Part 24

566 105 5
                                    

Author POV

Lisa menatap diam pantulan tubuhnya dari cermin yang berada di seluruh sudut ruangan ini. ya, ini adalah salah satu ruangan yang di buatkan khusus oleh Paman Kim untuknya. Sowon saat itu menceritakan kecintaan Lisa pada musik dan tari, dan ia juga sangat suka ketika melihat Lisa melakukan hal itu. dan jadilah ruangan ini.

bibi Kim bilang padanya, saat malam terakhir sebelum Sowon menghembuskan nafasnya, ia berpesan agar Lisa tetap menari dan juga bernyanyi untuknya. dia ingin sekali melihat hal itu tapi semenjak dirinya di rawat di rumah sakit hal itu hanya angan-angan saja.

kedua tangannya saling menggenggam, kakinya mulai melangkah menuju meja yang ada di hadapannya, ia mulai menyiapkan beberapa ponsel yang telah ia pinjam pada bibi Kim. dengan cepat ia segera membuka salah satu aplikasi sosial media miliknya, milik Heechul, dan juga Yesung. mungkin setelah ini, ia harus meminta maaf pada kedua ahjussi itu karna kelancangannya.

setelah 3 ponsel itu sudah terhubung, ia segera melakukan siaran langsung. tidak ada satu kalimat pun yang keluar dari mulutnya. kakinya kembali melangkah menuju sudut kiri , tangannya dengan cekatan menyambungkan player itu dengan ponsel milik Sowon. ia segera membuat list lagu yang akan ia putar nanti. setelah semuanya siap, Lisa kembali duduk di lantai, ia memandang ponsel miliknya sendiri dalam diam. 

"mungkin kalian bertanya-tanya, dimana aku sekarang? aku akan berbuat apa?". satu kalimat akhirnya keluar dari mulut Lisa. ia memberikan senyum tipisnya, tangannya masih bertaut, "jika kalian berpikir aku sedang berada di ruang latihan Super Junior,itu adalah salah". kepalanya menoleh ke kanan dan juga kiri memandangi sekelilingnya yang begitu sunyi, "ini adalah tempat favorite kami berdua, disini kami menjadi diri sendiri, melepas topeng yang kami pakai seharian, meluapkan seluruh perasaan kami dan kegilaan kami. tapi sayangnya, kata "kami" harus ku ubah menjadi "aku". Lisa menggigit bibir bagian dalamnya, kepalanya mendongak, menatap langit-langit, menahan tangisnya.

"dia telah pergi untuk selamanya". ucapnya pelan.

sontak saja, siaran langsung dari 3 akun yang berbeda itu menjadi pembicaraan di luar sana. bahkan seluruh trainee , member Super Junior dan beberapa artis lainnya menonton siaran langsung itu. bahkan Heechul segera menghubungi Lay untuk menanyakan kondisi Lisa. tapi Lay hanya mengatakan jika Lisa berada di kediaman mendiang sahabatnya yang tak lain adalah Sowon, ia juga memberitahu jika Lisa sedang melawan rasa bersalahnya yang selama ini ia pendam sendiri. 

setelah mendengar hal itu, Heechul kembali fokus menonton siaran langsung melalui ponsel Siwon, ia juga sempat memberikan beberapa komentar dukungan untuk Lisa agar tidak menangis, bahkan ia mengejek jika Lisa seperti zombie kalau sudah menangis.

"mungkin malam ini akan menjadi malam terakhir untuk ku menari". suaranya begitu bergetar ketika mengucapkan satu kalimat itu. "buat kalian yang masih bisa mewujudkan semua mimpi-mimpi, sebaiknya kalian tetap berjuang sampai akhir, sampai kalian benar-benar tidak punya kesempatan lagi untuk mewujudkan semua impian itu". 

setelah mengucapkan kalimat itu, Lisa segera beranjak dari lantai. ia sedikit merenggangkan otot-ototnya ketika alunan musik sudah mulai terdengar. sebuah senyuman ia berikan. matanya terpejam sejenak, impiannya selama ini akan terhenti malam ini, dan ia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini.

**

Lisa mulai menari begitu lagu milik BTS terdengar, lagu berjudul DNA itu akhir-akhir ini menjadi lagu favorite yang sering ia dengarkan dan juga ia tonton MV nya. bahkan ia menciptakan beberapa gerakan baru pada beberapa part.

sesekali Lisa menyanyikan bagian Rapp milik Jimin dan juga RM dengan gayanya sendiri. tanpa Lisa ketahui, banyak Army - sebutan fans BTS  yang menonton siaran langsungnya, bahkan mereka juga memuji tarian Lisa yang begitu menganggumkan.

Stay in My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang