4.0

1.1K 143 97
                                    

"Lin."

"Guanlin."

"Guanlin!"

"GUANLIN."

"GANTENG!"

...

"Iya, kenapa Ma?" :)

Ulekan sambel melayang ke kepala Guanlin.

.

.

.

.

-.-.-

[A/N]

Hai ( ͡° ͜ʖ ͡°)

1) Ini (NIATNYA) adalah birthday-fic buat Samuel

2) Saya lupa cara melawak karena kotak ketawa saya lagi aus

3) Tapi saya tetap mau publish ini karena Samuel is my world my sky my sunshine my moon my star my galaxy my universe

4) Sekaligus memperkenalkan otp yang sudah lama saya ship tapi hanya segelintir teman di LINE yang tahu

5) Enjoy

-.-.-

.

.

.

.

"Makanya jangan sok," kata Mama sambil memasukkan obat merah ke dalam lemari, "tadi mau Mama lempar kompor sekalian kalo nggak inget kamu mau pergi habis ini."

"Maaf, Ma."

"Kadonya udah dibungkus belom?"

"Udah, Ma. Tenang aja."

"Sebentar, emang kamu beliin apa buat Samuel?"

"...Ada deh, Ma."

"JANGAN MALU-MALUIN MAMA LAGI."

"NGGAK MA SUMPAH."

"SAMPE SEKARANG SETIAP AMBIL RAPOT MAMANYA SAMUEL MASIH SUKA BAHAS SOAL KAMU NGASIH KADO ANAKNYA KODOK DIPITAIN."

"ITU KAN BECANDA MAAAA..."

Pesta sweet seventeen Samuel yang akan diadakan di rumahnya sendiri nanti mungkin merupakan kesempatan bagi Guanlin untuk menebus dosa-dosanya pada anak itu selama ini. Guanlin sendiri tidak menyangka Samuel yang waktu SD imut-imut dan waktu SMP amit-amit rupanya masih awet pertemanannya dengan Guanlin sampai saat ini. Mungkin itu karena akhirnya sebelum masuk SMA kemarin Samuel sudah bisa berbicara dengan Guanlin tanpa menutup hidung.

Rumah Samuel agak jauh dari peradaban manusia modern, makanya dia mengekos selama SMA. Guanlin sendiri sudah jarang ke rumah Samuel saking jauhnya. Kalau liburan semester datang dan mereka mau mengajak Samuel main, Guanlin dan Dongbin harus naik ke Gunung Pancar dulu dan melambaikan bendera semapur ke rumah Samuel. Atau bakar api unggun sampai asapnya bisa dilihat oleh anak itu. Repot lah pokoknya.

Makanya daripada kenapa-napa, mending nanya dulu sebelum berangkat.

Kini Guanlin rusuh sendiri di meja makan karena dua sahabat laknatnya tidak kunjung mengangkat telepon. Ini niat ngundang apa nggak sih, gerutunya. Dia sempat berpikir untuk batal datang ke rumah Samuel dan pergi ke hajatan tetangga sebelah saja. Lumayan ada kambing guling.

 Lumayan ada kambing guling

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Screenshots | Guanlin x SeonhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang