part 7

622 127 2
                                    

Author POV 

Lisa melempar tasnya ke sofa, ia pun langsung membaringkan tubuhnya di sana. matanya terpejam sesaat mengabaikan Lay yang sedang duduk di hadapannya.

"Nona sudah melakukan check up?". tanya Lay yang melihat Lisa sepertinya sangat lelah hari ini.

hanya anggukkan kepala yang di dapatinya dari Lisa.

"Oppa". ucap Lisa dengan sedikit manja pada Lay, "ayo cari makan di luar". pintanya.

"baiklah, tapi nona sebaiknya mandi dulu".

kepala Lisa langsung menggeleng dengan cepat, "perut kelaparan itu harus segera di atasi, kalau mandi bisa di tunda sampai esok pagi". ujar Lisa yang langsung beranjak dari sofa, ia pun melihat jaket Lay yang tersampir di sofa, dengan cepat ia mengambilnya dan memakainya. 

melihat tingkah Lisa yang seperti itu, Lay hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.

mereka berdua pun langsung pergi meninggalkan rumah, kali ini Lay tak memakai mobil seperti biasanya. ia membawa motor sport milik Lisa yang jarang sekali di pakai akhir-akhir ini, hanya dua orang yang boleh memakai motor ini yaitu dirinya dan Ayah Lisa sendiri. bahkan Mark yang tak lain adiknya sangat di larang oleh Lisa menggunakan motor kesayangannya ini.

dipilihnya sebuah restaurant Jepang yang cukup terkenal di daerah ini, mereka pun langsung mencari tempat duduk dan memesan beberapa menu makanan.

"apa tuan Kim menanyakan luka Nona?".

"tentu saja, dan Oppa tahu? aku berhasil menipunya. ku bilang jika luka ini terkena jepit rambut yang cukup tajam". 

"Aku sudah mengerahkan beberapa tim untuk menyelidiki hal itu, semua CCTV sudah berhasil kami dapatkan termasuk video yang sempat tersebar". lanjut Lay.

"jadi Oppa tahu tentang Video itu?".

kepala Lay mengangguk pasti, "tentu, dan bisa di pastikan yang merekamnya itu hanya orang yang kebetulan lewat sana".

Lisa menghembuskan nafasnya pelan, matanya berbinar ketika seorang pelayan menghampiri mereka dengan membawa nampan yang berisi makanan yang mereka pesan.

ia mengabaikan semua pikirannya saat ini dan lebih menyibukkan dirinya untuk menyantap semua makanan yang sudah ada di depan matanya. Namun, matanya melirik Lay yang hanya memainkan ponselnya saja, "Oppa tidak makan?". tanyanya di sela-sela makan.

dilihatnya Lay yang menggelengkan kepalanya, "Aku sudah makan malam tadi".

tangan Lisa terulur dan dengan cepat ia langsung mengambil ponsel yang di pegang Lay, dirinya langsung tertawa ketika melihat isi layar yang sedang ia tatap, "Jadi ini kekasih mu,Oppa?". tanyanya dengan menunjukkan layar ponsel milik Lay.

dengan sebal Lay langsung mengambil kembali ponselnya dari tangan Lisa. ekspresi wajah Lay seketika membuat Lisa tertawa, ini pertama kalinya ia melihat wajah Lay bersemu. karena menurutnya,Lay itu sebagai pria terlalu kaku dan dingin. 

"Kau jangan berpikir yang macam-macam". ucap Lay dengan mengetuk-ngetuk dahi Lisa dengan telunjuknya.

"So? who is she? your girlfriend or nah?".

"Just friend". jawabnya, "cepat habiskan makan malam mu". lanjutnya.

"Kau itu seperti kakak ku sendiri, jadi kau tetap menyembunyikan hubungan kalian? Ya Tuhan... apa kau takut aku mengganggu waktu kencan kalian? kalau begitu aku akan melakukannya dengan senang hati". ledek Lisa, ia kembali menyuapkan sesendok soup daging ke dalam mulutnya.

Lay bisa mencium bau-bau kejahilan yang akan dilakukan Lisa, ia harus mulai berhati-hati mulai dari sekarang. entah apa yang akan dilakukan gadis di hadapannya ini suatu saat nanti, percayalah jika Lisa itu bisa menjadi orang yang menjengkelkan.

Stay in My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang