Chapter 2

1.9K 41 0
                                    

Mirra tengah berbaring Di Ranjang. Disamping Mirra, Annabelle sedang duduk.
Lama kelamaan, Mata Mirra terbuka.

"Hhmmm, Dimana Aku...?" Kata kata yang diucapkan Mirra saat ia bangun dari pingsannya.

"Ibu, Kita ada dirumah Sakit!" Kata Annabelle.
"Sebentar lagi Linda datang." Sambungnya.

"Rumah sakit? Apa yang terjadi pada ibu?" Tanya Mirra

"Ibu tadi jatuh dari tangga. Lalu pingsan. Aku segera menelpon ayah, katanya aku suruh bawa ibu kedokter. Aku juga sudah mengabari.Linda." terang Annabelle.

"Hhmmh, Sayang bisa ambilin Minum" pinta Mirra

Annabelle segera mengambil segelas air yang ada dimeja yang jauh dari ranjang. Lalu memberikannya pada Ibu.

Tok..tok..tok...

Suara ketukan pintu membuat Annabelle harus berkata"Masuk".

Ternyata adalah Linda. Ia masih berpakaian sekolah. Linda segera menghampiri Ibunya.

"Ibu nggak papa?" Tanya Linda Cemas.

"Nggak, ibu nggak apa apa kok" jawab Ibu

"Belle, Ayah mana?" Tanya Linda pada Annabelle.

"Kemungkinan ayah datang nanti sore." Balas Annabelle.

"Bu, aku tinggal sebentar nggak papa ya.. Mau ganti baju." Pinta Linda.

"Iya" Jawab Mirra Singkat

"Annabelle, Jaga ibu baik baik ya. Aku nggak lama kok" kata Linda pada Annabelle.

*Linda Pov*

Linda pulang menaiki mobil Taksi. Sampai di rumah, ia berjalan menuju kamarnya.

Ckleekk...

Pintu Kamar Annabelle terbuka. Tepat saat Linda melewatinya. Linda menatap kamar Annabelle. Lalu ia masuk kedalamannya.

Ssrretttt......

Suara locker lemari Annabelle terbuka dengan sendirinya. Disana linda melihat sebuah boneka yang mempunyai rambut terikat dua.

Linda ingat boneka itu. Sweet sue. Boneka kesayangannya dulu. Ia menatap kosong bonekanya dan bertanya tanya dalam hati.
"Dari manakah Annabelle memiliki boneka ini?"

Linda segera menutup loker itu. Tiba tiba....

Jjrret....!!!

Linda mencari asal suara. Ternyata asal suara itu adalah pintu jendela yang tertutup.
Linda mendekati jendela itu dan kembali membukanya.

Jrreeett.....!!!!!!!!

Pintu jendela kembali menutup. Linda heran dan mulai takut melihat kejadian aneh ini. Ia kembali membuka pintu jendelanya dan lagi terdengar suara.

Brraaakkkk.....!!!!!

Pintu kamar terbanting menutup dengan keras. Linda langsung kaget dan segera berlari menuju Pintu itu. Ia memutar gagang pintu itu yang terkunci. Namun Linda tidak dapat membukanya.

"Tolong..! Toloooong...!" Jerit Linda. Namun apa daya?. Tidak ada orang dirumah. Percuma Linda menghabiskan suaranya jika tidak berguna.
                         *****

Linda tidak sadar bahwa ada sebuah bayangan hitam berjalan melalui dinding. Bayangan itu semakin mendekat pada Linda. Tapi Linda tidak mengetahuinya. Dan akhirnya bayangan hitam itu berhenti disebuah lemari boneka.

Krieeettt.....

Suara pintu kamar terbuka. Linda bergegas keluar dan mengganti baju agar bisa secepatnya ke rumah sakit

*Rumah sakit Pov*

"Linda dimana?" Tanya Mirra pada Annabelle.

"Tidak tahu bu. Mungkin sebentar lagi dia datang kok bu." Kata Annabelle menenangkan Mirra.

Cklek..

"Ayah.! Buat kaget saja...!!" Kaget Annabelle saat melamun dan dipecah suara pintu terbuka.

"Ayah nggak kerja...?" Tanya Annabelle.

"Ya.., Sebenarnya ayah masih.kerja. karena kamu telpon, ayah langsung ijin untuk kesini. Oh ya, biaya rumah sakit sudah ayah bayar. Jadi kalian tidak perlu risau soal itu." Kata Bily.

Mereka semua pulang kerumah. Saat sampai di depan pintu rumah sakit. Mereka bertemu Linda.

"Ehh, Linda.. Kok Baru  sampai?" Tanya Bily.

"Tadi ada yang ngunci aku dikamar Annabelle" Kata Linda.

"Siapa??" Tanya serius Annabelle.

" nggak tau. Oh ya, Sampai dirumah aku mau ngomong sama kamu" Kata Linda pada Annabelle. Annabelle mengangguk angguk setuju.

"Kamu kesini naik apa Linda?" Tanya Mirra yang duduk dikursi roda.

"Taksi buu..." Jawab Linda dengan kata terakhir yang panjang.

"Kalian berdua naik taksi ya. Biar ibu dan ayah naik taksi lain." Kata Bily.

"-Ya.."
"-Oke.."

Tak lama, Sebuah taksi lewat didepan mereka. Linda memberi aba aba agar supir taksi itu berhenti.

"Ayah, Ibu.. Kita duluan ya.." Kata Annabelle saat akan masuk kedalam taksi.

"Iya sayang, Hati hati ya.." Jawab Mirra.

*Didalam Taksi*

Linda seperti ingin berbicara pada Annabelle. Namun ia sempat ragu ragu.

"Ada apa Linda, Dari tadi aku perhatiin kok kamu kayak ragu ragu gitu." Tanya Annabelle yang melihat tingkah Linda.

"Annabelle, Aku mau tanya sesuatu sama kamu." Kata Linda serius.

"Apa....?"

"Kamu tahu boneka kecil yang ada di loker kamarmu..?" Tanya Linda.

Annabelle seperti kaget dan memalingkan wajah kedepan.
Linda yang menatap Annabelle segera menepuk Pundak Annabelle.

"Jawab..!" Kata Linda.

"Itu...Itu... boneka itu...."  Kata Annabelle tidak melanjutkan kata katanya.

"Itu.. .Kenapa??"

"Boneka itu...-"
"Mbak, Kita sudah sampai."
Kata kata Annabelle Terpotong kata kata supir taksi.

Mereka berdua turun dari taksi dan menuju pintu Rumah mereka.
Linda membuka pintu dan masuk kedalam rumahnya.

Saat Annabelle melewati Linda, Linda menghentikan langkah Annabelle dan memegang kedua tangan Annabelle.

"Annabelle jawab" kata Linda.

"Itu nggak Penting Linda." Jawab Annabelle.

Tok..tok..tok..tok..
"Linda.. Annabelle..." Suara Bily memanggil kedua anak tirinya itu.

Linda melepaskan tangannya yang sedang memegang tangan Annabelle dan membuka pintu.

Annabelle naik keatas dan masuk kekamarnya. Ia mencari boneka kecil itu dan ia mengingat siapa pemilik boneka itu.

"Linda.. tak kuduga aku akan menemukanmu...Hahaha" Kata Annabelle sambil tertawa.

Kemudian ia membuka lemari bonekanya dan mengambil boneka bergaun putih itu.

"Kamu akan membantuku kan, Annabelle ku tersayang"

Si boneka hanya tersenyum terus.

House Of AnnabelleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang