07. New ghost

20 1 1
                                    

Budayakan vote sebelum membaca
K.S




Hari ke-Empat

Semua murid dan pembina sedang melaksanakan senam pagi kecuali cimber.
Ia hanya duduk manis, sambil melihat ke arah teman-temannya yang sedang senam itu.

Ya, iya tidak diperbolehkan senam, karena jika ia banyak gerak, jaitan di perutnya itu bisa saja kebuka kembali. Jadi, mau tidak mau ia harus mematuhi perintah gurunya.

Karena bosan duduk sendiri, akhirnya cimber memutuskan pergi untuk mencari udara segar.

Ia berjalan sendiri menjelajahi sungai yang berada dekat dengan tenda nya

Lalu ia duduk di samping sungai sambil memainkan air sungai itu

Sebenarnya ia masih heran dengan wanita yang selalu ingin membunuh dirinya.
Apa sih tujuannya membunuh ku?- batin cimber

Tak lama seperti ada suara genangan air, padahal ia sudah berhenti bermain air.

Dan genangan air itu berada cukup dekat dengannya, lalu genangan air yang tenang itu berubah menjadi lebih cepat, dan seperti akan memunculkan sesuatu dari dalam air itu.

Cimberpun terus memandangi arah genangan air itu

Hingga muncullah kepala dengan mata kiri yang keluar dan juga gigi yang taring dan banyak mengeluarkan darah.

Cimberpun segera berdiri dan menjauh, tapi ia masih melihat ke arah kepala itu.

Dan kepala itu terapung keatas, dan anehnya lagi, kepala itu tidak berbadan, hanya kepala saja, seperti batok kelapa yang terapung di air.

Tiba-tiba, air sungai itu berubah menjadi merah darah.

Cimberpun segera lari meninggalkan tempat itu karena sudah merasa tidak aman

Namun dari setiap langkah kakinya, ia merasa seperti ada yang mengikutinya dari belakang.

Lalu cimber menghadapkan kepalanya ke belakang, dan menyisir setiap pandangannya. Namun ia tidak menemukan apapun.

Lalu ia kembali jalan lagi. Baru beberapa langkah, ia mulai merasakan kalau ada yang berjalan di belakangnya

Cimberpun menghadapkan wajahnya kembali ke belakang, namun hasilnya nihil cimberpun menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu,lalu melanjutkan jalannya

Untuk yang ketiga kalinya, ia benar-benar merasakan bila ada orang yang berjalan dibelakangnya, kini hentakkan kakinya itu mulai terdengar

Tapi cimber tidak menengok ke arah belakang, melainnya menunduk dan melihat pantulannya di air sungai

Matanya terbelalak, setelah melihat apa yang selalu mengikutinya

Wanita berbaju hitam dengan tangan yang menggenggam pisau tajam, juga bunga mawar. Dan di belakang wanita itu, juga ada wanita berbaju putih tapi banyak bercak darah di mana-mana, dan berambut panjang, tapi ia tidak berkaki.

Tubuh cimber mulai bergetar, keringat mulai membasahkan pelipisnya, juga jantungnya yang sudah bekerja tidak normal.

Dengan seribu gerakan, ia mempercepat jalannya, hingga ia sampai di tempat teman-temannya senam, ia mengendus lega, dan segera duduk di kursi samping guru yang sedang mengerjakan skripsinya

Keyla tadi sempat panik melihat cimber yang sudah tidak ada di tempat duduknya, kini sudah kembali tenang ketika melihat cimber berada di samping guru

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang