Mengenalmu Adalah Suatu
Keberuntungan Bagiku
Karena Dirimu
Aku Dapat Merasakan
Apa Itu Cinta
-Eline Gracilia-
∞∞∞
ByurrrTerlihat seorang perempuan yang jatuh ke dalam lautan biru gelap, tubuhnya semakin jauh turun ke dasar, matanya perlahan terbuka, mata cokelat perempuan itu mangatakan kesedihan juga meminta pertolongan, sebuah tangan terulur untuk menggapainya tetapi.....
"DANIEL AFALBERTO!" teriak seorang dosen yang sedang mengajar diruangan tersebut, dari raut wajahnya tercetak jelas bahwa dosen itu sedang marah.
Pria yang tertidur itu seketika terbangun dengan badan yang tegap dan memasang wajah polosnya.
∞∞∞
Di Tempat Lain
Seorang gadis berumur 17 tahun sedang serius mengerjakan soal-soal ulangan, sesekali dahinya mengerut karena mendapati soal yang lumayan rumit untuk dipahami, mata cokelatnya yang sedari tadi menatap serius lembar soal itu tiba-tiba terganggu oleh suara seseorang yang memanggilnya sembari berbisik.
"Line!" panggil orang yang berada dibelakang bangku gadis itu.
gadis bernama Line berbalik dan memberikan tatapan tajam kepada temannya dan berbalik kembali tanpa menjawab apa pun.
temannya mendengus kasar karena diabaikan dan diberikan tatapan tajam setajam pisau di rumah neneknya "kalo bukan teman gue, udah lama gue gebokin nih orang" cercahnya kesal.
∞∞∞
"Kenapa kamu tidur di kelas saya! Kamu tidak menghargai saya yah, lebih baik kamu keluar sekarang dari sini Daniel Afalberto!" ujar sang dosen marah tanpa mendengarkan penjelasan mahasiswa itu terlebih dahulu.
Pria berwajah baby face itu bangun dari tempat duduknya dan melangkah keluar kelas dengan tas dibahunya.
pria itu mendengus kasar dan bergumam kesal "belum juga gue jelasin, udah disuruh keluar duluan. Bikin kesel aja tuh dosen, ngak tahu apa gue semalam ngak tidur,"
"Yah berarti lo bego, dia mau tahu dari mana coba kalo lo semalam ngak tidur karena kerja," ujar seseorang yang sudah berada disamping pria bernama Daniel tadi.
"Yah kan, seharusnya tuh dosen dengerin penjelasan gue dulu dong biar jelas, masa langsung diusir kejam kayak tadi," jawabnya dengan nada kesal.
"Udah deh bahas dosen lo itu, gue dari tadi penasaran kenapa lo sampai tidur di kelas? padahal lo ngak pernah tuh mau tidur kalo udah pagi," tanyanya penasaran.
"Tau tuh, padahal tadi gue masih serius nyimak materi yang di bawain dosen tapi, entah kenapa tiba-tiba gue ngerasa lelah banget, yah disitu deh gue mulai tidur dan gue tadi sempat mimpi seseuatu yang aneh," jawabnya.
"Eh? Mimpi aneh kek gimana maksud lo?" tanyanya lagi.
"Tadi gue mimpi ngeliat---"
∞∞∞
"Yey!!! Akhirnya selesai juga nih UKK" ujar seorang gadis berambut pendek dengan semangat.
"Line, lo senyum kek, apa kek, masa pasang wajah datar terus sih, lo sampai kapan mau masang wajah gitu sih? Kita udah mau naik kelas tiga SMA loh, lo ngak ada perubahan sama sekali," ujar gadis berambut pendek itu lagi.
"Hm" jawab gadis bernama Line itu singkat.
"Ya Tuhan, bisa seteres gue lama-lama temenan sama lo yah" ucap gadis itu gemas.
"Lo kan udah temenan sama Line sejak kelas 1 SMA, napa baru sadar sekarang kalo elo stres? jawab cowok yang duduk di depan gadis berwajah datar.
"Eh kampret, ngak usah ngomong lo yah, mau gue smackdown di sini?" tantang gadis itu.
"Okey kalo itu mau lo, paling ntar lo nangis micin terus laporin yang macam-macam sama pacar lo" jawab cowok itu sinis.
"Ngapain lo bawa-bawa pacar gue hah!" teriak gadis itu marah.
"Siapa juga yang bawa pacar elo, lo katarak" jawab cowok itu ketus.
"Bisa diam gak!?" ucap Line pelan namun terdengar jelas nada membentak.
"Kalian kok bertengkar terus? Bisa gak kalian datang ke kantin itu tanpa harus bertengkar kayak gini? Gue capek liat kalian gini terus dari dulu sampe sekarang ngak berubah kalo ketemu pasti bertengkar, gue pengen makan dengan tenang sama kalian tanpa harus ada percecokan ngak jelas ngerti?!" Setelah mengeluarkan unek-uneknya Eline berjalan keluar kantin dengan perasaan kesal.
"Itu kan, gara-gara lo sih cari masalah terus sama gue, Eline jadi kesal deh" ujar gadis berambut pendek itu dengan cemberut.
"Lo yang mancing gue yah, ngak usah balikin fakta" jawab cowok itu ketus dan berlari mengejar Eline.
"Yahhh, kok gue ditinggalin sih, kalo ada Ray pasti gue ngak kesepian" ujarnya sedih.
∞∞∞
"Mau langsung ke cafe nih Dan?" tanya Mark temannya.
"Dan Dan, emang gue lagi ngedandan?!" jawabnya kesal.
"Cerewet amat lo, kan lo tahu kalo gue paling males panggil nama orang panjang-panjang." ujarnya sambil menaruh lengannya dibahu Daniel.
Daniel mengusap wajahnya kasar "Terserah lo" jawabnya berjalan duluan.
∞∞∞
Kring!
"Selamat datang" ucap seorang perempuan yang diyakini menjadi penyambut pelanggan yang datang.
Orang yang diberi salam itu hanya membalasnya dengan senyuman tipis yang hampir tidak di tahu bahwa dia sedang tersenyum.
"Es Cappucino-nya satu juga sepotong kue cokelat yang ini," ucap seorang gadis remaja sambil menunjukkan pesanan kue yang ia maksud.
"Oke semuanya limabelas ribu dan silahkan ditunggu sebentar yah." ucap sang kasir sambil tersenyum ramah.
Gadis itu membalas dengan anggukan singkat dan berjalan menuju meja yang dekat dengan meja kasir, alasannya biar pelayan itu tidak susah menemukan dia. Ia mengeluarkan handphone-nya sekaligus earphone dari tas-nya dan mendengarkan musik sambil menunggu pesanannya.
"Ini pesanan anda, selamat menikmati" ucap pelayan itu sambil memberikan senyum ramah. Dan dibalas dengan anggukan singkat gadis itu.
Ketika hampir tiba di meja kasir pelayan tadi kembali berbalik dan menuju kembali ke meja gadis pemesan itu dengan raut wajah yang serius.
"Anda---" ucap pelayan itu dengan raut wajah menerka-nerka.
👫👫👫
Bagaimana menurut kalian para readers? Kalian penasaran ngak dengan kelanjutannya?
Jangan lupa Vote dan Komentar kalian yah
Sampai ketemu lagi
LimmeyLani😊
KAMU SEDANG MEMBACA
[KIREI] Ongoing SEDANG REVISI
Teen FictionCerita Ini adalah kisah diantara Mahasiswa tampan dan ramah serta seorang gadis berwajah datar. Ingin tahu bagaimana kisah mereka? Yuk baca dan jangan lupa Vote, kritik dan sarannya yah😊