🍁4

183 21 20
                                    


Awalnya kupikir tak akan ada kejadian apapun pagi ini.

Awalnya.

Aku terbangun dengan terbalut selimut dan suara gemericik air dari arah kamar mandi pagi ini.
Pakaianku juga lengkap tak ada yang kurang satupun. Bahkan satupun kancing piyamaku tak ada yang lepas.

Syukurlah, gumamku.
Taehyung bukan pria yang mesum seperti yang kupikirkan, hanya saja aku yang punya imajinasi terlalu liar. Terlalu liar untuk gadis seusiaku.

Tapi akhirnya pagi itu berakhir dengan teriakanku. Setelah Taehyung keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk yang melilit dari pinggang sampai lututnya dan rambutnya yang basah setelah shampooan.

Yang membuat imanku sedikit goyah karena ia terlihat hot sekali walau tak punya abs.

Tapi.

Tiba-tiba handuknya malah melorot.

Menampakkan bagian tubuhnya yang paling sakral yang seharusnya hanya dia dan istrinya kelak yang melihatnya.

Aku langsung menjerit histeris, mengeluarkan sumpah serapah karna mataku sudah ternodai.
Walau dalam hati aku bersyukur melihatnya.

Taehyung pun begitu, ia berteriak dan langsung lari ke kamar mandi lagi sambil membawa handuknya.

Jujur saja, jika aku diposisi Taehyung, aku akan menenggelamkan diriku di sungai Han atau melompat dari Namsan tower saking malunya.

Maka setelah kejadian memalukan itu, aku sangat canggung dengan Taehyung.
Tak ada yang mau membuka pembicaraan.

"Lagi ngambek-ngambekan ya?" tanya Mom ketika melihat kami. Ia yang baru turun dari lantai atas dengan pakaian sangat rapi menatap kami bingung.

Aku diam. Taehyung diam.

Tak ada yang mau menjawab.

Mom menghela napasnya lalu bertanya lagi.
"Taehyung mainnya terlalu kasar ya tadi malam?"

Oh my lord! Aku hampir saja tersedak Teh yang aku minum.

"Mom please," Taehyung menatap Momnya lelah.

Dari tatapannya aku bisa baca kalau dia sudah lelah dengan Momnya yang terlalu kepingin punya Cucu secepat mungkin ini.

Well, me too Tae.

"Apa susahnya sih jawab?" kata Mom santai.

"Kami cuman tidur tadi malam okay? Nggak ngelakuin hal-hal seperti itu," jawab Taehyung malas.

"Nah gitu kan jelas. Ya udah Mom pergi dulu, ada keperluan ke kantor,"

"Hmm hati-hati," sahut Taehyung.

Setelah Mom pergi keadaan mulai hening lagi. Aku lebih memilih menghabiskan tehku daripada berbicara atau sekedar menatap Taehyung.
Karena itu semua hanya akan mengingatkanku pada kejadian tadi dan ukuran..
Ah sudahlah.

"Yebin,"

"Apa?"

"Yang tadi pagi itu..."

"Iya iya. kita sama-sama nggak sengaja. Kamu nggak sengaja jatuhin handuk kamu dan aku nggak sengaja liat, kita impas kan?"

Taehyung tergelak, "Impas apanya? Kamu tuh beruntung bisa liat bentuk dan ukurannya,"

Shet. Aku benci sisi mesumnya ini.

Kenapa ia musti bahas-bahas ini. Padahal ini topik yang sangat rawan untuk dibahas. Bisa bikin khilaf tahu nggak?

"Aku juga nggak mau ya liatnya. Itu nggak sengaja, lagian ukurannya.." Aku terdiam di tengah ucapanku. Nah kan, khilaf.

Lost ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang