Six

13 5 0
                                    

Seperti biasanya Siang hari yang terasa dingin meski matahari bersinar terang diatas kota London ini tidak melunturkan senyuman seorang gadis cantik sederhana yang sadari tadi berjalan kesana kemari mengantarkan pesanan pengunjung Cafe

Ia sama sekali tidak terlihat lesu atau mengeluh meski seluruh badannya terasa pegal, ia menikmati rutinitasnya yang melelahkan itu dengan senyuman yang selalu menghiasi wajah cantik Natural nya. Ya dia Navya Ferguson
Gadis sederhana yang beberapa hari yang lalu resmi menjadi kekasih Edward Matteo, orang kepercayaan Mr.Trillionaire Alex Evans .

Hari ini seharusnya Navya sudah selesai dari pekerjaannya namun Navya merasa lebih baik lembur dari pada berdiam diri di rumah kontrakan nya sendirian, lagipula saat ini Navya sedang membutuhkan uang untuk membayar satu smester kuliahnya.

Navya masih tinggal di rumah kontrakan nya, ia menolak tinggal di rumah Alex dengan Alasan masa kontrakannya masih tersisa beberapa Bulan lagi. Dan juga Navya tidak enak jika tinggal bersama seorang pria yang mana adalah bos kekasihnya.

Bagaimana kabar Edward.? Edward sudah tinggal kembali ke Apartemen nya, ia hanya dalam masa pemulihan.
Alex.? Alex pergi berbisnis ke Milan sudah hampir tiga hari ini ia belum kembali ke London, baru kali ini Alex pergi untuk menjalankan bisnisnya tanpa Edward disisinya, bagaimana pun Alex harus terbiasa tanpa Edward karna Edward tidak mungkin selalu berada disisinya. Seperti saat ini, karna insiden itu Edward harus jauh dari sisi Alex.

Saat Navya sedang membersihkan meja yang kosong tiba tiba saja pintu Cafe berbunyi pertanda ada pengunjung yang datang.
Navya tidak menghiraukan nya. Namun tiba tiba saja ada sebuah tangan yang menutupi kedua mata Navya.
Navya memegang lengan yang menutupi matanya
"Aku tau ini kau Edward" ucap Navya sambil terkekeh. Edward pun membuka lengannya yang menutupi kedua mata Navya lalu duduk dikursi yang baru saja di bersihkan mejanya oleh Navya.

"Nona tolong buatkan aku secangkir kopi tanpa gula ya" ucap Edward dengan senyuman manisnya itu
Navya melipat lengannya didepan dada
"Maaf tuan Cafe sudah tutup, kembalilah lain waktu" Edward menyeringai
"Bagaimana bisa Cafe ini tutup sementara aku melihat masih banyak pengunjung disini" ucap Edward sambil mengedarkan pandangannya keseluruh lingkungan Cafe

"Ya memang benar, Tapi karna kau lah pengunjung nya makanya Cafe ini tutup" Navya dan Edward pun tertawa bersama
Lalu Edward menarik Navya untuk duduk di hadapannya

Edward memang selalu menjemput dan mengantar Navya kerja maupun kuliah semenjak ia diperbolehkan pulang oleh dokter, kebetulan saat ini Alex sedang tidak ada di London jadi Edward tidak memiliki pekerjaan apapun.

"Sudah dari 3 jam yang lalu jam kerjamu habiskan.?" Navya mengangguk "lalu kenapa kau masih disini.? Aku kan sudah bilang aku akan menjemput mu tadi sore tapi kenapa kau malah memintaku menjemput mu jam segini." ucap Edward panjang lebar

"Ya karena aku hanya merasa bosan saja di rumah sendirian." Edward membaca fikiran Navya
"Jangan berbohong, kau pembohong yang payah sayang. Bilang saja kau sedang mencari tambahan untuk membayar satu semester kuliah mu kan.?" mendengar itu Navya pun menunduk lalu mengangguk 'huft aku lupa dia kan bisa membaca fikiran orang' batin Navya

Edward menghela nafas "kenapa kau tidak meminta bantuan ku saja.? Untuk apa kau mempunyai kekasih jika kau tidak ingin berbagai kesusahan mu dengannya.?"
Navya tetap diam menunduk memainkan jari jari tangannya

"Berapa.?" ucap Edward, Navya pun mendongkak menatap Edward
"Tidak usah, aku sudah memiliki uangnya, sungguh." Edward mengusap kepala Navya dengan sayang
"Jangan berbohong Navya, kau tau kan aku memiliki kemampuan apa.?" Navya pun mengangguk "jadi jangan mencoba untuk membohongi aku okey" Navya mengangguk lagi

I Wanna Life With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang