4.}Ouppss...!

39 8 6
                                    

         Terasa berbeda dengan
           Mu.tidak seperti saat
                   pertama kali
                  Kita bertemu

Maudy sedang belajar dikamarnya ia mengerjakan
PR matematika,yang diberikan
oleh gurunya yaitu bu Djaenap
guru super killer melebihi
guru BK.

Memang soal yang diberikan
hanya 8 nomor,tetapi rumusnya
itu sangat rumit dan panjang
membuat Maudy berfikir
sangat keras dan fokus.

Truth...truth... HP Maudy
berdering menandakan
bahwa ada yang menelpon
nya,saat ia melihat nama
yang tertera di layar calling
nya adalah Fadhli.Maudy
pun mangangkat telpon nya.

Fadhli calling
" Hallo kak,ada apa"

"lo lagi ngapain"

"ngerjain pr"

"oh,sekarang gue ada didepan
rumah lo coba lo liat ke jendela"

Maudy pun langsung berjalan
ke arah jendela,dia membuka
hordeng jendelanya dan
benar Fadhli ada disana dan
melambaikan tangan kepadanya.
seketika Maudy langsung
tersenyum.Ia langsung keluar
dari kamarnya dan menuruni
anak tangga.Ia memutar knop
pintu dan membuka pintu
nya,Fadhli langsung berjalan
ke arahnya.

"Hy Dy"
Sapa Fadhli,sambil tersenyum
pada Maudy.

"ayo masuk kak"
Maudy bergeser sedikit
untuk mempersilahkan Fadhli
masuk.Fadhli pun duduk
di sofa ruang tengah rumah
Maudy.

"mau minum apa kak"
Maudy menawarkan minum
pada Fadhli,tapi Fadhli
menggeleng sambil tersenyum.

"gak usah Dy,gue gak haus"
Kemudian Fadhli mengedarkan
pandangan nya mencari
seseorang.
"oiya mamah sama papah lo
kemana Dy"
Maudy sekarang sudah duduk
disofa berhadapan dengan Fadhli.

"biasa kalo jam 8 malem gini
mamah papah,lagi ke mall
Belanja buat bahan makanan.
Fadhli hanya mengangguk.

"ngomong ngomong lu mau
ngapain kesini malem malem
gini kak,ada hubungan nya
sama OSIS"

"ya gue juga mau sekalian
silaturahmi ke orang tua lu"
Fadhli terdiam sebentar
lalu kembali menatap Maudy
"lo bilang tadi lagi ngerjain
pr,pr apa"

"matematika kak"

"mau gue bantuin ngerjain"
Maudy mengangguk ragu
lalu dia berdiri untuk
mengambil buku nya
Dikamar.kemudian turun
kebawah lagi menghampiri
Fadhli diruang tengah.

"lu baru ngerjain sampe nomor
4"

"kenapa,pasti lo mau ngeledekin
gue kan karna gue gak ngerti"

Fadhli hanya tertawa,kemudian
mereka belajar bersama.

~°°•°°•°°•°°~

"kenapa sih kek,biasanya
kakek selalu nurutin apa
yang aku pinta"

Aldi terus membujuk kakek
nya,agar mengeluarkan Maudy
dari sekolah.tapi kakeknya
selalu menolak,baru kali
ini kakeknya menolak
permintaan nya.

"kakek gak bisa,nurutin
permintaan kamu kali ini"

"kenapa"

"karna papah gak ngizinin
kamu,Aldi cukup kamu itu
udah remaja harus berfikir
lebih dewasa"

Aldi hanya diam tak berkutik
kalau papahnya sudah angkat
bicara,karna bagaimanapun
Aldi meskipun dia bandel tapi
Dia tetap hormat dan patuh
ke pada kedua orang tuanya.

The Promise {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang