House Of Annabelle

Chapter 3

Jam menunjuk angka 7. Keluarga Bily bersiap siap untuk makan. Mirra telah memasak Sup Daging untuk mereka.

"Linda, panggil Annabelle turun kebawah!" Perintah Mirra pada Linda. Linda segera melangkah keatas. Menapaki anak tangga demi anak tangga.

Tok..tok..tok....
"Annabelle, makan malam sudah siap..!" Seru Linda sambil mengetuk pintu kamar Annabelle.

"Iya, sebentar!" Teriak Annabelle dari dalam.

Annabelle keluar dan tersenyum pada Linda. Linda keheranan melihat Annabelle seperti itu.

"Kenapa?"

"Ayo," jawab Annabelle yang tidak sesuai dengan pertanyaan Linda.

Mereka turun kebawah. Disana Bily dan Mirra sudah duduk.

Mereka semua berdoa sebelum makan(berdoa dalam agama Kristen). Dan saat berdoa selesai, mereka menyantap makanan yang sudah dimasak Mirra.

Mirra masih duduk dikursi roda. Keadaannya masih belum memungkinkan dia untuk berjalan seperti biasa. Bily turut sedih melihat keadaan istrinya yang seperti itu.

Selesai makan, tiba tiba lampu mati. Seluruh ruangan gelap gulita. Linda segera menyalakan lilin. Sementara Bily dan Annabelle pergi kebelakang rumah untuk mengecek pusat listrik dirumah itu.

"Ayah, aku takut...." Kata Annabelle pelan.

"Nggak usah takut.. Ayo" Jawab Bily.

Mereka berjalan kebelakang melalui Dapur, Ruang keluarga dan lainnya.

Tap..tap..tap..tap..tap..tap..tap......

Suara langkah mereka dicampur suara langkah lain. Mereka agak risih mendengar itu. Bily menoleh kebelakang namun tidak ada siapa siapa. Annabelle mulai berlagak merinding. Sampai disebuah ruangan gudang paling belakang, ada sebuah kotak yang terlekat di dinding. Bily menyuruh Annabelle memegang senternya dan Ia membuka kotak itu. Disana terdapat beberapa kabel. Ada yang besar, dan ada yang kecil.

Bily memeriksa semua kabel itu. Lebih tepatnya mengutak atiknya.

Ditengah tengah Memeriksa kabel, Annabelle mundur beberapa langkah. Tubuhnya tersiram kegelapan. Hanya matanya yang terlihat menyala. Namun, mata yang bersinar itu semakin meninggi. Dan suara seperti"Krrak..krakk.." mengiringinya. Kemudian ia maju dan terlihat tubuhnya sekarang.

Wajahnya menjadi hitam pekat. Mempunyai 2 taring yang panjang. 2 tanduk yang menancap di kepalanya. Tidak hanya wajah, semua tubuhnya menjadi hitam pekat. kukunya runcing dan mempunyai kaki dan tangan yang panjang.

Bily tidak menyadari itu. Sampai kemudian..

"Gggrrrhhhhh...." Suara mengerang menyadarkan Bily. Bily menoleh kebelakang, ia terkejut melihat monster dibelakangnya.

Dengan cepat, sang monster mengarahkan kuku kukunya yang panjang kearah pundak Bily. Menyayat Pundak Bily dengan paksa.

"AAAaaaaaaaaaa......!!!!!"

Jeritan Bily meraung. Sang monster mengarahkan pandangan matanya fokus ke Bily.

Tubuh Bily melayang secara terbalik. Kepalanya dibawah dan kakinya di atas. Tubuhnya menghempas kekanan dan kekiri. Membanting dinding dinding yang ada. Dinding yang semula berwarna putih menjadi merah karena terkena darah Bily. Lalu tubuhnya melayang lagi sangat tinggi dan jatuh dengan cepat kebawah. Bily langsung tak sadar. Dan sepertinya kepalanya terbentur lantai. Darah berceceran dimana mana. Sang monster kembali mundur dan menjadi Annabelle lagi. Dengan tingkahnya yang berlagak akting membangunkan Ayahnya, Bily. Tak lama Mirra dan Linda datang. Mirra langsung menjatuhkan diri dari Kursi roda kelantai dan mengguncang guncang tubuh Bily yang tengkurap.

Flasback

Mirra tengah duduk diam dikursi roda sambil menatap lilin. Sementara Linda sedang duduk sambil memegang Segelas air putih. Sesekali ia meminumnya.

"AAAaaaaaaaa..........!!!!!!!!!!!"

Suara jeritan khas Bily menggelegar. Mirra dan Linda terkejut. Linda segera mendorong kursi Mirra kearah Belakang. Gudang tepatnya. Meskipun panik, Linda tetap mendorong kursi roda Mirra dengan  hati hati.

Sampai digudang, mereka terkejut melihat tubuh Bily yang tengkurap dan Annabelle yang sedang mengguncang guncang tubuh Bily.

Flasback Off.

Mereka bertiga segera membawa Bily ke Rumah Sakit.

Next........
Selanjutnya........

Catatan Dari Author

Maaf para pembaca kalau cerita chapter ini dibuat sedikit. Karena author lelah sekali. Jadi author minta maaf yang sebesar besarnya pada para pembaca yang mungkin agak kecewa. Tapi lain kali akan saya buat agak panjang kalau waktu senggang.

~Terima Kasih~