Part 8

153 7 0
                                    

"Menyesal"

Pagi ini, matahari menampakan sinarnya.
Sisil terbangun karena suara ketukan pintu kamarnya.

"Tok, Tok, Tok, Sil bukaa" kata Alberta meminta Sisil membukakan pintu kamarnya.

Sisil dengan langkah terseret mendekat ke arah pintu dan membukanya .

" kenapa Alberta " tanya Sisil

Wajah Alberta spontan kaget melihat kondisi Wajah Sisil .
Mata bengkak, dan kamar tidur yang berhamburan Tisu.

" ya tuhaaaaaaannn Sisil" teriak Alberta
" kamu kenap sayang, kok jadi kaya gini kondisinya, what happen " ? Sambung Albert dengan wajah kebingungan.

1 menit
2 menit
3 menit

Sisil tak menjawab, hanya air mata yang terus mengalir di pipinya.

" Ya tuhaaaan, cerita Sisil cantik kalau ada masalah" kata Alberta.

"James" cuma kata itu yang keluar dari mulut Sisil

"James " ? Tanya Alberta
" James yang waktu itu ngantarin ke sini" ? Tanya Alberta lagi.

Sisil hanya mengangguk.

" Dia selingkuh kan " kata Alberta
" kok kamu langsung tau" kata sisil.

" Sisil sayang, kan aku udah pernah bilang sama kamu, jangan terlalu percaya omongan kalau pria di sini, This is London, bukan Indonesia.
Kebanyakan Prianya cuma modus doang" jelas Alberta.

Sisil tak mampu menjawab , hanya air mata yang terus mengalir.

Mungkin benar yaaa kata orang
"Air mata yang akan berbicara disaat mulut tak mampu lagi mengungkapkanya"
Eaaaa eaaaaa 😃😃😃

" Sudah sisil, jangan terus kaya gini" kata Alberta
" move up, jangan down seperti ini hanya karena masalah cowo, aku nggak suka liatnya" sambung Alberta lagi.

"Aku nyesel Alberta, Aku nyesel khianatin Ady.
Ady setia sama Aku , tapi bodoh nya aku mudah tergiur dengan pria di sini" kata sisil sambil menghapus air matanya.

"Yaaaaah, Aku sempat juga ngingatin kamu, tapi sayangnya Omongan Alberta yang cantik ini tak di hiraukan Demi Pria bule bernama James itu " sambung Alberta dengan Pedenya. 😃

" Aku minta maaaaaf" sambung Sisil dengan suara manjanya.

"Aku sih maafin kamu, no problem for me, cumaaaaan yang jadi masalahnya kamu yang masih susah move on dari James". Ejek Alberta

"Aku hanya saran, mending kamu minta maaf sama Ady, No handphone yang sempat kamu ganti, aktifkan ulang, hubungin dia, bicara baik- baik, siapa tau Ady nya masih mau maafkan kamu, tapi kalau aku pribadi siiihhh, Ogaaah maafin kamu" Kata Alberta sambil ketawa.

"Albertaaaaaaaa" teriak Sisil

" bercanda sayang, sekarang mandi, terus move on, dan hubungin Ady, siapa tau masih ada pintu maaf buat kamu, yaaaa udah yaa aku keluar dulu" kata Alberta lalu kular kamar

" makasih saranya, tapi yang ngasih saran kok jomblo yaaah, kenapa sedewasa ini???" Kata Sisil sebelum Alberta keluar dari kamar

" Alberta ketawa, Jomblo bukan berarti nggak dewasa, Jomblo itu pilihan, dari pada kaya kamu punya pacar tapi down seperti ini" ejek Alberta lalu berlalu meninggalkan kamar.

Sisil hanya tersenyum, melihat tingkah temanya.

Sisil menghela nafas, mencoba meringankan segala beban pikiranya, lalu sisil menuju kamar mandi.

Setelah Sisil mandi,
Sisil mengambil Handphonenya, Lalu di Aktif kanya, dan kecewanya tak satu pun pesan masuk dari james, (cieee ngarep😃)

Setelah melihat tak satu pun pesan dari James, Pikiran Sisil makin kuat kalau James ternyata Hanya mempermainkanya, karena setelah kejadian di caffe itu James tak pernah menghubungi Sisil lagi, itu tandanya James tidak merasa bersalah.

"sabar Sisil" katanya menguatkan diri

Sisil pun menon aktifkan Sim card yang dia pakai sekarang, dan mengaktifkan kembali Sim card yang dulu.
"rasanya aku jahat sekali, aku sengaja menghindari Ady dengan cara menonaktifkan nomorku yang lalu, Astaagaaaaa maafkan Aku Ady" katanya sambil menghapus butiran bening yang mengalir di pipinya.

Setelah aktif sim card lamanya, Sisil pun mencari nomor Ady
Lalu menekan tombol "CALL"

"nomor yang ada tujuh sedang sibuk" suara operator

"Oh my god, di rijek" tanya sisil
Rasanya dada Sisil sesak kembali kok Ady sampai rijek telfonya yah..
" Apa dia Semarah itu "
Pertanyaaan konyol.
Iyalah marah, kan diselingkuhin.. "kata Sisil merutuki diri nya sendiri"

"Ya Allaaahhhh angkat dong Ady" kata sisil sambil menekan tombol Call sekali lagi"

1 menit
2 menit
3 menit
4 menit

Rasanya macam nunggu beberapa abad aja lamanya.
Akhirnya suara serak terdengar di seberang sana.

"Halloo" katanya.

Sisil menangis, rasanya kangen sekali dengan suara ini.

"Ady" sambung Sisil dengan suara Pelan.

" iya Sisil" jawab Ady singkat

Ya tuhaaan sesingkat itu jawabanya " pikir sisil"

" kamu apa kabar" ? Tanya Sisil

" alhamduliha baik" jawab Adi sesingkat mungkin.

"Akuuuu...... "sambung Sisil dengan kata yang menggantung entah apa sambuganya 😃

"Kamu kenapa"? Balas Ady

"aku kangen, besok aku ke Indonesia, kam mau kan ketemu sama aku"

"Oh iya" kata Ady

Bagaikan di sambar petir , Dada Sisil sakit sekali mendengar respon Ady yang kurang mengenakkan hati.
"Ya udah yaaa, nanti aku hubungi lagi kalau udah nyampe" kata sisil

"OK " kata ady.

Obrolan pun berakhir.

Niat Sisil sudah bulat, dia akan balik ke Indonesia sekedar untuk menghibur diri, dan tujuan utamanya ingin memperbaiki kembali hubunganya dengan Ady.
Yaaaaaah, walaupun respon Ady secuek itu sih, " tapi aku harus berusaha, iyaaa berusaha" kata sisil menguatkan.

"Indonesia I' m comiiing" 😃 kata sisil.

💝💝💝💝
#😊
#next

Kepercayaan Yang Tak Akan Pernah KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang