"Tidak.! Lihatlah aku sedang selfie" Navya menunjukkan layar Handphone nya
Edward hanya melirik sekilas karna ia sedang menyetir, lalu menggeleng gelengkan kepalanya seraya tersenyum"Kau pembohong yang bodoh Navya, tapi aku semakin mencintaimu" ujar Edward sambil mengelus kepala Navya. Navya memegang lengan Edward lalu menggenggamnya seraya tersenyum memandang wajah Edward
"Aku menyimpannya bolehkan.?" Edward menoleh sekilas "tentu Honey" Navya tersenyum mendengar jawaban Edward
Tak lama mereka sampai di tempat tujuan
"Sudah sampai Princess" Navya terkekeh mendengar ucapan Edward lalu membuka Seatbelt nya"Thank's Prince" ucap Navya
"Everything for my princess. Of course" Navya lagi lagi terkekeh.
Lalu hendak keluar dari mobil namun Edward menarik tangan Navya.***************
London, InggrisAlex sudah sampai di kota kelahiran nya London.
Alex memasuki Cafe dan langsung memilih tempat duduk di teras belakang Cafe yang menyuguhkan pemandangan London Bridge yang sangat Indah.Alex tidak menyia nyiakan moment ini, meski ia tinggal di kota Indah ini namun, tetap saja jarang bagi Alex untuk bisa memfoto kota London yang Indah ini.
Pelayan datang menanyakan apa pesanan Alex, dan pergi setelah Alex mengatakan apa pesanannya.
Alex sedang berdiam diri memperhatikan setiap kendaraan yang berlalu lalang melintasi diatas London Bridge dan datanglah seorang pelayan lalu meletakkan pesanan Alex diatas meja, Alex enggan mengalihkan perhatiannya dari apa yang ia lihat. Hingga suara seseorang berhasil membuat Alex menengok seketika"Silahkan tuan, apa ada pesanan lainnya.?"
Alex sangat mengenali suara itu, itu suara seorang gadis yang terus membuat Alex gelisah namun, Alex selalu berhasil menepis bayangannya dalam fikiran Nya.Saat Alex menoleh kearah Pelayan itu
"KAU.?" teriak mereka berbarengan
"Kenapa kau disini.?" lagi lagi mereka mengucapkan itu berbarenganMereka pun tertawa bersama. Lalu Alex menyuruh Navya untuk duduk bersamanya
"Aku tidak menyangka akan bertemu kau disini" ucap Alex yang diangguki oleh Navya
"Ya, akupun. Ku fikir kau masih berada di Milan"
Alex mengernyit bingung "darimana kau tau.?""Edward" jawab Navya masih dengan. Senyuman manisnya
"Edward.?" ucap ulang Alex seperti sebuah pertanyaan. Navya mengangguk
"Kenapa bisa Edward mengatakan itu padamu. Lagipula kan itu tidak penting." Edward masih tetap bingung
Navya terkekeh "jelas dia akan mengatakannya karna bebarapa hari ini selama kau pergi dia hanya sibuk dengan ku.dan aku menanyakan mengapa dia tidak bekerja, dia menjawab kau ke Milan, dan tidak mengajaknya karna saat itu Edward masih butuh perawatan." jelas Navya
Alex hanya mengangguk mengerti lalu sedetik kemudian dia terkejut "apa.?. Dia sibuk denganmu.? Bagaimana bisa? Dia kan masih di-- oh God aku lupa dia pasti sudah keluar dari rumah sakit Bukan.?" Navya hanya mengangguk sambil terkekehAlex menyesap Teh hangat manisnya. Navya pamit untuk kembali bekerja namun Alex melarangnya "bisakah kau menemaniku sampai aku selesai.?" ucap Alex,Navya bingung lalu memasang wajah seolah meminta maaf "maaf Edw tapi. Pekerjaan ku masih banyak"
Alex mengernyit lalu tersenyum tipis "tak apa. Kau tidak akan dimarahi siapapun. Jika kau menakutkan itu" Alex kembali menyesap teh nya
Navya mengernyit bingung "maksudmu?" Alex menyuruh Navya duduk, Navya pun terduduk kembali "ini Cafe milik sahabatku. Jadi kau tidak usah takut, aku yang akan bilang pada sahabatku untuk mengizinkanmu menemaniku sebentar. Hanya untuk menemaniku menghabiskan teh ini saja" Navya menggeleng "maaf Alex tapi aku benar-benar harus kembali bekerja" Edward meletakkan cangkir teh nya kembali saat mendengar penolakan Navya
"C'mon.. Hanya sebentar. Aku jamin bosmu dan siapapun tidak akan marah" Alex benar benar memaksa lalu Navya hanya mengangguk pasrah
"Kau bekerja disini.? Sejak kapan.?" Edward menatap Navya yang sedang memperhatikan kendaraan yang berlalu lalang diatas London Bridge seperti apa yang Alex lakukan sebelumnya
"Yup, em sejak.. Entahlah aku tak ingat,tapi yang jelas,sejak aku mulai menanggung kebutuhanku dan keluargaku, I’m sure you know what I mean. yang pasti pekerjaan ini sangat berarti untukku"
Alex mengangguk mengerti.
"Jika tau ada kau, aku akan kesini setiap saat sedari dulu" ucap Alex dengan lirih tapi masih bisa terdengar oleh Navya, Navya lantas menoleh kearah Alex setelah mendengar ucapan Alex tersebutNavya mengernyit bingung. Alex terkekeh "maksudku pemandangan disini tidak terlalu buruk, dan.. Disini ada kau yang mungkin, bisa menjadi temanku mengobrol untuk menghabiskan teh" Alex kembali terkekeh lalu meminum Teh nya lagi
Entah kenapa bila dekat Navya Mudah sekali bagi Alex mengumbar senyumannya
Navya pun terkekeh "kau akan membuat ku keluar dari Cafe ini jika kau benar benar datang ke Cafe ini setiap saat" Navya mengerti dengan wajah bingung Alex lalu melanjutkan ucapannya lagi"Jika kau selalu kemari setiap saat dan memintaku menemanimu mengobrol untuk menghabiskan teh mu, aku akan dipecat. Karna aku digaji untuk melayani pengunjung bukan menemanimu minum teh dan mengobrol" ucap Navya diakhiri dengan kekehan Alex pun ikut terkekeh
"Baiklah jika begitu biarkan saja" ucapan Alex itu membuat Navya melotot "kau gila. Aku akan kehilangan pekerjaanku" Alex terkekeh kembali
"Tidak. Karena aku akan memberimu pekerjaan"
Navya mengernyit . Alex mengulurkan tangannya untuk mengusap kening Navya "jangan terlalu sering mengernyitkan keningmu, jika aku tidak ingin terlihat lebih tua dari usiamu" Navya menepis lengan Alex dan Alex terkekehNavya mencoba menetralkan detak jantungnya, entah mengapa ia menjadi salah tingkah hanya karena Alex menyentuh keningnya
"Tetap sa-ja aku tidak mau, disini le lebih nyaman" Navya menjadi gugup'Kau gugup heh.? Aneh sekali, hanya karena sentuhanku.? Kau benar-benar gadis polos' batin Alex
"Pekerjaan yang akan aku berikan jauh lebih nyaman, dan kujamin kau tidak akan pernah mau meninggalkan pekerjaan ini" Alex kembali menyesap teh nya
Navya tidak ingin berlama-lama bersama Alex, entah kenapa Navya menjadi sangat gugup
'Navya sadarlah kenapa kau ini heh.? Batin Navya"Em.. Aku harus kembali bekerja, lagipula teh mu sudah habis. Sampai jumpa" Setelah mengucapkan itu Navya pergi tanpa menunggu jawaban dari Alex
Alex tersenyum simpul sambil terus mengikuti arah Navya pergi. Lalu Alex beranjak dari tempat itu dan menyimpan uang Cash dibawa cangkir teh nya yang masih tersisa sedikit
KAMU SEDANG MEMBACA
I Wanna Life With You
RomanceAlex tampak berfikir. Dia dilema apakah tetap harus menyelamatkan gadis itu atau pergi dengan membiarkan gadis itu dibawa oleh dua pria menyeramkan 'Baiklah aku akan pulang saja... Tapi..setelahnya aku akan membebaskan gadis itu' batin Alex Next...