[16 : kecurigaan]

21.8K 5.3K 900
                                    

jinyoung masih memikirkan bagaimana keadaan jihoon dan woojin di ruang tengah.

pengecut memang, meninggalkan mereka begitu saja. bukannya mencoba untuk meyakinkan mereka lebih dalam lagi.

jinyoung menggelengkan kepalanya keras, "ah ga tau ga tau! ga peduli gue ga peduli!"

merebahkan dirinya di kasur, dan bersembunyi di balik selimutnya, jinyoung mencoba untuk tidur dan melupakan perdebatannya dengan woojin dan jihoon tadi.

dan berharap-harap cemas semoga tidak ada korban lagi pada esok harinya.







































"seongwoo? ong seongwoo?"

woojin menyipitkan matanya untuk melihat apakah memang benar ong yang keluar dari kamarnya.

jihoon yang juga melihat ong, menyenggol lengan woojin pelan. "jin, kok rasanya mata si ong masih nutup?"

"hah? gimana?" tanya woojin terkejut.

dengan panik, woojin langsung berdiri dan menghampiri ong yang berjalan setengah tidur.

"ong!" teriak woojin sambil menepuk bahunya.
ong yang keadaannya masih setengah sadar itu tentu saja terkejut, "hah apa? gue dimana?"

jihoon menggelengkan kepalanya, menghampiri ong setelah mengambil secangkir air putih untuknya.

"ong, sleep walking lo kumat lagi?" tanya jihoon sembari memberikan ong secangkir air putih tadi.

ong terkejut bukan main, "apa? kok bisa gue di luar kamar?" tanya ong melirik jihoon dan woojin.

"ya justru itu yang mau kita tanyain. kok lo bisa jalan sambil tidur?" ujar woojin.

ong melangkah menuju sofa, duduk sambil mengacak-acak rambutnya kasar.

"gue ga tau. padahal gue udah terapi buat ngilangin sleep walking gue, tapi ternyata kambuh lagi? lo tau itu kan, hoon?"

jihoon mengangguk, "iya gue yang nganter lo terapi waktu itu. gue juga denger dokter bilang kalo lo udah sembuh dari sleep walking lo."

"jadi.. selama ini lo masih sleep walking? dan selama ini lo ga sadar kalo lo sleep walking lagi?" tanya woojin.

ong mengangkat bahunya, "ga tau gue. untung lo berdua sadarin gue tadi. jadi gue tau kalo gue masih sleep walking gini."

jihoon menghela napasnya, "terus lo keluar kamar ngapain tadi?"

"oh iya!" ong menepuk keningnya, "gue lupa! gue kebelet pipis! pipis dulu ya gue!"

ong menaruh air putihnya di meja lalu lari meninggalkan woojin dan jihoon ke kamar mandi yang berada tepat di sebelah kamarnya.
"sebenernya sejak kapan ong sleep walking?"

"lo belum tau emang? kemana aja?" tanya jihoon.

woojin menggeleng, "dia ga pernah cerita-cerita gitu sih sama gue."

"oh iya!" jihoon menepuk keningnya, "yang tau cuman gue sama daniel doang." kekeh jihoon.

woojin memutar bola matanya malas, "jadi sejak kapan?"

"sebelum kita bersebelas tinggal bareng, dia pernah cerita kalo dia punya kebiasaan buruk yaitu sleep walking. nah gue sama daniel yang udah tau duluan, coba temuin dia sama dokter buat di terapi," jihoon menggantung ucapannya.

"terus?" woojin mengangkat alisnya penasaran.

"mereka nyuruh gue terapi karena mereka ngajak gue buat tinggal sama lo semua," lanjut ong yang sudah balik dari kamar mandi.

jihoon terkejut dengan kehadiran ong yang tiba-tiba, begitu juga woojin.

"hah, dokter bilang gue udah sembuh dari kebiasaan buruk itu, sebelum kita tinggal bareng. malah terakhir kali, jihoon yang nemenin gue check up dan dia juga denger dokter ngomong kalo gue udah sembuh."

jihoon mengangguk, menatap ong kasihan.

"tapi ternyata... sleep walking gue kambuh lagi."




















































jinyoung mendengar pintu kamarnya terbuka saat ia sudah mulai terlelap.

ia membuka matanya pelan, mengucek-ngucek matanya sebelum bisa melihat siapa orang yang memasukki kamarnya itu.

jinyoung dapat melihat jelas kalau orang itu mulai mendekat, dan semakin mendekat kepadanya.

"baejin..."

dorm 101 | wanna oneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang