Previous...
"Cloud.... fall...", gumam El Faust lirih.
"Benar, Kastil Terbang Cloudfall, tempat bersemayam sang dewa yang agung, Galiel Evrada.", ujar End.
"Baiklah, kami para Elder akan membawanya kesana. Karena, Ash adalah satu-satunya harapan dalam keputusasaan yang saat ini tengah menanti di depan sana.", jawab El Faust dengan tegap.
"Itu lah yang memang harus kalian lakukan bukan? Mari kita berkerja sama untuk menghentikan mimpi buruk Ash, Elder Faust Zhi Alquor.", jiwa Ash menghilang bersama dengan End.
"Benar... Ayo kita bangunkan Ash dari mimpi buruknya.", jawab El Faust
[Curse - The Lost World]
Chapter 5. Heavens Fall
"Oi, Rayen?...", tanya Aion yang sedang duduk di tepi benteng.
"Hhhmmm?...", jawan Rayen singkat.
"Apa yang akan kau lakukan setelah semua ini berakhir?", Aion kembali bertanya.
"Entahlah... Bahkan aku tidak berfikir bahwa semua ini akan berakhir.", jawan Rayen.
Mereka berdua tengah menyaksikan para pasukan pemberontak yang sedang bertarung melawan pasukan penjaga di perbatasan barat, yaitu satu-satunya wilayah yang masih belum dikuasai. Perbatasan barat cukup kuat, karena pemimpin pasukannya adalah dua ksatria yang tangguh. Sang pemburu naga Owen Griff, dan ksatria api Astardus Laurd. Mereka berdualah yang menjadi titik pusat dari pasukan perbatasan barat. Cukup dengan mengalahkan mereka berdua, maka seluruh kerajaan ini pun akan jatuh ke tangan para pasukan pemberontak. Akan tetapi sampai saat ini pun, setelah 15 hari pertarungan berlangsung, para pasukan pemberontak masih belum dapat menguasai seluruh wilayah kerajaan, bahkan setelah sang raja berhasil di tangkap.
"Mereka sudah muncul. Rayen, aku akan turun...", ujar Aion yang melompat dari benteng dan melesat turun lalu ikut bertarung.
"Ya ampun, kau ini selalu saja bertidak gegabah...", gumam Rayen lalu melompat kebawah dan menyusul Aion.
Aion menarik pedangnya dan mulai mengayunkannya kearah musuh. Tubuhnya sangat terlatih dalam menggunakan pedang. Itu terlihat saat ia berhasil mengalahkan beberapa pasukan yang menyerangnya. Satu dari mereka datang dari arah kiri dan hendak menusuknya. Dengan mudah Aion menangkisnya dengan pedangnya. Benturan dari kedua pedang itu terdegar nyaring, seperti suara lonceng kecil dikedai makanan. Rayen yang berada di belakang, perlahan melafalkan sebuah mantra sambil terus menghindari dan menangkis serangan-serangan yang di arahkan kepadanya. Untung saja beberapa dari pasukan pemberontak melindunginya.
"Elq... Husk... Baaltz... Aust... Mu... OrdiAst...-(Serbuk, Abu, Angin, Kilat, Getaran...)", Rayen berhenti sejenak dan bergeser ke kanan untuk menghindari anak panah yang melesat tepat kearahnya.
"(Smirk)... Osflarozta...(Halilintar)", Rayen mengangkat pedangnya tinggi-tinggi.
Muncul sebuah bola-bola listrik seukuran bola kasti diujung pedang Rayen. Lalu bola-bola listrik itu melesat maju kearah beberapa pasukan musuh dan membuat mereka jatuh tak sadarkan diri. Tiba-tiba sebuah aura Eltic berukuran besar muncul dan membuat Aion dan Rayen berhenti bergerak. Aura Eltic itu berwarna hitam, dan mencuat kelangit. Rayen mengarahkan pandangannya jauh kedepan untuk melihat pusat dari pancaran Eltic itu. Dan disana....
KAMU SEDANG MEMBACA
Curse - The Lost World
FantasyKisah perjalanan seorang pangeran yang tidak di inginkan lain oleh ayahnya sendiri. Di karenakan kerajaannya yang hancur, dunianya pun mulai di ambang kehancuran. Sang Fana, Zyxn Lastic, mencoba menghancurkan dunia setelah merebut Batu Valdizt [Immo...