(3)You'll Scream Too!

95 9 3
                                    

Masih malam yang sama. . .

Tim Sean sekarang berkumpul di dalam tenda besar Jesel yang ada di belakang rumah. Tenda yang memang sengaja dibuat sebagai markas pribadi Jesel dan juga tempat untuk berkumpul bersama teman-temannya. Di dalam sana terdapat kasur, bantal, lampu tidur, dan beberapa barang Jesel lainnya. Mereka menunggui tim Beth yang tidak kunjung datang.

"Ini sudah dua puluh menit dan mereka belum datang juga." Kata Sunny, memecah keheningan.

Sean, Jesel, dan Cat hanya saling tatap dan tidak menanggapi apa-apa. Sunny menghela nafas panjang, berpikir kemungkinan apa yang sedang terjadi di luar sana sehingga mereka bertiga belum selesai juga dengan Trick or Treat.

"Jeslyn! Jeslyn!" Dari luar tenda terdengar Mrs. Hill memanggil.

Jesel membuka resleting pintu tenda dan mendapati Mamanya bersama Luce, Beth, dan Ashley yang akhirnya datang.

"Ini teman-temanmu." Kata Mrs. Hill.

"Guys?" Ucap Jesel menatap ketiga temannya.

"Mama akan kembali dengan teh dan kue untuk kalian." Mrs. Hill kembali masuk ke dalam rumah.

Setelah Mrs. Hill pergi, Beth kembali menangis dan mereka langsung masuk ke dalam tenda. Jesel kembali menutup resleting pintu tenda dan teman-temannya yang lain langsung heboh melihat keadaan Beth yang penuh darah.

"OMG what happened?" Cat bertanya dengan wajah terperangah melihat keadaan mereka bertiga, terlebih lagi kepada Beth yang menangis.

Sunny bangun dan bergeser membiarkan Beth duduk di atas kasur. Mereka duduk merapat satu sama lain, menatap lurus ke arah Beth, Luce, dan Ashley.

"Luce, Ashley, apa yang terjadi?" Sean mengulang pertanyaan dari Cat.

"Aku juga tidak tahu!" Luce menjawab.

"Apa maksudmu tidak tahu? Kalian kan bersama-sama!" Kata Sunny, setengah berteriak.

"Beth tidak bercerita. Dia datang kepada kami dengan keadaan sudah seperti ini dan sepanjang jalan dia hanya menangis tanpa bercerita apa-apa." Kata Luce, panjang lebar.

"Datang kepada kalian? Maksudnya apa lagi?" Cat tidak bisa menyaring semua pembicaraan ini. "Ashley, Kau bisa menjelaskan yang sebenarnya?" Ucapnya, beralih menatap Ashley.

Ashley hanya menggeleng. Gadis itu masih shocked sehingga tidak bisa berkata apa-apa. Dia bahkan tidak tahu apakah ini nyata atau hanya bagian dari permainan teman-temannya.

"Beth, apa yang terjadi? Berceritalah." Jesel memegang kedua pundak Beth.

"Aku kehilangan jariku, Jesel." Beth menjawab sesenggukkan. Ia juga menunjukkan satu jarinya yang terputus.

Mereka semua mundur karena terkejut.

"Katakan padaku. . . apa ini prank???" Sunny langsung berkeringat dingin.

"Tidak. Ini sungguhan." Sahut Luce. Kemudian ia menceritakan tentang mereka bertiga yang berpencar saat Trick or Treat dan keadaan Beth yang sudah berlumur darah pada saat ia berlari ke perempatan jalan.

Terdiam. Itulah reaksi dari mereka. Hanya suara tangisan Beth yang terdengar. Gadis itu belum siap menceritakan kejadian yang menimpanya.

"Apa Mamaku tahu soal ini?" Tanya Jesel, memastikan apakah Mamanya tahu atau tidak tentang kejadian buruk yang menimpa Beth.

Luce menggeleng. "Tidak dan jangan sampai tahu. Masalah ini terlalu parah untuk diceritakan kepada para orang tua."

Suara Mrs. Hill kembali terdengar dari luar. Beth menghentikan tangisannya sejenak dan mengusap air matanya. Mereka semua berakting normal seperti tidak terjadi apa-apa. Mrs. Hill memberi mereka teh dan kue kering.

The Stranger Things In ElyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang