Dilamar?!

248 2 1
                                    

"Mama lo jadi dateng Bi?"

"Jadi."

"Ngapain sih?"

"Mau ngelamar."

"Ih. Serius Bi!"

"Aduh si Ayang makin lama tabokannya makin keras aja. Kemaren dihukum push up lagi ya?"

Aya mendengus saat mengingat hukumannya kemarin.

Aya tuh masuk paskibra disekolahnya. Dan asal kalian tau. Pelatihnya itu, kalau udah ngasih hukuman ga kira-kira.

"Males gue ngomongin tu orang."

"Ti ati demen."

Aya kembali memukul pundak Bintang keras. "Malah ngedoain! Gimana sih?!"

Bintang tertawa pelan.

"Pulang mau jalan ga Ay?"

"Kemana?"

"Jalan aja. Bosen."

"Katanya Mama mau kerumah."

"Ya udah Mama gini yang kerumah. Bukan aku."

Aya mencubit Bintang gemas. "Ya ga gitu dong Bintang sayang... Masa dibiarin dateng sendiri. Kan ga lucu."

"Bang Jono ada dirumah?"

"Ada. Kenapa?"

"Mau main aja sama Bang Jono."

"Trus akunya ditinggal nih?"

"Bodo. Kamu kan cewe, mana demen mainan cowo."

Aya mengangguk setuju. "Iya juga sih. Emang mau main apa?"

Bintang menatap Aya sekilas. "Dih kepo. Urusan cowo ini mah."

Aya memutar matanya malas.

Kalau gini artinya Bintangnya lagi badmood. Ngeselinnya parah.

"Tumben Sean ga ada."

Aya menatap sekeliling kelas. "Kantin kali."

Bintang mengangguk.

Hening.

Bintang yang sok sibuk sama hanphonenya.

Aya yang sok sibuk sama buku pelajarannya.

"Bin!"

Bintang noleh, begitu juga Aya.

"Dikirain balik ke luar angkasa. Taunya mangkal disini. Ke kelas cepet! Dicariin bu bos."

Bintang mengernyit. "Mama gue?"

"Siapa lagi emang? Cepetan! Keburu ngamuk!"

Bintang tambah mengernyit dalam. Sementara lelaki tadi sudah kembali berjalan.

"Mama ngapain?"

Bintang menatap Aya bingung. "Mana gue tau. Udah gue cabut dulu."

"Eh!" Aya ikut Bintang berdiri, "Ikut dong, sekalian salam."

"Alah biasanya juga langsung jalan."

Aya nyengir.

Habis itu Aya sama Bintang jalan berdua kelantai dua, kelas IPS.

"Assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam!"

Bintang masuk kelasnya sambil celingak-celinguk.

"Lah katanya ada bu bos?"

"Bu bos siapa?"

"Astagfirullah," Bintang terlonjak kaget saat Mamanya memegang pundaknya dengan tiba-tiba.

"Untitled Story"Where stories live. Discover now