GIRL : 11'

1K 60 0
                                    

Kirana sudah sampai dirumahnya dan juga sedang tiduran dikamarnya sambil memeluk boneka teddy pemberian Gilang penanda pertemanan mereka

Saat asik tiduran handphone nya pun berbunyi menandakan pesan masuk. Setelah mendengar itu kirana langsung mengambil handphone nya dan melihat siapa yang mengirim pesan itu

From : Kak Gilang
Haii!!

To : kak Gilang
Juga

From : Kak Gilang
Pendek banget jawabannya na😶

To : Kak Gilang
Hehe, sorry kak😁

From : Kak Gilang
Udah nyampe rumah??

To : Kak Gilang
Udah kak

From : Kak Gilang
Ooh, kalau gitu gue kesana ya

To : Kak Gilang
Ngapain kak??🙁

Gilang hanya men-read pesan terakhir kirana, dan setelah lima belas menit ada yang menekan bel rumah kirana dan kirana pun turun untuk melihat siapa yang datang

Setelah sampai dibawah, ternyata yang datang adalah gilang yang sambil membawa bunga ditangan kanannya

"Hai, kak ayo masuk" gilang masuk sambil membuka jaket cokelatnya dan meletakannya ke atas meja

"Ini bunga untuk lo" gilang memberikan bunga yang ada ditangannya kepada kirana

"Makasih kak, ngapain kesini?" tanya kirana sama meletakan bunga tersebut diatas meja

"Ngapain ya, gimana kita makan aja lo yang masak ya" gilang menarik tangan kirana menuju ke dapur

Kirana yang ditarik hanya menurut saja
"Kakak mau makan apa?"

"Uum, nasi goreng aja deh"

"Okay, tunggu aja di meja makan ya" kirana mendorong tubuh gilang hingga terduduk di kursi ruang makan

Kirana hanya membutuhkan waktu lima menit untuk membuat nasi goreng tersebut, setelah menyalinnya ke dalam dua piring kirana langsung meletakkan di depan gilang yang sudah kelihatan kelaparan

"Wihh, cepat banget lo buat nya na" puji gilang sambil menyuapkan makanan itu kemulutnya

"Iya dong, kirana gitu loh" kirana cengengesan sehingga matanya menyipit dan melihatkan deretan gigi putihnya

Setelah selesai makan, gilang pamitan pulang dan Kirana melanjutkan kegiatan tidur nya yang terganggu

*******
Ratu dan sindy sedang berada di sebuah kafe, mereka sedang makan bersama sambil lebih mengenal bagaimana itu Jakarta pada ratu

"Sin, boleh nanya ngak?"

"Boleh lah, kan ngak bayar juga"

"Kirana itu udah temenan lama ya sama kak gilang?"

"Baru banget malah"

"Ooh, kak gilang itu ganteng ya"

"Iya, lo suka ya sama dia?"

"E-engak kok sin, masa nikung teman sendiri"

"Kali aja gitu, lo setelah ini mau keman lagi" tanya sindy

"Ke ancol aja deh" Jawab ratu

"Okay, yaudah cepetan makanannya!" setelah selesai makan mereka pergi ke ancol

Mereka bukan hanya melihat lihat dan berfoto foto, tapi juga main air disana sampai pakaian mereka basah semua

"Seru juga sin, kapan kapan kita kesini
lagi ya" minta ratu

"Sipp deh" ucap sindy

"Sindy, kita nyari baju ganti dulu yuk, baju saya udah basah banget ini"

"Yuk" mereka pergi kesalahan satu toko yang menjual baju ganti bagi pengunjung oncol lainnya

Setelah ganti baju, mereka memutuskan pulang kerumah masing masing, karena udah lelah dari pulang sekolah
langsung pergi

"Yaudah, kita pisah aja ya gue mau pergi kerumah saudara dulu" pamit sindy yang meninggalkan ratu sendiri di halte bus

Sudah sepuluh menit ratu menunggu bus, tapi tidak juga kunjung datang sampai membuat ratu kesal sendiri

"Ini bus nya kenapa sih, ngak datang2 juga" gerutu ratu.

******
Saat gilang sedang diperjalanan pulang, iya tidak sengaja melihat ratu sendirian menunggu bus datang, gilang yang ngak terlalu dekat hanya cuek aja dan berniat lanjut aja, tapi ratu keburu melihatnya dan memanggilnya untuk berhenti

"Kak gilang" panggil ratu, dan otomatis gilang memberhentikan motornya

"Apaan?" tanya gilang yang sedang turun dari motornya

"Saya boleh nebeng ngak, saya udah lama banget nunggu bus tapi ngak dateng juga" ucap ratu sedikit memohon

"Yaudah naik!" mendengar perintah itu ratu langsung naik ke atas motornya gilang dan memeluk pinggang gilang dengan erat

Pinggangnya yang dipeluk erat membuat gilang risih dan langsung menegur ratu

"Ratu, lo bisa ngak peluk peluk lo pikir pinggang gue apaan?, malah meluknya erat banget lagi" ratu merenggangkan pelukannya karena mendengar semprotan pedas nya gilang

"Kalau ngak meluk gini, saya bisa jatuh nantik kak" balas ratu

"Ngak akan gue pelan pelan aja" ratu terpaksa melepas pelukannya

Karena ratu telah melepas pelukannya gilang bisa melanjutkan jalan motornya dengan tenang

Setelah sampai dirumah ratu gilang langsung menyuruh ratu turun dengan cepat, sehingga ratu terlihat ogah ogahan untuk turun dari sana

"Maksih ya kak, atas tumpangannya" ucap ratu sambil membuka helm dan mengembalikannya pada gilang

"Iya, gue pulang dulu" pamit gilang

"Ngak mampir dulu kak?" tawar ratu tapi ditolak sama gilang

"Ngak usah" gilang menghidupkan motornya dan pergi dari rumah ratu

-NERD GIRL-

NERD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang