Five

16 4 0
                                    

*NavyaPOV

Huft menyebalkan sekali.salah apa aku ya tuhan hingga hari ini begitu sial untuk ku.
Sabar Navya sabar.. Jangan buang energi mu hanya untuk mengoceh.

Oh god.! Aku harus cepat ke ruang perawatan Edward. Abigail pasti ada disana jangan sampai dia membuat kekacauan, tidak tidak, jangan sampai. Ok Navya ambil nafas .keluarkan. Ok sekarang let's go kita ke ruang perawatan Edward.

Aku melangkah cukup lebar, karna aku ingin cepat sampai.rasanya aku tidak bisa membiarkan Abigail si gadis nakal itu berkeliaran disini tadi saja dia membuat ku malu dihadapan Alex bagaimana jika membuat hal konyol lainnya di hadapan Edward, sementara Edward belom pulih.

Aku sudah berada di depan Pintu ruang perawatan Edward, tunggu tunggu.. Aku dapat mendengar suara gelak tawa beberapa orang didalam ruangan Edward, oh god perasaanku jadi tidak enak, jangan sampai Abigail melakukan hal konyol yang membuat ku malu dan mati berdiri.

Aku beranikan diri masuk dan......... Betapa tercengang nya aku melihat dua pria menyebalkan itu berada disini.
Ya.. Dua pria kembar menyebalkan yang tadi membuat ku naik darah saat di toilet berada disini, dihadapanku.!

Ya tuhan kesialan apalagi ini.?! Malangnya nasip mu hari ini Navya.

*AuthorPOV

Di ruang perawatanan VVIP Edward saat ini dipenuhi gelak tawa beberapa orang, mereka adalah Alex, Abigail, Virgo, dan Vishal.
Mereka tampak sedang tertawa setelah Vishal memperlihatkan sesuatu pada layar Handphone nya.

"Hahaha. Lucu sekali kan hahaha lihatlah dia begitu konyol"

"Tapi tetap cantik" ucap Edward secara spontan dan ucap Alex dalam hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tapi tetap cantik" ucap Edward secara spontan dan ucap Alex dalam hati.
Saat Alex mendengar kata itu meluncur dari mulut Edward,Alex mengernyit bingung namun segera ia menepis pemikiran itu, karna Alex tau Edward dapat membaca fikiran orang orang yang berada disekitarnya.

"Hey bung, apa kau memiliki perasaan pada gadis ini hanya dengan melihat fotonya yang konyol ini heh.?" ucap Vishal
Saat Edward akan menjawab tiba tiba saja pintu terbuka masuklah Seorang gadis yang sedang mereka perbincangan tadi

"Aih.? Kau kenapa bisa masuk ke sini.?" tanya Virgo sambil melangkah mendekati Navya
"Tidak, jangan lagi, kau baru saja salah masuk toilet, masa sekarang kau juga salah masuk ruang perawatan seseorang. Heh yang benar saja" ucap Vishal Sarkastis sambil tersenyum miring

"Heh dengar ya duo TwinsIDIOTs kalian ini mengikuti aku ya.? Oh jadi kalian fans baru ku. Yayaya aku mengerti, Dasar tidak ada kerjaan.!" Navya melangkah mendekati ranjang perawatan Edward
"Lagipula tadi aku tidak salah masuk Toilet.! Akus sengaja memasuki toilet pria karna toilet wanita sangat penuh dan mengantri.!" omong Navya panjang lebar

Vishal dan Virgo saling melempar pandangan lalu tertawa terbahak-bahak.
Semua yang berada di ruangan tersebut keheranan.
"Hahahah. Aduh perutku sakit sekali, hahahaha.. Kau bilang apa tadi? Kami.? Fansmu.? Hahahah. Kau gila nona.hahaha seharusnya kau tidak memasuki ruangan ini tapi memasuki ruangan yang berada di RSJ.!" Lagi lagi Vishal berkata sarkastis Edward yang sudah mengetahui semuanya dengan cara membaca fikiran Vishal pun ikut tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
Smentara Alex dan Abigail hanya diam dengan bingung memerhatikan mereka. Dan Navya. ? Sudah pasti saat ini wajahnya merah padam dya sangat kesal hingga kemarahannya sudah sampai ubun ubun.

"Sudah sudah kalian tidak boleh menggoda gadisku seperti ini" ucapan Edward sukses membuat Virgo dan Vishal terdiam dengan mata yang melotot

"Virgo tolong cubit aku." virgo pun mencubit hidung Vishal dengan kencang sehingga detik itu juga Vishal berteriak kesakitan.
"Apa terlalu kencang.?" tanya Virgo dengan polosnya, Vishal mendorong kepala Virgo dari belakang sehingga Virgo terhuyung kedepan
"Bodoh.! Jelas saja sakit kau ini tidak memakai perasaan saat menariknya. Jika hidungku terlepas bagaimana.? Nanti hobby ku akan musnah karna tidak ada wanita yang mau lagi denganku.!" Virgo hanya menatap tajam Vishal, Vishal terus mengusap usap hidungnya yang terasa sakit.

"Heeh sudah, kalian mengganggu jam istirahat Edward.! Lihatlah Edward belum pulih.jangan buat kekacauan. Edward kau lebih baik tidur istirahat lah.kami akan keluar sebentar" ucap Alex lalu pergi keluar tanpa menoleh kembali

Saat Abigail akan mengikuti Alex tiba tiba Navya menarik Lengan Abigail. "Kau disini bersamaku"
Abigail hanya bisa pasrah padahal dia sangat ingin mengikuti kemanapun Alex melangkah.

"Kau belum menjawabku. Well, kau benar benar kekasih Edward.? Pantas saja tadi Edward berkata kau cantik padahal dalam foto ini kau sangat konyol, pfftt" Vishal menahan tawanya saat teringat foto Navya tadi

"Bu--" perkataan Navya terpotong oleh Edward
"Ingin tahu saja kalian. Sudah sana temani kakak mu itu, aku ingin istirahat bye. Terimakasih sudah menjengukku." Edward membaringkan tubuhnya kembali lalu berpura-pura memejamkan matanya

Vishal mendengus "usiran yang sangat Bagus tuan.baiklah aku pergi! Sudah untung aku jenguk huh menyebalkan." Vishal pun keluar diikuti Virgo yang sedang terkikik geli melihat tingkah adik kembarannya itu
"Lekas sembuh Edward.bye" virgo pun ikut menghilang dibalik pintu.

Saat ini hanya ada Edward, Abigail dan Navya. Mereka saling diam, lalu sampai akhirnya Abigail membuka suara "Uum.. Nav, aku harus pulang aku sudah ada janji dengan seseorang. Maaf tidak dapat menemanimu disini, jaga dirimu, jika memerlukan sesuatu hubungi aku ok. Bye" Abigail pun memeluk Navya sekilas lalu menatap Edward sesaat.
"Lekas sembuh ya. Aku titip sahabat sekaligus kakak ku yang konyol dan cerewet ini. Bye" Abigail segera berlari kecil menuju pintu saat Navya sudah mengeluarkan pelototan menyeramkan nya itu
Edward hanya tersenyum.
Entah disengaja atau tidak Edward menggenggam lengan Navya. Navya tersentak lalu menoleh ke arah Edward

"Kau sudah makan.?" tanya Edward yang hanya dijawab anggukan oleh Navya.
Masih dengan tetap tersenyum Edward terus menatap Navya.

"Aku tau ini terlalu cepat, tapi jika aku menginginkan kamu menjadi bagian terindah dalam hidupku, apakah kamu mau.?" Navya masih mencerna apa maksud dari perkataan Edward,saat Navya mengerti apa yang di maksud Edward lantas Navya menarik lengan nya yang sedang di genggam oleh Edward.

Edward menaikkan alisnya sebelah, "kau menolak.?" tanya Edward ekspresi Edward mulai berubah sendu
Navya tetap diam
"Aku tau ini terlalu cepat tapi kita bisa saling mengenal meski kita sudah memiliki ikatan" Navya melirik ke arah lain menghindari tatapan Edward

"Hey, tatap aku Navya.! Baiklah aku tidak akan memaksa mu menjawab hari ini, aku akan menunggu." Navya menoleh ke arah Edward lalu tersenyum.

"Jika bisa hari ini kenapa tidak.?  Ya.. Jawabanku ya.. Aku tau ini terlalu cepat tapi aku berfikir seperti yang kamu fikirkan, kita dapat saling mengenal meski dalam sebuah ikatan"
Senyum Edward mengembang.

Lalu Edward mencium punggung tangan Navya. "Terimakasih Navya.aku kira kau akan menolak" Navya mengangguk. Mereka pun berbincang hingga seorang suster dan seorang dokter memasuki ruang perawatan Edward.

"Permisi Nona, kami harus memeriksa Tuan sebentar" Navya mengangguk lalu pergi keluar.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Give me Voment
Thank's

I Wanna Life With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang