Mobil Mercedes warna hitam berhenti tepat di depan sekolah yang sangat besar, Rossa yang keluar dari mobil dan menutup pintu mobil dengan keras, dia dengan cepat berlari masuk ke halaman sekolah tanpa memperdulikan satpam sekolah yang berada tepat di pintu Gerbang. Satpam yang melihat tingkah Rossa hanya menggelengkan kepala nya.
"Tumben sekali berangkat pagi, biasa nya dia selalu telat" ucap satpam sekolah tersebut.
Rossa memang pernah terlambat masuk sekolah dengan alasan jalanan macet dan tidak di bangunkan orang tuanya alhasil dia selalu berdiri di tengah lapangan dan hormat ke sang pusaka merah putih.
Rossa berjalan sendiri di lorong sekolahan nya dia berjalan dengan tergesa-gesa menuju kelas nya untuk melaksanakan piket pagi."Huft... Akhirnya nyampek sekolah juga tepat waktu. Aku harus cepat membersihkan ruangan kelas sebelum mereka pada datang ". Ucap nya dan mengambil peralatan untuk bersih-bersih .
30 menit berlalu waktu menunjukkan pukul 06.45 dan itu berarti 15 menit lagi semua siswa berhambur masuk ke dalam kelas. Dengan segala kekuatan Rossa membersihkan kelas dengan cepat karena dia tidak mau ada orang yang melihat dirinya membersihkan ruangan sendiri karena teman nya tidak masuk karena sakit.
"Akhirnya selesai juga, ocha di lawan bersih gak bersih itu urusan belakangan yang penting aku udah melakukan piket pagi".
Rossa meletakkan peralatan pada tempat nya. Dia berjalan ke arah bangku nya sambil menunggu sahabat Setia nya selalu bersama-sama dari SMP dulu."Hai cha" sapa seorang gadis yang rambutnya di kepang ke samping.
"Oh hai, tumben kamu bari datang " Rossa melambaikan tangan nya ke atas bertanda membalas sapaan teman nya.
"Iya tadi kakak gue bangun telat, akhir nya gue juga telat" tutur gadis itu.
"Eh vio aku pinjem catatan yang kemarin dong, aku belum selesai "
"Kebiasaan loe dari dulu memang gak pernah berubah ya cha, astaga teman gue" ucap gadis yang di sapa Violet.
"Ya elah kamu tau kan tau sendiri aku mau nulis gurunya udah keburu hapus" tutur Rossa sambil mengambil buku catatan di dalam tas nya.
"Ya udah nih, cepatan di catet keburu masuk hari ini guru nya kan galak" kata Violet sambil tertawa.
Violet memang sahabat Rossa satu-satunya, Rossa rusak mudah berteman dengan siapa pun bukan karena pilih Kasih atau pilih teman memang itu kebiasaan dari dulu
Teng.... Teng... Teng...
Bunyi lonceng pun terdengar di semua penjuru sekolah itu pertanda semua siswa haru masuk ke dalam kelas dan mulai dengan pelajaran. Violet yang dari tadi memainkan ponselnya akhirnya dengan cepat memasukan ponsel ke dalam tas nya.
Dari dekat pintu terlihat Guru yang umur nya mungkin 36 tahun masuk ke ruangan Rossa."Selamat pagi anak-anak, hari ini bapak akan membuatkan tugas untuk kalian " ucap pak guru yang biasanya dengan Pak Agus.
"Aduh pak kenapa pagi-pagi udah di Kasih tugas sih" jawab seorang murid yang duduk di bangku paling pojok.
"Iya karena hari ini bapak tidak mengajar kalian dengan penuh, jadi bapak akan berikan kalian tugas dan kumpulkan di meja saya" kata pak Agus.
Semua hanya diam walau dalam hati bersorak girang, dimana guru paling menakutkan itu tidak mengajar di kelas nya.
************************************
Setelah mengejarkan tugas dari Pak Agus Rossa dan Violet berjalan menuju kantin karena sudah waktu nya jam istirahat. Dia berjalan di koridor sekolah dengan bergurau dengan Violet dan se sekali berjalan menghadap ke belakang. Dari kelas yang di lewati seorang murid laki-laki keluar dari kelas bersama 3 teman nya. Dan laki-laki yang berjalan di depan nya keluar duluan akhirnya mereka berdua bertabrakan.
Buukk...
"Aduh... kalau pakek mata dong main tabrak aja" pekik Rossa yang jatuh tepat pantatnya yang terjun duluan yang masih hadap ke belakang "
"Seharusnya loe yang jalan pakek mata" jawab nya dengan nada dingin.
Rossa yang mengenal suara laki-laki itu sejenak diam dan menoleh ke belakang, di lihat nya laki-laki yang di kaguminya dia menatap tanpa kedip membuat 4 siswa laki-laki merasa heran.
"Apa loe lihat-lihat, gue tau kalau kita ganteng" ucap Andra teman Afgan.
"Idih siapa juga yang lihatin kakak" elak rossa dan mencoba berdiri di nanti Violet.
"Cha, loe gak apa-apa kan" tanya violet cemas.
"Nggak kok aku gak apa-apa" jawab nya.
"Lain kali kalau jalan tu lihat ke depan jangan ke belakang, jadi nabrak orang kan" ucap afgan dengan dingin. "Cabut guys " .
Setelah Afgan bicara sedikit dingin dia pergi meninggalkan Rossa yang mematung dan Violet menatap nya dengan heran.Jangan lupa vote dan klik tanda Bintang ya guys. Semga klian terhbur.
KAMU SEDANG MEMBACA
My First Love
RomansaMengagumi itu adalah hal yang biasa, tetapi bagaimana kalau suka dan jatuh Cinta bukan kah itu hal yang biasa juga. Tetapi tidak dengan seorang gadis yang baru menginjak 17 tahun bagi nya mengagumi dan jatuh Cinta itu hal yang sangat luar biasa dan...