernyit. "Apaan dah Bin star."
Sean tak peduli lalu melambaikan tangannya saat Bintang celingak-celinguk mencari sumber suara.
"Eh si setan ternyata yang manggil. Napa Bro?"
"Sesama setan diem aja. Tuh pacar lo. Kaya gembel aja lama-lama."
Aya menatap Sean galak sambil menginjak kakinya keras. "Apa lo bilang?!"
Sean mengaduh.
"Aduh anjir. Lo jadi cewe feminim dikit napa Na! Malu gue sebagai sahabat!"
"Bacot."
Bintang tertawa pelan.
"Emang ada apa sih?"
"Ini nih! Pacar lo minta dibeliin minum."
Bintang mengernyit. "Lah terus?"
"Ya dia ga ada uangnya dan malah minta ke gue."
Bintang mengangguk. "Terus?"
"Ya elo kan pacarnya bego. Beliin kek. Kenapa sih pacaran kok sama-sama orang bego," omel Sean.
"Lah gue kan pacarnya bukan banknya. Iya ga Ay?"
Aya mengangguk setuju.
"Trus maksud lo gue banknya?"
Bintang nyengir.
"Emang siapa lagi?"
Sean mengumpat kecil.
"Atau ga gini," Bintang memanggil empat temannya tadi.
Aya menatap malas lelaki yang sedang berjalan ke mejanya.
"IHIYY ADA SI AYANG!"
"AYANG MANGGIL ABANG YA?!"
Aduh gusti - Aya
"Dan, lo tadi beli minum kan?"
Lelaki yang dipanggil Dan itu mengangguk sambil menunjukan cairan berwarna coklat ditangannya.
YOU ARE READING
"Untitled Story"
Teen Fiction"Bi." "Apa Ay." "Kok lo manggil gue Ay sih?! Berhenti ga?!" "Kan nama lo emang Ay sayang.. Duh gemes deh pingin mutusin." "Emang berani?" "Berani lah. Emang kenapa ga berani?" "Karena nanti gue nangis." Kehidupannya orang pacaran ya gini