Chapter 1

212 9 0
                                    

"Hei! Cepat ke sini! Kyuhyun oppa sedang berlatih, tuh!"

"Wow... keren!!"

"Benar-benar keren!"

Terdengar seruan para yeoja memenuhi lorong sekolah.

Aku melangkah cepat, mancari jendela kososng, lalu melongok ke bawah. Pandanganku berputar-putar sebentar, hingga berhenti pada sosok yang sangat akrab di mataku.

Kyuhyun oppa...

Ia sedang berlatih di lapangan basket. Namja itu, kapten tim basket kebanggaan sekolah kami. Di bawah kepemimpinannya, SMA Kyunghee tahun lalu menjadi juara nasional. Hebat, kan?

Namun, itu hanya salah satu alasan kenapa aku menyukainya. Alasan lainnya banyak sekali. Selain cakep, tegap, pandai, keren... Kyuhyun oppa baik sekali dan ramah pada semua orang. Rasanya tidak ada seorang pun di sekolah ini yang membencinya.

Aku sangat menyukai Kyuhyun oppa. Hampir tidak ada sesuatu yang berkaitan dengan dirinya yang tidak aku tahu. Warna kesukaannya, makanan favoritnya, ulang tahunnya, hobinya... Wah, pokoknya aku tahu banyak sekali tentang dirinya.

Sayangnya... ada satu masalah besar yang belum bisa kupecahkan. Aku tidak punya keberanian untuk menyatakan perasaanku. Selama ini, aku hanya berani menatapnya dari kejauhan, tidak pernah berani mendekatinya. Oh, aku malah yakin bahwa dia tidak pernah mengenalku. Ya, aku hanya salah seorang penggemar gelapnya.

Namun, tahun ini semuanya akan berubah.

Resolusi tahun baruku adalah, aku harus menyatakan perasaanku padanya. Aku harus bisa menyatakan perasaanku sebelum ia lulus. Yah, setidaknya ia tahu bahwa aku, Song YuRi, sangat menyukainya.

"Hwating," kataku setengah berbisik, sambil mengepalkan kedua tanganku.

Pok!

"Aduuuh!" jeritku kaget, ketika sebuah tepukan keras mendarat di punggungku.

"Ri-a, sedang asyik mengawasi Kyuhyun oppa, ya!" sapa sebuah suara yang sangat akrab di telingaku. Park Sung Rin!

Gadis itu adalah sepupu Kyuhyun oppa, tapi wajah mereka benar-benar mirip. Kalau melihat Sung Rin, aku langsung teringat pada Kyuhyun oppa. Sung Rin dan aku bersahabat sejak kami kelas 1. Sekarang kami berada di kelas yang sama.

"Ri-a, sampai kapan kau mau terus seperti itu? Sudah satu tahun lebih, kau hanya melihatnya dari jauh. Aku sudah bilang, kan? Kapan pun kau mau, aku akan mengenalkanmu, langsung padanya."

Aku menggelang keras.

Entah kenapa, setiap Sung Rin menawarkan perkenalan, jantungku berdegup keras dan kakiku terasa lemas. Semua keberanian yang kukumpulkan selama dua tahun penuh, rasanya terbang menghilang. Oh, aku memang benar-benar tidak berguna.

"Ah... lain kali saja," kataku terbata-bata.

Sung Rin merangkul pundakku.

"Ayolah, Ri-a. Bukankah resolusi tahun barumu adalah menyatakan perasaanmu pada Kyuhyun oppa? Aku lihat kau pernah menulis begini: 'Tahun ini, aku harus menyatakan perasaanku pada Kyuhyun oppa. Aku suka Kyuhyun oppa... suka sekali. Pokoknya, sebelum lulus, ia harus tahu perasaanku. Hwating! Berjuang!'"

"PARK SUNG RIN!!!!!" teriakku kaget.

Wajahku rasanya panas sekali. Aku yakin saat ini wajahku pasti seperti udang rebus.

"Sung Rin, kau membaca buku harianku, ya?" tanyaku kesal.

Gadis itu hanya tersenyum nakal.

"Bukan salahku kalau buku harianmu tergeletak membuka di kamar. Aku kan cuma membaca halaman yang terbuka."

Sung Rin memang sering bermain ke rumahku. Bahkan kalau aku sedang keluar, Eomma selalu mengizinkannya masuk ke kamarku. Pasti waktu itu ia melihat buku harianku yang terbuka di atas meja. Dasar ceroboh! Aku mengumpat diriku sendiri.

Sung Rin menatapku dengan pandangan menggoda.

"Bagaimana ya... Mungkin aku harus menceritakannya pada Kyuhyun oppa. Ia pasti senang mendengarnya. Oke... aku pergi sekarang."

Ia berbalik dan berlari kecil menyusuri lorong.

"Rin-a!!!"


To Be Continue

Just For You [Complete] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang