Part 18

587 104 3
                                    

Author POV



Semuanya bertanya-tanya bagaimana perawat itu mendapat pendonor yang sangat cocok dengan Lisa, mengingat golongan darah Lisa sangat langka. Bahkan Woobin sendiri sangat penasaran, namun ia harus menahan rasa penasarannya itu dan kembali fokus menangani luka Lisa yang sangat parah.

Sudah satu jam lebih mereka di dalam sana,  dan tak ada perawat ataupun dokter yang keluar.

Para pemburu berita sudah mulai berdatangan mengingat ada beberapa member Super Junior di dalam rumah sakit ini, meski Lay sudah menurunkan beberapa staff keamanan tapi tetap saja ada yang berhasil mengambil gambar mereka.

Semuanya langsung menoleh begitu melihat Sungmin yang baru saja tiba.

"bagaimana keadaan Lisa?". Tanyanya setelah duduk di samping Siwon.

"dokter masih menanganinya".

Sungmin langsung terdiam lemas,  ia kembali teringat pada kata-kata terakhir Lisa saat mereka bertemu.

"Lisa sempat bergurau pada ku tadi siang". Celotehnya.

"tentang apa?".

"dia meminta ku untuk ikut dalam comeback kali ini,  sebagai permintaan terakhirnya". Tangis Sungmin pecah ketika mengatakan hal itu.

Kangin pun menceritakan hal yang sama seperti Sungmin.

"Noona ku baik-baik saja". Ucap Mark meyakinkan dirinya sendiri.

Mereka kembali menoleh ketika beberapa orang datang, Johnny, Ten,Jisoo,Jennie dan juga Rose. 

Dua jam berlalu namun masih belum ada dokter ataupun perawat yang keluar dari ruangan itu.

Lay terus menggali beberapa informasi dari Jisoo bersama seorang polisi dan juga ketua dari team keamanan suruhannya.

Jisoo menjelaskan semua yang ia ketahui dan ia menceritakannya dengan tersendat-sendat karna tangisnya.

Johnny yang samar-samar mendengar cerita Jisoo langsung mengepalkan tangannya,  jika memang Nayeon pelakunya,  ia tidak akan melepaskan gadis itu sedikit pun.  Ada rasa bersalah pada dirinya sendiri, mungkin karna hubungannya dengan Lisa saat ini sehingga membuat Nayeon menyerang Lisa.

Sementara itu, ketegangan terjadi di dalam ruang operasi. Detak jantung Lisa begitu lemah, dan berhenti secara tiba-tiba. Dengan cepat,  Woobin segera mengambil alat khusus jantung dan menyentuhkannya pada dada Lisa sesuai prosedur yang ada.

Satu kali tidak ada respon...
Dua kali pun sama...
Bahkan untuk ketiga kalinya,  garis pada alat itu masih datar.

"LISA, SADARLAH". Teriak Woobin saat melihat tak ada perubahan pada alat jantung itu.  Ia segera memeluk tubuh Lisa dan menangis. Beberapa dokter langsung mendekatinya dan mencoba menenangkan teman sejawat mereka.

Beberapa saat kemudian, Kepala mereka langsung menoleh ketika melihat Dr.Woobin yang tak lain adalah paman Lisa sendiri keluar dari ruangan.

Semuanya pun langsung berdiri dan mencoba mendekati Woobin.

Heechul adalah orang pertama yang menyadari ada sesuatu hal buruk yang telah terjadi, terlebih Woobin langsung jatuh duduk di lantai dan menyandarkan tubuhnya pada dinding.

"Noona ku baik-baik saja kan paman?". Mark memegang bahu Woobin.

"Lisa tidak ada".

"Hyung". Kali ini Lay mencengkram baju berwarna hijau yang di kenakan Woobin, tidak peduli apa status di antara mereka.

Stay in My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang