"Tumben lo telat,abis ngapain lo?" teriak andy dari depan papan tulis.
"Kepagian"
"Bego,mana ada kepagian. Adanya kesiangan." sambung leon.
Bel masuk berbunyi...
Bu Indah,guru tergalak,suaranya menggelegar,dan suka bikin ulangan mendadak dan nilai jadi jeblok. MATI KUTU. Berbeda dengan kendra,mendadak atau tidak tetaplah santai,karena hanya kendra lah yang mempu menjawab soal matematika tersebut. Kunci atas jawaban adalah kendra.
"Masukan buku kalian,kita mulai ulangan" ucap bu indah.
"Set dah, ni orang hobi banget bikin orang mati kutu apa ya. Ulangan mendadak mulu. Jelek lagi dah gua." oceh aldi.
"Langganan remed udeh. Kuncinya cuma atu. Si kendra" ucap bima sambil melirik kendra. Kendra hanya tersenyum tipis setipis kertas. Andy,aldi, dan leon juga melirik sahabat nya itu. Kendra yang ditatap seperti itu sudah mengerti maksud dan tujuan mereka.
Untung sahabat!. batin kendra
Mereka sudah menyusun rencana serapih mungkin,dengan cepat kilat kendra menuliskan semua jawabannya di kertas untuk temannya itu.
-------
Sherren merasa badannya tidak enak pagi ini,dadanya sesak,sakit yang luar biasa,padahal tadi merasa baik baik saja. Mungkin karena belum sarapan. Sherren menarik nafasnya perlahan,dadanya semakin sakit.
Gue kenapa sih? Batin sherren.
Ella melihat sherren merasa temannya itu tidak terlihat baik hari ini,mukanya mulai pucat,pada saat sampai kelas temanya itu baik baik saja,entah apa yang iya tahan rasa sakitnya itu.
"Lo knp? Kok kek nahan sakit gitu sih? Lo gpp kan?". Tanya ella dengan khawatir. Dan sherren hanya menggelengkan kepala. Dia tidak kuat berbicara lagi,terlalu sesak. Sherren berdiri dari tempat duduknya dan ijin ke luar. Guru itu pun memberi ijin. Pada saat sherren ingin pergi ke toilet. Tiba tiba...
Bruk
Sherren terjatuh,badannya lemas tak berdaya. Semuanya gelap dan hilang.
---------
Kendra yang sudah selesai mengerjakan soal lebih dahulu,lalu iya ijin keluar. bu indah memberi ijin kendra keluar,kendra bersiul. Siulannha terhenti ketika melihat ada siswi yang pingsan,kendra segera menuju siswi tersebut. Dan ternyata ity adalah sherren.
"Sherrennn..." teriak kendra.
Ia di tidak tau harus berbuat apa sekrang,rasa emosinya meluap. Apa yang terjadi dengan gadis ini! Iya tidak bisa berfikir,badan sherren panas,pucat,dia segera membopong sherren ke mobil,dan kembali mengambil surat ijin pulang. Selama perjalanan kendra tidak tenang,dia takut terjadi sesuatu pada sherren. Kendra menacapkan tasnya lebih cepat dan tiba dirumah sakit.
"Dok,tolong check dia sekarang!" pinta kendra denga dokter pribadinya. Suster dan dokter segera menangani,kendra terpaksa menunggu diluar. Kendra hanya mondar mandir saja,tiba tiba temannya datang.
"Ken,gimna? Kondisi sherren baik2 aja kan?" tanya andy.
"Iye,dia kenapa?" lanjut aldi.
"Gue belum tau,dokter lagi tanganin. Berdoa aja." jawab kendra setenang mungkin.
"I hope what I think it will not happen, I can't lose the people at me for the second time, what did I dream about exactly what happened Now same. What does this mean?" batin kendra.
Semua masih dalam keadaan panik,dokter belum juga kunjung keluar. Kendra semakin panik,pikiran kacau,entah apa yang dokter lakukan sekarang. Dan akhirnya dokter pun keluar.
"Gimna keadaanya dok?" tanya kendra.
"Dia baik2 saja,hanya kelelahan dan menahan rasa sakit di dadanya. Jangan khawatir,semuanya baik2 saja." jelas dokter itu pada kendra. Kendra menghembuskan nafas lega.
"Boleh saya masuk?" tanya kendra,dokter itu mengangukan kepalanya. Kendra masuk dan melihat sherren terbaring lemas. Dia memandang gadis didepanya sekarang,terbaring lemas. Masih memikirkan semuanya.
"Bangun ren". Batin kendra.
"Ken--ndra,kita dimna? Kok gua pake baju rumah sakit. Gue kenapa?". Tanya sherren.
"Lo pingsan disekolah". Jawab kendra datar.
"Hah?! Serius?! Demi apa?! Siapa yang pertama kali liat gua?! Siapa yang tolongin gua?!" oceh sherren dengan ekspresinya yang tidak percaya apa yang dikatan kendra tadi.
"Hm." jawab kendra datar.
"terus siapa yang liat gua pingsan?" tanya sherren.
"Pikir aja sendiri" jawab kendra acuh tak acuh.
"Lu ngomong irit bet dih,orang nanya juga." grutu sherren.
"Mulut gue,bkn mulut lu." jawab kendra.
Sherren sudah diijinkan pulang oleh dokter,kendra membopong sherren keluar. Temanya melihat dan kaget. Mereka bersyukur sherren tidak papa. Mereka semua menuju parkiran dan menuju ke rumah kendra. Selama perjalan sherren tertidur,dan kendra fokus menyetir. Sesampainha dirumah,kendra membantu sherren berjalan menuju meja makan.
"Makan dulu" perintahnya
"Ntaran aja deh,gua blm laper."tolak sherren.
"Makan." tegasnya.
Sherren hanya mendengus pelan,cwok itu selalu memaksa. Terpaksa harus makan,dengan tidak niat. Kendra beranjak dari meja makan,menuju kamar. Teman2 nya datang menjenguk bersama teman kendra yang lain.
"sherren,lo gpp kan? Baek2 aja kan? lo bilang dikelas tadi baik2 aja,udeh gua bilang tadi juga. Batu si jadi orang." oceh ella.
"Lu napa ren? Set dah pake pingsan depan toilet lagi. Lu kenapa? Sakit?." tanya angel.
"Sans,gue gakngape kok. Cuman kecapean aje." jawab sherren.
"Syukurlah" jawab ella.
"Sherrrennnnnn...." teriak andy.
"Knpa?" jawab sherren.
"Lu udah mendingan kan? Baek2 aja kan?" sambung aldi.
Sherren mengangukan kepalanya, mereka juga mengkhawatirkan sherren,begitupun leon dan bima. Sherren meninggalkan teman temanya,menuju kamar. Sesampainya dikamar,kendra sedang merokok dan berdiri di balkon sambil menatap keluar. Sherren hanya menatapnya dari jauh,dan masuk kedalam kamar.
"You're almost the same" ucap kendra.
Donee.....
Wkwkkwkwkw,makin gak jelaskan ye. Mau dikritik boleh kok,comment aja.Vote and comment guys.. 😂😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST YOU
Teen FictionKendra Alexander Smith, dipanggil Kendra. Cowok dingin,super jutek,most wanted,badboy. Kelas XII IPS 2. Semua cewek pada naksir sama dia. Hampir satu sekolah terutama para perempuan. Sherren Wijaya, di panggil sherren. Cewek polos,periang,senyum sec...