"Kirana"
"Hai, kak"
"Lo ngapai sama ini cowok" ucap Gilang sinis sambil menunjuk vero
"Mau nganterin buku ke perpus kak"
"Siapa yang nyuruh?"
"Ngak ada kok, aku tadi ngak sengaja ngenabrak kak vero jadi aku bantuin bawa ini buku sebagai perminta maafan" ujar kirana menjelaskan
"Ooh, yaudah kalau gitu gue aja yang bawain" Gilang mau merebut buku itu dari tangan kirana, namun kirana menahannya
"Ngak usah kak" larang kirana
"Ngak papa na, biar gue aja ini kan berat"
"Tapi kak..."
"Kirana"
"Yaudah" kirana memberikan buku itu ke tangan gilang
*******
Setelah selesai mengantar buku ke perpus, Gilang mengajak vero ke rooftop untuk membicarakan sesuatu. Tapi sebelum itu iya mengantar kirana dulu ke kelasnya"Lo mau ngomongin apa" tanya vero
"Apa maksud lo pindah ke sini?" tanya Gilang mengintrogasi
"Kenapa, lo merasa terancam"
"Jawab aja, bangsat"
"Sabar bro, gue pindah kesini agar deket aja sama musuh"
"Gue ngak percaya cuman itu aja alasan lo pindah kesini"
"Haha, lo emang cerdik ternyata"
"Ya lo pikir sendiri lah, apa aja alasan gue" lanjut vero sambil berlalu meninggalkan Gilang
"Apapun alasan lo pindah kesini, gue ngak akan takut" teriak gilang
Saat vero menuruni tangga dari rooftop ada orang yang mencegat tangannya dan vero pun langsung memberhentikan langkahnya
"Tunggu vero"
******
Saat bel pulang sekolah berbunyi, gilang langsung menyusul kirana ke kelas dan mengajaknya pulang bersamaSaat didalam mobil kirana mulai bertanya pada Gilang "kak tadi ngomong apa sama kak vero?" tanya kirana penasaran
"Urusan cowok" ucap Gilang enteng
"Urusan cowok?, kurang kreatif jawabannya"
"Oh ya kak, ini wajah kenapa?" lanjut kirana sambil menunjuk wajah gilang
"Abis bergulat ama aspal" ucap gilang bohong
"Maksudnya" tanya kirana ngak ngerti
"Lupain aja lah"
"Kita mau makan dulu atau langsung pulang?" lanjut Gilang bertanya
"Pulang aja kak" ucap kirana dan di anggukan oleh gilang
Tak terasa mereka telah sampai saja ke rumah kirana dan setelah gilang pergi, kirana langsung masuk kedalam rumahnya
Saat masuk rumah, kirana dibuat terkejut karna orang tuanya tampak kawatir dan tergesa-gesa
"Bun, ada apa?" ucap kirana kawatir
"Kirana, ayo siapin koper kamu sekarang kita harus cepat-cepat pergi ke Palembang" suruh Bella cepat
"Kenapa bun?" tanya kirana lagi
"Nenek sakit, kirana" bentak Bella refleks
"Hah, kok bisa dan sekolah kirana gimana bun?"
"kirana tolong dong sayang jangan banyak ngomong, cepet beresin aja koper kamu dan tentang sekolah bunda udah minta izin sama guru kamu"
"Iya bun" kirana berlari cepat ke kamarnya dan langsung mencari kopernya, lalu memasukan baju seperlunya
Setelah selesai iya dan orangtuanya langsung pergi ke bandara
******
Pagi harinya, seperti biasa gilang menjemput kirana untuk pergi sekolah. Tapi saat telah sampai disana iya diberi tau oleh satpam penjaga rumah kirana, bahwa kirana dan keluarganya pergi ke Palembang"Aah, kirana susah banget sih dihubungi" ujar gilang kesal sambil terus mencoba menghubungi kirana
Dan sekian lamanya kirana pun mengangkat telepon dari gilang dan gilang pun bernafas lega dibuatnya
"Halo kak"
"Lo kok ngak bilang kalau mau ke Palembang?"
"Sorry ya kak, aku buru-buru soalnya"
"Iya, lo berapa lama di sana?"
"Mungkin dua mingguan"
"Lama banget, Ntar kalau gue kangen gimana"
"Bisa aja sih kak"
"Gue serius ini mah"
"Iya deh, oh ya kak udah dulu ya"
"Iya, baik-baik aja ya disana"
-NERD GIRL-
![](https://img.wattpad.com/cover/126629556-288-k797763.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NERD GIRL
Teen FictionFollow dulu sebelum baca, oke!! Cewek Nerd apa yang menarik? -Gilang Pratama Andries- Cowok most wanted baik ngak ya? -Kirana Angellista Smithe-