Mata cokelat yang cantik itu mengeluarkan air mata kesedihan, wajahnya terlihat buram dan tak dapat kulihat dengan jelas.
Bibirnya bergerak mengatakan sesuatu tapi sebuah suara membangunkanku."Daniel!" teriak seorang pria diambang pintu sambil mengetoknya.
Daniel bangun dengan malas dan beranjak dari kasurnya menuju pintu dengan gerakan sempoyongan.
Ceklek
Pria itu mengelengkan kepalanya frustrasi "Astogeee lo baru bangun jam segene? Dasar adik kurang peraturan yah lo,"
Daniel hanya melirik kakaknya dengan malas dan berjalan kembali ke arah kasurnya tanpa memedulikan ceramahnya.
Kakaknya ikut masuk dan mengekori Daniel dibelakangnya, sampai di pinggir ranjang kakaknya menghela napas lelah "Bunda nyuruh lo ke cafe buat gantiin dia bentar, soalnya ada urusan mendadak, gue ngak bisa, lo tahu alasannya jadi, mending lo cepetan sana mandi, bunda udah nungguin dari tadi," setelah mengatakan itu kakaknya berbaring di kasur Daniel dan menyuruh adiknya cepat bergegas.
"Iya, iya. Cerewet banget sih," ujarnya kesal dan bergegas masuk ke kamar mandi.
Setelah beberapa menit Daniel telah rapi dengan pakaian yang nyaman di tubuhnya. Dengan cepat dia menuruni tangga rumahnya dan mengambil motor kesayangannya di garasi dan melaju dengan kecepatan rata-rata menuju cafe sang bunda tercinta.
∞∞∞
"Lo cari buku apaan sih dari tadi muter-muter mulu, pusing gue liat lo," ujar Sera jengah melihat tingkah Eline sahabatnya yang berwajah cantik namun selalu memasang raut datarnya.
"Gue juga bingung. Tuh novel ditaroh dimana sih sampe gue sendiri gak liat," ujarnya kesal.
Sera menghela napasnya kasar dan mulai melebarkan mata bulatnya "Kasih tahu judulnya cepetan, gue bantuin cari nih," ucapnya yang sudah memasang ancang-ancang seperti siap untuk lari estafet.
"D***a **p**e," ucap Eline cepat.
"Hah!?"
"Ngak usah kaget kali, coba cari di sebelah mungkin ada" ujar Eline santai seperti memerintah Sera untuk mencari buku itu.
"Huh, untung teman. Kalo ngak, udah gue gampar dari tadi," ucap Sera dalam hati, kalo beneran dia ucapkan sudah lama dia yang digeprek oleh Eline.
"Yey! Akhirnya dapat" ucap Sera senang, Eline yang sedari tadi mencari, dengan segera menghampiri temannya itu ketika mendengar suara girangnya dan melihat apakah Sera betul memdapatkan novel yang sedari tadi ia cari ngak ketemu.
Dengan gesit, Eline menarik novel itu dan berjalan menuju kasir tanpa menghiraukan ocehan ngak jelas temannya.
"Lo yah, udah gue bantuin juga, malah ngak ada makasihnya sama sekali," ujarnya marah dan berjalan duluan dengan kaki yang di hentak-hentakan.
Eline berlari mengejar Sera dengan senyum kecil dibibirnya.
"Gue traktir yuk," ucap Eline.
"Beneran!?" jawab Sera antusias.
"Iya, terserah lo mau nentuin tempatnya dimana,"
"Kalo gitu, disana aja. Mumpung deket," tunjuk Sera disebrang jalan, yang terdapat cafe minimalis tapi terlihat ramai di jam siang bolong gini.
"Yaudah, ayok." tarik Sera semangat.
Eline membiarkan temannya itu menarik pergelangan tangannya dengan semangat. "Gue juga pengen kayak lo Sera," ucap Eline dalam hati. Melihat temannya semangat seperti ini sudah membuatnya ikut bersemangat walau dia tidak ikut menunjukkannya secara langsung.
∞∞∞
" Para penumpang yang terhormat, sesaat lagi kita akan mendarat di Bandar Udara internasional Jakarta SOEKARNO-HATTA, perbedaan waktu antara Singapore dan Jakarta adalah 1 jam. Kami persilahkan kepada anda untuk kembali ke tempat duduk anda masing-masing, menegakan sandaran kursi, menutup dan mengunci meja-meja kecil yang masih terbuka di hadapan anda, dan mengencangkan sabuk pengaman. Akhirnya kami seluruh awak pesawat di bawah pimpinan kapten mengucapkan terima kasih telah terbang bersama kami, dan sampai jumpa di penerbangan lain waktu. Terima kasih."
"Aku tidak sabar ingin melihat senyumannya." ucap seorang pria berwajah rupawan dengan lesung pipi yang berada disamping kiri-kanan wajahnya.
👫👫👫
Yeyyy!!! Akhirnya aku bisa update lagi, kalian senang ngak?
Gimana menurut kalian chapter ini? Apa suka? Kalo suka jangan lupa vote, komen, kritik dan juga sarannya yah😊😊😊
Sampai Bertemu Kembali
Limmey Lani💞
KAMU SEDANG MEMBACA
[KIREI] Ongoing SEDANG REVISI
Fiksi RemajaCerita Ini adalah kisah diantara Mahasiswa tampan dan ramah serta seorang gadis berwajah datar. Ingin tahu bagaimana kisah mereka? Yuk baca dan jangan lupa Vote, kritik dan sarannya yah😊