log(4)

1.4K 169 334
                                    

"Kak?"

Seonho bengong seraya memegangi ujung bajunya yang kerap tertiup angin.

"Iya, Ho?" Guanlin segera bergabung dengannya setelah mengunci motor.

"Kita ngapain ke sini?"

"Nggak tahu sih kamu masih ingat apa nggak, tapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nggak tahu sih kamu masih ingat apa nggak, tapi...tempat ini punya arti khusus buat kita berdua," Guanlin mengakhiri kalimatnya dengan puitis.

"Hmm...Kak Guanlin benar—"

Guanlin senyum-senyum.

"—Seonho memang nggak ingat. Arti khusus apa ya, Kak?"

Guanlin rasanya ingin masuk ke laut dan menjadi terumbu karang. Biar dibom pukat harimau dan punah sekalian.

"Ho, serius?" katanya menepuk jidat, "nggak ingat sama sekali?"

"Duh, gimana ya Kak. Kita kan jarang ke sini. Paling dulu sekali waktu kita kelas tiga SD..."

"Nah iya, terus?"

"Seonho ingat waktu kita disuruh bikin istana pasir bareng-bareng di bawah sana..."

"Iya betul!"

"...terus anak-anak ngajak lomba guling-gulingan di pasir, eh celana Kak Guanlin kemasukan Yuyu Kangkang..."

"KENAPA AIB DOANG SIH YANG KAMU INGAT?!"

"habis itu Yuyu Kangkangnya masuk ke..."

"BODO AMAT HO SUMPAH ITU NGGAK PENTING!"

"...habis itu," Seonho mengernyitkan dahi, "kita makan siang, habis itu pulang. Begitu kan?"

"Sebelum kita naik bus, Ho," Guanlin memancing, "sebelum kita naik bus ada sesuatu yang terjadi."

"Hah, apa ya? Sebelum naik—OH IYA!"

Guanlin menghela napas lega.

"Ini...tempat Kak Guanlin bilang suka sama aku untuk pertama kalinya?"

.

.

.

.

-.-.-

.

.

.

.

Blogger

-WEDHUS GEMBEL-

(karena kalau K*mbing Jantan nanti kena copyright)

CATATAN SEORANG SISWA SD YANG GAUL, TAMPAN, DAN BERMARTABAT

.

.

Screenshots | Guanlin x SeonhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang