Seorang pria berwajah rupawan sedang sibuk menggambar sesuatu di buku sketsanya. Jari-jemarinya yang indah dengan lincah menari di buku itu.
Tatapan matanya menggambarkan kesedihan.
Seketika sebulir air kristal mengalir dipelupuk matanya.
Pria itu menuangkan perasaannya kedalam gambar yang ia buat. Sehingga dia pun tak menyadari jika dia telah menangis.
Dia menggambar setiap momen yang telah dialami dengan seseorang yang sangat berharga baginya.
Tangannya yang lincah itu kemudian berhenti, menandakan gambarannya telah selesai.
"Kamu dimana, aku sangat merindukanmu. Aku ingin minta maaf padamu." ucapnya lirih pada gambar yang telah selesai ia buat.
👫👫👫
Hai para pembaca, suka sama prolognya?
Yuk Simpan cerita ini di perpustakaan kalian.
Jangan lupa vote & komennya yah guys!
See you next time!
Limmey Lani💕
KAMU SEDANG MEMBACA
[KIREI] Ongoing SEDANG REVISI
Teen FictionCerita Ini adalah kisah diantara Mahasiswa tampan dan ramah serta seorang gadis berwajah datar. Ingin tahu bagaimana kisah mereka? Yuk baca dan jangan lupa Vote, kritik dan sarannya yah😊