Ntah sudah berapa jam mereka mengabiskan waktu untuk memilih milih baju ataupun perlengkapan wanita dan Gilang sudah sangat sangat bosan dibuatnya
"Udah kak, ayo kita pulang"
"Uuh.. Akhirnya"
"Kak ikhlas kan?, kalau ngak ikhlas ngak jadi dapat pahala loh kak?"
"Ya allah, ikhlas kok gue"
"Bagus kalau gitu mah"
"Oh.. ya kita ngak makan dulu kak"
"Ngak perlu, langsung pulang aja" mendengar jawaban Gilang, ratu menarik nafas sebal
Setelah itu Gilang langsung mengatarkan Ratu kerumahnya, sesuai keinginan Ratu sendiri dan Gilang juga langsung pulang setelah menolak paksaan Ratu untuk masuk dulu ke rumahnya
******* Saat sudah sampai dirumah Gilang langsung tidur karna capek menemani Ratu seharian belanja
Dan lain lagi dengan Kirana yang dikirim sebuah foto oleh orang yang tidak ia kenal, foto itu berisi Ratu yang sedang memegang pipi Gilang disebuah mall
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apaan sih maksudnya orang yang ngirim foto ini, dan kak Gilang sama Ratu ngapain lagi berduaan di mall" ada sedikit rasa cemburu dihati kirana saat melihat foto Gilang dan ratu ini
"Aduh kenapa cemburu sih aku, kan kak Gilang itu bukan siapa siapanya aku" batin kirana
KIRANA POV
"Hubungi kak Gilang ngak ya" kan jadi dilema gini akunya
"Tapi kalau dihubungi, dikira mau ngurusin urusan dia aja lagi, kan itu juga hak dia mau jalan ama siapa aja" lanjut ku lagi
"Kirana" teriak bunda
"Iya bun"
"Lagi ngapain disitu"
"Ngak ada bun"
"Kalau gitu ayo masuk"
"Hhm.. Bunda kita baliknya kapan?"
"Palingan juga seminggu lagi, emang kenapa? Udah kangen sama Gilang"
"Iih.. Bunda bukan gitu, ntar pelajaran Kirana banyak yang ketinggalan"
"Bener" iih bunda mulai nyebelin
"Iya bunda" sebenarnya sih kangen dikit dan juga mau tau kenapa kak Gilang sama ratu jalan bareng kan ngak mungkin juga bilang kayak gitu sama bunda
Tapi kalau kak Gilang pacaran sama ratu gimana yah. Aah.. ngak boleh gitu, kalau mereka beneran pacaran harus didukunglah