Previous...
"Ada apa, Ash?", tanya Vaint.
"Gawat, Charlize dalam masalah. Kita harus segera menolongnya.", jawabku.
"Hah?... Memang apa yang terjadi padanya?", Vaint bertanya dengan nada terkejut.
"Aku baru saja mendengar dari orang-orang tadi, Charlize telah menghajar seorang pencuri di salah satu kedai. Lalu saat ini dia di tahan oleh pasukan penjaga di kota ini, ya ampun yang benar saja.", ujarku kesal.
"Ba-baiklah, kita sudah tahu kalau itu adalah kebiasaannya. Sekarang lebih baik kita bergegas untuk menyelamatkannya.", ujar Vaint.
Kami langsung berlari menuju pusat dari kota ini, tempat dimana Charlize dibawa oleh para pasukan penjaga, yaitu kastil kerajaan.
[Curse - The Lost World]
Bab 3. Liberation
"Kelihatannya, kota ini sedikit mengalami masalah.", ujar Vaint.
"Prioritaskan keselamatan Charlize terlebih dahulu, karena kita berdua saja tidak mampu untuk betindak.", balasku sambil menepuk bahu Vaint.
"Bagaimana kalau kita pakai cara lama?... Lagi pula kita kan ada di dimensi lain.", usul Vaint.
Setelah mendengar perkataannya, aku langsung berhenti berfikir lalu menatap Vaint dengan heran. Bagaimana dia bisa memikirkan sebuah rencana konyol di saat seperti ini? Namun, aku tidak bisa menolak kemungkinan berhasil dari rencana ini. Karena, rencana ini mempunyai kemungkinan berhasil cukup tinggi. Saat ini aku dan Vaint tengah bersembunyi di belakang sebuah rumah yang berada tepat di seberang kastil. Ada 5 penjaga yang sedang berdiri di depan pintu masuk, sungguh penjagaan yang ketat. Mungkin ini akan sedikit sulit, namun apa salahnya untuk di coba. Kami keluar melewati gang sempit dan berdiri tepat di depan rumah.
"Apa kau siap, Ash?", bisik Vaint.
"Bukankah itu seharusnya kata-kataku?", jawabku dengan nada kesal.
"Baiklah, ayo.", Vaint mulai berjalan mendekati para penjaga yang sedang berdiri tegap.
Aku akan tetap berdiri di tempat ku sampai Vaint memberikan aba-aba. Saat ini, Vaint tengah mengalihkan para penjaga agar aku bisa masuk. Kelihatannya mulai berjalan dengan baik, karena kulihat para penjaga mulai mengerubungi Vaint. Aku tidak tahu, apa yang Vaint ia perbuat hingga para penjaga mengerubunginya. Namun, dia bekerja cukup baik, seperti dulu. Lalu Vaint pun memberikan tanda ke padaku, yaitu dengan mengangkat kedua lengannya keatas.
"Kerja bagus...", seketika, aku pun menekan parameter udara di sekitarku. Lalu dengan kuat, udara di sekitarku mendorong tubuhku sehingga dalam sekejap aku sudah melewati pintuk masuk kastil.
Aku berlari masuk ke dalam kastil. Sesekali aku berhenti untuk menghindari penjaga dan penghuni kastil. Kastil ini, mungkin dari luar terlihat dijaga ketat. Namun di dalam kastil tidak terlihat begitu. Aneh, karena terlalu sedikit penjaga, tapi pelayan sering terlihat mondar-mandir. Tepat saat aku berlari di lorong, terdengar suara para penjaga tengah berjalan menuju kearahku. Dengan segera, aku langsung membuka pintu yang tepat berada di sebelah kiriku, dan masuk kedalam. Setelah menutup pintu, aku pun berbalik. Binggo, aku berada di dapur. Terlihat para pelayan tengah menatapku dengan heran.
"Hei, apa yang kau lakukan disini?", tanya salah satu pelayang dengan suara keras.
"Dia penyusup!!!... Cepat panggil penjaga!!!...", salah satu pelayan berteriak, lalu pelayan lainnya mulai berlarian keluar ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Curse - The Lost World
FantasiaKisah perjalanan seorang pangeran yang tidak di inginkan lain oleh ayahnya sendiri. Di karenakan kerajaannya yang hancur, dunianya pun mulai di ambang kehancuran. Sang Fana, Zyxn Lastic, mencoba menghancurkan dunia setelah merebut Batu Valdizt [Immo...