One.

6.7K 669 5
                                    

"HEI KIM MINGYU!"

Mingyu yang tengah berlari ke arah tengah lapangan secara cepat menoleh ke arah sumber suara. Lelaki yang terlihat sebayanya melambaikan tangan diantara kerumunan orang-orang.

"Kim! Kesini! Kau terlambat!" kata lelaki itu. Mingyu dengan cepat mendekati lelaki yang tingginya setara dengan dirinya. Keringat Mingyu bercucuran mengingat ia terlambat saat hari pertama orientasi sekolahnya.

"Seokmin-ah, apakah aku terlambat lama sekali?" tanyanya gugup. Nafasnya masih tersenggal-senggal akibat berlarian dari gerbang menuju lapangan utama yang memakan waktu cukup lama.

Lelaki itu —Lee Seokminhanya menggelengkan kepala dan menepuk pundak teman satu sekolahnya, "Tidak, namun kau melewatkan betapa cantiknya ketua OSIS disekolah ini, Kim!"

Mingyu yang mendengarnya hanya mendengus kesal karena temannya ini tidak bisa menahan libido lelakinya jika bertemu perempuan yang molek sedikit.

Mingyu yang baru datang hanya melihat ke arah sekeliling lapangan, kemudian fokus dengan pengarahan yang diberikan kakak tingkatnya untuk masa orientasi besok. Mencatat apapun yang dibutuhkan untuk esok dan dua hari kedepan.

"Aduh"

Mingyu yang merasa dirinya terdorong langsung menoleh ke arah belakang. Lelaki dibelakangnya, lebih kecil daripada dirinya, terdesak ke depan karena lelaki yang lebih kecil dari dirinya.

"Ya, Jeon Wonwoo! Bisakah kau agak maju? Aku sulit untuk menulis" kata lelaki imut yang berada dibelakang lelaki manis dengan nama Jeon Wonwoo itu.

"Kau tidak lihat ada manusia lain didepanku, Jihoonie?!" Lelaki manis itu mendengus ke arah lelaki dibelakangnya, kesal akibat perbuatannya.

"Ah-, aku minta maaf karena temanku kau jadi terganggu" kata lelaki manis ini dengan menunduk. Mingyu yang terdorong hanya tersenyum, "Tak apa" katanya.

Mingyu kembali menoleh ke arah depan, berusaha fokus dengan pengarahan yang diberikan kakak tingkatnya.

Namun, mengapa fokusnya seakan terbagi dengan wajah lelaki manis dibelakangnya?

﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏

Mingyu duduk di sudut kanan belakang dengan senyum yang terpantri di wajahnya. Melihat lelaki bername tag Jeon Wonwoo sudah menjadi rutinitasnya.

"Ya, Wonwoo! Sudah berapa kali aku bilang buang sampahmu setelah kau minum!"

Wonwoo yang mendengarnya hanya mendengus kesal, kemudian bangun dari duduknya untuk membuang kotak susu yang sudah kosong. Wajahnya yang manis seakan-akan menghipnotis Mingyu agar tidak berpaling darinya.

"Cantik," gumam Mingyu sembari menganggumi wajah Wonwoo yang masih merenggut kesal akibat perlakuan temannya.

"Siapa yang kau bilang cantik, Kim?"

Lelaki disamping Mingyu seakan-akan menginterupsi untuk menghentikan aktivitas Mingyu. Lelaki ini hanya mengikuti arah pandang Mingyu dan menepuk pelan pundak sahabatnya.

"Kau harus mengutarakan perasaanmu, Kim. Kalau tidak, yaa izinkan aku setidaknya untuk pergi menemui dia da—"

"Ya Lee Seokmin! Bisakah kau kecilkan sedikit volume suaramu? Aku sedang sibuk"

Lelaki yang dipanggil Seokmin hanya tertawa menanggapi jawaban temannya ini, "Aku bercanda, Kim" jawab sekenanya sembari menertawakan Mingyu.

"Tetapi jika aku boleh memberikan saran, mengapa tak kau dekati saja Jeon Wonwoo?"

Perkataan Seokmin membuat hati Mingyu bimbang kembali dengan pilihan awalnya.

Creating Love ※ Meanie✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang