Marry You

611 124 7
                                    

Daniel berdiri di depan pintu ruang rawat Woojin. Dia mengintip Seongwoo yang sedang menemani Woojin tidur dari celah kaca yang ada di pintu.

"Hei..." Daniel menoleh saat seseorang memanggilnya.

"Oh, Minhyun."

"Bisa bicara sebentar?"

Daniel melirik sekilas ke arah kamar lalu mengangguk, "Ikut ke ruanganku," ujar Minhyun.

💖💞💖

Seongwoo mengelus punggung Woojin dengan lembut hingga anak itu terlelap. Sesekali dia juga merapikan rambut Woojin yang berantakan karena 'pertarungannya' dengan para staff tadi.

Terkadang, saat dia melihat Woojin, dia merasa seperti sedang berkaca. Woojin mirip dengannya yang hampir selalu ditinggal sendirian. Mereka masih memiliki keluarga tapi tidak ada yang benar-benar bisa mereka andalkan. Bedanya, Seongwoo sudah dewasa, dia bisa mengurus dirinya sendiri sedangkan Woojin hanyalah bocah kecil berusia 7 tahun yang masih membutuhkan banyak perhatian dan kasih sayang dari orang-orang di sekitarnya. Paman dan bibi Woojin memang mengunjungi dan merawatnya, tapi tidak setiap saat karena mereka juga memiliki kesibukan sendiri.

Woojin tiba-tiba bergerak dengan gelisah, dia sedikit mengerang pelan dan terlihat ingin menangis meskipun matanya masih terpejam. Seongwoo semakin merapatkan pelukannya pada Woojin sembari terus mengelus punggung anak itu supaya dia kembali terlelap.

"Tidur ya, Woojinie. Hyung akan menjagamu..."

💖💞💖

"Apa kau serius dengan Seongwoo?" Minhyun membuka pembicaraan mereka. Tapi, sebelum Daniel membalasnya, dia kembali berbicara, "Maksudku, selama aku mengenal Seongwoo, sudah banyak orang yang datang dan pergi begitu saja darinya setelah mendapatkan apa yang mereka incar. Kebanyakan mengincar materiil tapi, untuk kasusmu, kurasa aku tidak perlu menghawatirkan tentang hal itu."

"... Dan lagi, ada banyak pasangan yang walaupun sudah bersama selama bertahun-tahun namun akhirnya mereka memutuskan untuk berpisah. Kalian bahkan baru bertemu dan hubungan kalian terlihat sangat rawan," ujar Minhyun panjang lebar.

"Jadi, intinya?"

Minhyun menyandarkan dirinya pada kursi, "Intinya adalah kalau kau hanya sekedar 'numpang lewat' di kehidupan Seongwoo, lebih baik kau mundur sekarang juga. Kulihat Seongwoo sangat menyukaimu, keadaan psikis Seongwoo juga berpengaruh terhadap penyakitnya."

Daniel baru saja ingin memberikan pembelaan, namun Minhyun memotongnya, "Tapi..."

"... Jika kau serius dengan Seongwoo, aku akan mendukungmu."

Daniel tidak berkata apapun setelah itu. Dia mengambil ponselnya lalu menunjukkan sebuah gambar pada Minhyun.

Minhyun melihat gambar tersebut dengan seksama lalu tersenyum dan mengembalikan ponsel tersebut pada Daniel.

"Well, goodluck kalau begitu," katanya.

"Ya, terima kasih."

💖💞💖

"Apa yang kalian bicarakan?" Tanya Seongwoo.

You {OngNiel/NielOng}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang