Saat aku memasuki kelas yang penuh dengan orang-orang yang bergabung di organisasi ini tiba-tiba geya menghampiriku dengan semangatnya dan sambil merangkulku.
" Semuanya kenalin ini namanya dayana, bisa dipanggil day. Dia baru bergabung di organisasi kita hari ini. Sambil mengenalkan dengan semangatnya dan memberikan tepukan kepada dayana."
" Ihh cantik banget yaa dia. Kata orang-orang ngomongin dayana sambil berbisik."
" Aku tersenyum dengan semua orang dan berjalan menuju kursi kosong lalu mendudukinya."
Tiba-tiba ada seseorang cowok yang duduk di sebelahku dan menyapaku dengan ramahnya.
" Hai aku dito, nama kamu siapa? Sambil memberikan tangannya untuk berjabat tangan."
" Aku dayana. Menjawab dengan singkat dan saling berjabat tangan."
" Prodi apa? Kalo boleh tau? Tanya dito dengan penasaran."
" Aku akuntansi. Menjawab dengan pelan."
" Ooh akuntansi. Sambil mengangguk-angguk."
" Kamu prodi apa? Tanya dayana mencoba untuk berkenalan."
" Emm kalo aku manajemen, kita masih satu fakultas kok ehehehe. Jawab dito sambil tertawa dan mencoba untuk mengenal lebih dekat."
" Tiba-tiba geya menghampiriku dan langsung berkata."
" Day lu harus hati-hati sama dia ini, sambil menunjuk kearah dito."
" Dito hanya menggeleng-gelengkan kepalanya."
" Emang kenapa ge, dito itu? Tanya dayana sambil berbisik."
" Sini gue bisikkin, akhirnya geya menceritakan tentang kebiasaan dito selama ini."
Dito itu adalah cowok yang kuliah di jurusan manajemen. Ternyata dito itu adalah cowok yang terkenal playboy. Dia terkenal suka gonta-ganti cewek, dan lebih parahnya lagi katanya sih sombong.
" Lu kok bisa tau ge? Tanya dayana dengan penasaran."
" Iya taulah siapa sih yang gatau dia day, dito itu terkenal day. Lu aja yang gatau dia soalnya lu sok sibuk sih."
" Kata lu dia sombong, perasaan nggak tuh. Dia aja tadi nyapa aku duluan ge. Sahut dayana dengan penasarannya."
" Tuhkan udah kena deh tuh, kan udah gue bilang dia itu playboy. Bisa jadi itu trik dari dia day untuk ngedekatin lu. Tapi gue denger-denger sih dia itu nggak suka tuh negur cewek duluan. Tapi kok lu ditegurnya duluan ya day. Ungkap geya dengan bingung."
" Entahlah ge, aku juga jadi bingung nih. Sahut dayana dengan muka bingung."
Saat rapatnya mau mulai, tiba-tiba dia (cowok yang sering aku jumpai akhir-akhir ini) masuk ke kelas berjalan dengan santainya dan duduk di sebelah sana yang berseberangan denganku. Ternyata dia satu organisasi denganku, aku merasa campur aduk antara senang dan penasaran. Kenapa aku selalu dipertemukan olehnya?
Aku melihatnya, namun dia seolah tak memperdulikanku. Apa aku tak terlihat baginya? Atau aku tak semenarik perempuan lainnya. Entahlah dia memang pria yang aneh dan juga misterius. Aku terus memperhatikannya hingga aku berpikir:
"Dia nggak banyak omong, sepertinya dia pendiam."
Rapat hampir selesai, saat ketua menyampaikan jika ada pendapat lain dia pun berbicara. Dan aku terus-terusan memperhatikannya dengan termenung dan berpikir:
"Ternyata dia berwibawa, dari cara bicaranya dan tatapan matanya itu. Dia sangat tegas dalam memberikan pendapat. Sepertinya dia pintar.."
Aku hanya terus-terusan melihatnya hingga tak tau rapat apa yang sedang dibicarakan. Aku hanya terpaku dengannya, aku senang dengan cara bicaranya yang sopan. Sepertinya dia pria baik-baik, mungkin suatu saat kita akan bertemu kembali..
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja ( ceritamu, milikmu ) (COMPLETED)
RomanceTAMATTT!!! Teruntuk malam, kutitipkan rinduku untuknya. Rindu yang tak bisa kumiliki bahkan senyuman tulus yang tak bisa kudapatkan