Sebenernya gue udah mentoq buat lanjutin story ini, soalnya guru senibudaya gue udah nikah.
Kecewa,
Kesel,
Galau,
Sakit hati,
Hehe.
#ditinggalnikah:")
●_●
"langsung di mulai ya ujian prakteknya, biar cepet pulang saya udah ga betah diem di sekolah." kata pak sehun begitu masih di kelas
"saya kasih waktu 15 menit buat latihan dulu ya, coba kumpul sama kelompoknya masing-masing." perintahnya
Semuanya langsung pada kumpul sama kelompoknya masing-masing, termasuk gue.
Kelas langsung pada berisik, pada nyanyi lagu yang bakalan mereka di bawain kelompoknya.
Semuanya Acapela version.
Ya iyalah tugas nya juga emang Acapela (•ω•)
"kelompok satu, sudah siap?" tanya pak Sehun
"belom pak, yaAllah bentar belom siap ini."
"kelompok dua sudah siap?" tanyanya lagi
"belom pak bentar lagi bentar ini ingin pipis."
"kelompok tiga sudah siap?"
Kelompok gue?
"gimana udah siap belum?" tanya gue ke mereka
"ayo aja gue mah," kata Nuri
"cus ah biar cepet selesai," jawab Anita
"sudah siap pak," jawab gue ke pak Sehun
"silahkan maju kedepan kalau sudah siap!" perintahnya, "kelompok yang lain harap diam dulu ya perhatikan kelompok yang tampil di depan." lanjutnya
Kelompok gue maju kedepan.
"kalian mau membawakan lagu apa?" tanya pak Sehun
"Jaz - Dari Mata," jawab Dewi
"pembagian suaranya sudah rapih kan?" tanya pak Sehun
"sudah pak InshaAllah." jawab Nuri
Bentar deh,
Ada yang aneh di muka pak Sehun,
Ada yang menghalangi kegantengan pak Sehun.
"bapak maaf..."
"iya kenapa, La?" tanyanya
"itu hmm... anu... di dagu bapak ada yang nyangkut."
Pak Sehun langsung raba mukanya sendiri, "mana?" tanyanya, "masih ada?"
Gue langsung jalan ke arah pak Sehun, "maaf ya pak," kata gue sambil ngambil benda yang nyangkut di dagu nya pak Sehun.
Satu kelas langsung histeris hehe mampus
Tangan gue bekas dagunya pak Sehun nih
Ga akan cuci tangan sampe puasa( ̄3 ̄)
"makasih," katanya sambil senyum.
"silahkan di mulai!" perintahnya.
"ekhem... Ok satu, dua, tiga." mikha ngasih aba-aba buat kita.
KAMU SEDANG MEMBACA
KETUAKELAS×SENIBUDAYA; osh
Short Story[PRIVATE ON SOME CHAPTER] sekolah di sekolah kejuruan yang didominasi kaum hawa, tapi gurunya ganteng-ganteng, ena. warn: ×follow account for reading this. ×bahasa kasar ×non-baku ×some stories based on true story