"Kak Guanlin, aku kangen," ternyata maksudnya tidak kangen-kangen amat. Sudah biasa si Guanlin mah, chat lemot bikin gedubrak sudah makanan sehari-hari. Tapi, apakah cintanya dan Seonho akan terus seperti ini?
Didominasi oleh gambar. Guanho. AU. (se...
Pertama kalinya selama SMA, Guanlin merasa ada sesuatu yang bisa dibanggakan dari dirinya.
Sejak kencan gemasnya kemarin (meskipun endingnya agak-agak) hubungannya dengan Seonho jadi semakin mesra
Ada beberapa hal yang Guanlin anggap sebagai "kemajuan". Mulai dari berani pasang panggilan sayang sampai Seonho yang lebih responsif saat dirayu. Guanlin sudah tahu triknya. Kalau mau ngobrol sama Seonho, selalu ungkit hal yang dia sukai: MAKANAN. Kalau sudah begitu pasti obrolannya jadi lancar deh.
Ya, meskipun kadang-kadang gagal juga sih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Begitulah kira-kira. Lupakan dulu ancaman demi ancaman keretakan hubungan seperti "aku-screenshot-friendster-kamu-terus-kasih-ke-Seonho" dari Duo Kim. Itu bocah dua dikasih cilok juga diem. Yang penting sekarang dia dan Seonho tambah mesra. Titik.
Siang itu pun Guanlin senyum-senyum sendiri seraya mengetik pesan ketika Samuel tiba-tiba menyeletuk.
"OY LIN, pacaran mulu sih, oh my god, dengerin dong orang lagi cerita!"
"Biarin aja sih, Sam. Guanlin kan jarang-jarang senang. Daripada dia pacarannya nyesek kayak biasa, nanti berkurang jatah cilok kita," kekeh Dongbin.
"Maaf, maaf, kenapa sih?" Guanlin meletakkan ponselnya di atas meja.
"Biasa, sama Bang Toyib," kata Dongbin, "mending kamu putusin Sam daripada ribut melulu."
"Kalau nanti aku dipelet gimana?" Samuel bergidik, "cinta ditolak, Jaewon bertindak."
"Bukannya sekarang juga udah dipelet?" Dongbin mengejek.
