3. professional??

9.4K 490 20
                                    

3. Professional??!

Clara melihat lagi jam di ponselnya. Sudah jam sepuluh malam dan dokumen disampingnya belum ada berkurang setengah nya. Kira-kira sampai berapa lama lagi dia harus di kantor?! Sedangkan bos tercinta nya itu sudah pulang sejak setengah jam lalu. Bahkan tanpa ada kata pamit seperti 'yang semangat kerja nya Clara" atau "jangan terlalu pulang larut malam Clara", percuma dan percuma. Kata-kata ajaib itu tak akan pernah terucap dari bibir arogan si pak bos karena sama aja dia mengharapakan bisa mempunyai pacar seperti Lee Jong suk di dunia nyata.

Clara menghela nafas lelah dan dirinya mulai berspekulasi liar, jangan-jangan pak bos nya itu sudah membuat janji ketemu dan kencan dengan cewek random?! Hmm bisa jadi hal itu terjadi tapi sejauh ini belum ada satu wanita pun yang datang ke kantor dan membuat drama ala-ala seolah mereka adalah korban dan meminta pertanggungjawaban.

Clara berpikir keras, bisa jadi para wanita itu yang kegenitan serta bisa jadi pak bos nya ini pandai dalam bermain peran. Memikirkan pak bos yang satu itu membuat dirinya di landa rasa mengantuk.

Clara menguap karena otaknya mulai terasa panas dan rasa lelah  yang mulai melandanya kemudian dia melakukan perenggangan badan sebentar dan kembali lagi mengerjakan dokumen yang harus direvisinya karena besok harus diserahkan pada si pak bos nya itu.

Deadline nya pun tak tanggung-tanggung sebelum jam delapan pagi materi berisi rapat besok pagi sudah harus bertengger manis di atas meja kantor pak bos yang tak punya perasaan pada sekretaris manis seperti dirinya. Merangkum dan membuat laporan seabrek di kira bisa selesai dalam satu malam?! Sungguh menyebalkan.

Sebenarnya ini bisa jadi salah nya Clara juga karena dia salah mencatat saat rapat tadi tapi hei itu termasuk pelanggaran kecil kok kalau di sepakbola dia kena kartu kuning gitu tapi malah langsung di kasi kartu merah. Kan gak adil banget mentang-mentang wasit nya si bos seenak jidatnya kasi penalti ke dia. Walau bagaimanapun bawahan selalu saja salah dan atasan selalu saja benar walaupun itu salah sekalipun dan Clara sudah tahu hukum alam tak tertulis itu sejak awal.

Clara melirik lagi jam di ponselnya dan akhirnya semua pekerjaan nya selesai. Yang selesai hanya dokumen yang dibutuhkan untuk besok saja karena masih ada beberapa tumpukan yang tersisa di sudut kanan meja nya. Dan rekor baru tercatat tak pernah dia lembur sampai setengah dua belas malam seperti ini dan ini berkat pak bos nya itu. Cewek manis dan anggun seperti dirinya itu harusnya sudah terlelap bersama si Kitty boneka tersayangnya di kamar bukannya malah berada di kantor seperti ini. Dengan secepat kilat Clara pun mematikan komputer dan mengambil beberapa benda yang berserakan di meja kerjanya lalu segera pergi dari ruangan terkutuk itu. Pak bos siap-siap aja untuk pembalasan dendam dari Clara besok.

***

Ponsel Clara sedari tadi berbunyi dan gadis itu enggan menjawabnya. Dia masih sangat mengantuk karena baru tidur beberapa jam aja. Pasalnya dia baru sampai rumah jam satu pagi gara-gara ban mobilnya bocor dan terpaksa dia harus mencari bengkel terdekat dan syukurlah masih ada bengkel mobil yang buka dan sumpah matanya masih sangat ngantuk banget. Dia menatap​ layar ponselnya dengan mata setengah memicing.

Bos gila is calling...

Mata yang tadi sekitar lima Watt kini berubah menjadi lampu led hemat energi yang nyala nya sangat terang benderang. Ada apa pak bos nya ini tiba-tiba menelponnya pagi-pagi buta seperti ini. Pak bos nya itu gak mabok kan?? Dan ini jam lima pagi lho, niat banget si pak bos mau becandain dia.

"Assalamualaikum, yuhuu. Ada apa pak bos pagi-pagi udah sibuk telpon saya" kata Clara sebelum sempat Ryan mengucapkan sepatah kata pun. Dia ingin berkata kasar dengan mengeluarkan segala sumpah serapah nya tapi dia masih sadar akan cicilan mobilnya dan akhirnya dia urungkan niat mulia nya itu.

when i meet you (Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang