Daniel menjambak rambutnya sendiri dengan kedua tangannya. Dia frustrasi karena sudah dua hari ini dia tidak bisa menjenguk Seongwoo. Bodohnya, dia juga tidak memiliki kontak Seongwoo. Daniel mencoba untuk menghubungi Seongwoo via game, tapi status Seongwoo selalu offline. Ada masalah dengan pekerjaannya dan karena client-nya menuntut agar proses pembangunan tidak diperpanjang, jadilah Daniel bersama para staffnya yang lain kerja lembur demi mengejar deadline.
Jisung masuk keruangan Daniel tanpa mengetuk pintu lalu meletakkan selembar kartu nama di hadapan Daniel. Daniel yang sedang pusing tidak mau repot membaca tulisan diatas kartu nama itu.
"Apa ini?" Tanyanya pada Jisung.
"Kartu nama Ong Seongwoo. Aku tidak tahan melihatmu menggila seperti ini. Kau itu bodoh, Seongwoo itu client kita, kau bisa dengan mudah mendapatkan kontaknya kenapa malah membuat dirimu sendiri pusing seperti ini?"
Daniel meraih kartu nama tersebut. Benar, memang milik Seongwoo. Mengabaikan Jisung, Daniel meraih ponselnya lalu segera menghubungi nomor yang tertera pada kartu nama tersebut. Panggilannya diangkat pada dering ketiga.
"Halo, Seongwoo?"
"..."
Wajah Daniel terlihat memucat dan ekspresi panik terlihat kentara disana.
"Kenapa?" Tanya Jisung sambil berbisik.
"Aku akan kesana sekarang."
Dengan demikian, Daniel memutuskan sambungannya lalu menoleh kearah Jisung.
"Hyung, Seongwoo kambuh. Aku harus kesana. Bisa aku titip pekerjaanku padamu? Aku pasti akan menyelesaikannya setelah Seongwoo baikan."
Jisung menggeleng, "Pergilah. Jangan khawatirkan masalah pekerjaan. Serahkan padaku."
Daniel langsung berlari keluar dari ruangannya. Bahkan dia melupakan jas dan mantelnya. Padahal suhu diluar saat ini sedang rendah.
💞💖💞
Saat Daniel tiba, Seongwoo sudah terbaring lemas diatas ranjangnya. Dia masih sedikit sadar dan masih bisa melihat Daniel dengan tatapan sayunya. Nafas Seongwoo terlihat tak beraturan. Satu per satu staff medis mulai meninggalkan ruang rawat Seongwoo, yang terakhir keluar adalah Minhyun.
Minhyun merogoh saku snelli nya, mengeluarkan ponsel Seongwoo dari sana dan lantas memberikannya pada Daniel. "Tolong jaga dia, ya? Maaf merepotkanmu."
Daniel menerima ponsel tersebut lalu berjalan mendekati Seongwoo. Seongwoo meringis saat merasakan dinginnya tangan Daniel yang kini sedang menggenggam tangannya.
"Kau dingin sekali."
Daniel memperhatikan penampilannya. Disuhu yang sangat rendah seperti saat ini dia hanya mengenakan kemeja saja sebagai pelindung tubuhnya.
"Ah, aku lupa dengan jas dan mantelku. Saat di mobil aku juga tidak menyalakan penghangat. Aku tidak memikirkan apapun saat dalam perjalanan kemari selain dirimu," tukas Daniel.
Sebuah senyuman tipis menghiasi wajah Seongwoo. Dia bergeser perlahan, membuat sebuah ruang kosong diranjangnya lalu menepuknya pelan.

KAMU SEDANG MEMBACA
You {OngNiel/NielOng}
Romance"You, only you..." Starring: Wanna One Daniel as Kang Daniel (Lead) Wanna One Seongwoo as Ong Seongwoo (Lead) And Produce 101 S2 Boys as minor casts. Genre: Romance, Mellow. Warning: || Boys Love || B x B ||