"Maukah kau menjadi......"Hening sejenak. Aku dengan gugup menunggu apa yang akan diucapkan Taehyung selanjutnya.
"Sahabatku?"
Oh, Sahabat.
Kupikir ia akan memintaku menjadi pacarnya.
"Tentu saja," jawabku agak kecewa sambil mengulum bibirku. Agak kecewa karna hubunganku dengan Taehyung hanya sebatas sahabat padahal aku telah terbuai dengan sikap manis yang ia berikan hingga aku ingin menjadi lebih dari sahabatnya.
Astaga Yebin, kau ini serakah sekali. Sudah diberikan tempat tinggal oleh Taehyung, sekarang kau juga ingin dia memberikan hatinya pada perempuan sepertimu? Ah aku memang tak sadar diri dan sudah serakah.
"Thanks Yebin," Taehyung memajukan tubuhnya dan memelukku hangat. Ia terlihat bahagia sekali hanya karena aku menerimanya sebagai sahabatku.
Aku membalas pelukannya tak kalah hangatnya.
Menjadi sahabatnya sudah lebih dari cukup. Setidaknya aku sudah naik satu tempat bukan? Dari orang asing menjadi sahabatnya.
"Sebagai perayaannya, aku ingin menunjukkan kepadamu satu hal,"
"Kau mau menunjukkan apa?"
"Ikut aku,"
---------
"Ini...." Aku hampir saja jatuh jika Taehyung tak menahan tubuhku.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Taehyung memastikan keadaanku.
"Aku tak apa-apa, kau serius mau memberikan ku semua ini?"
Aku menatap seisi ruangan ini dengan syok. Taehyung baru saja menunjukkan ruangan rahasia yang terletak di belakang kamar orang tuanya. Ruangan yang penuh dengan pakaian dan aksesoris untuk perempuan.
Awalnya kupikir ini semua milik Mom tapi kata Taehyung ini semua bukan milik Mom. Ruangan pakaian Mom ada disebelah ruangan ini katanya."Iya, lagian kau selalu memakai baju itu-itu saja. Aku jadi kasihan," Aku tak tahu dia meledekku atau bukan.
Aku memukul Taehyung kesal walau yang ia ucapkan benar. Aku selalu memakai baju yang itu-itu saja karna aku tak membawa banyak pakaian dari rumah. Tak mungkin kan? Aku pakai baju Bibi Ahn yang sudah berkepala lima itu.
"Tapi ini terlalu banyak Taehyung," lirihku. Bahkan lemari pakaianku di rumah hanya 1/4 dari lemari di hadapanku ini.
"Tak apa, lebih baik dipakai daripada sekedar disimpan di lemari. Biasanya Mom akan menambah isi lemari ini setiap pulang. Tapi akhir-akhir ini ia hanya membawa koper pakaiannya ketika pulang," jawab Taehyung sembari membuka pintu lemari besar dihadapannya.
"Memangnya Mom beli semua ini untuk siapa?" tanyaku penasaran. Aku meraih salah satu baju berwarna baby blue dan melihat merk nya.
Aku terkejut, ini merk yang sangat mahal."Bukan untuk siapa-siapa, ini hanya obsesinya. Ia sangat ingin punya anak perempuan tapi sayang rahim Mom bermasalah,"
"Ah, aku minta maaf karena telah bertanya,"
"Tidak apa-apa, oh pilihlah yang sesuai dengan ukuranmu,"
"Umm iya,"
"Kau mau aku keluar? Supaya kau bisa mencoba semua pakaian ini?"
Aku mengulum bibirku,"Tidak usah. Aku tak perlu mencobanya, kurasa pakaian-pakaian ini pas di badanku,"
"Badanmu ramping pantas saja pakaian-pakaian itu pas di badanmu." Taehyung mengangguk-angguk paham. "Oh iya, di laci bawah sana ada pakaian dalam," lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost ✔
Fanfiction[Complete] Im Yebin, gadis yang kabur dari rumahnya ini tanpa sadar datang ke rumah Kim Taehyung. Kim Taehyung yang lantas kesepian karena tidak punya teman meminta Yebin untuk tinggal bersamanya. Tapi Yebin tak bisa selalu bersamanya. Jauh di lubu...