"It is hard to defend myself and my privacy every moment of the day. Then to see rumors. The truth will set u free. My mom raised me to be kind to others. I get judged, harassed, and I try to take the high road. Sometimes it isn't easy. But we keep trying. I will continue to be the man my mother raised. I love people and I will try to be kind even when things are not fair. Don't believe rumors. (pic.twitter.com/tYFzKYlcrF)" - Justin Bieber
Yea its hard, you know that. Karena Justin.... dia itu superstar yang mendunia, hampir satu bumi ini tau Justin Bieber. Dia dikejar paparazzi setiap harinya. Gue dapet foto dia setiap harinya, dia malah bisa bikin photoshoot dia sendiri yang ga disengaja. Makanya waktu dia ke Indonesia dan Tokyo, dia seneng karena katanya disini ga ada paparazzi. Paparazzi itu semacam pencari berita yang melakukan apapun supaya dapet berita tersebut, yang mendorong orang untuk terlihat buruk dan meminta berita secara paksa. Inget Lady Diana? Dia kecelakaan karena dikejar paparazzi. Segitu parahnya paparazzi sampe bikin orang melarikan diri dari mereka dan kecelakaan.Lalu ketika ngeliat rumor, kebenaran akan membebaskanmu. Tapi kalo masyarakat ga tau kebenaran itu gimana? Di cap sebagai bad influence.
Nyokap justin ngasih tau dia buat jadi orang yang baik ke orang lain, selalu give back and stuffs. Tapi mereka yang udah kelewat ngecap Justin sebagai bad influence ga bakal peduli. Bahkan nyamain Justin sama koruptor yang juga suka bangun sekolah dan hal-hal yang berbau give back. See? Pandangan mereka emang selalu negatif.
Itu memang ga mudah, siapa bilang di judge oleh hampir seluruh dunia itu mudah? Tapi terus mencoba juga bagus sih, tapi lo pasti punya titik lelahnya.
Ironis aja sih, orang yang nyuruh orang lain buat percaya sama diri sendiri, orang yang bilang gue spesial lewat lagunya dan orang yang bikin gue ngerasa semuanya bakal baik-baik aja malah dia sendiri yang ga bisa ngasih tau dirinya sendiri kalo dia spesial dan kalo semuanya bakal baik-baik aja. Sayangnya juga gue ga bisa secara langsung bilang ke dia kalo beliebers got his back dan semuanya bakal baik-baik aja ke dia.
Ga adil memang kalo lo cuma remaja yang baru menginjak 20 tahun dan di judge oleh hampir seluruh belahan bumi dari tahun ke tahun. Dari lo remaja sampe sekarang. Padahal lo cuma mau ngewujudin mimpi lo dan bikin orang tua lo bangga. Lo juga cuma mau bersikap baik ke orang lain.
"Thanks for those who stick by me and those that help me grow everyday. I love you. Off to have fun and smile with friends. I'm human. I feel. I hurt. But I got thick skin too. I can handle it. I love you" - Justin Bieber
Yes, i admit it. You got thick skin, thick banget malah. Lo memang manusia. Lo bisa merasakan. Lo bisa sakit. Lo bisa ngehandle nya, tapi pasti ada batasnya. Kulit yang tebel kalo di tusuk-tusuk mulu pake jarum sekecil jarum pentol juga pasti ngerasa sakit, pasti lama-lama juga bolong. Itu hamartia nya: menjadi seseorang dengan kulit tebal yang terus menerus dihujam, dan lo lupa kalo kulit lo itu kulit, bukan besi transformers.
KAMU SEDANG MEMBACA
Is it wrong having Justin Bieber as my lifesaver? (Belieber non-fiction)
Não FicçãoPandangan gue tentang Justin, Beliebers dan haters. "Admit it, you're just too naive to say that Justin is a man because people around you hate him. See him with my perspective and you'll see a canadian kid who just wanna live his dreams as a public...