Eight.

3.3K 542 4
                                    

Mingyu yang baru pulang dari sekolahnya hanya dapat menatap garasi rumahnya, menatap mobil hitam legam milik ayahnya yang terparkir rapih disana. Supir pribadi ayahnya, Paman Park, membungkukkan badannya dan menatap tuan mudanya yang baru saja memakirkan motor sport merah miliknya.

"Tidak biasanya appa pulang, apakah ada sesuatu?"

Dapat Mingyu lihat Paman Park yang sekarang berdiri dihadapannya terkekeh pelan mendengar pertanyaan yang keluar dari mulutnya, "Tak ada, Tuan Muda. Hanya mungkin Tuan Kim merindukan anda." jawabnya.

"Aku sudah pernah bilang bukan untuk tidak memanggilku dengan embel-embel Tuan Muda, Paman?"

Paman Park hanya menganggukkan kepalanya, "Tidak sopan jika Tuan Kim mendengarnya." jawabnya sopan. Mingyu hanya mendecakkan mulutnya, kemudian menatap lelaki paruh baya yang sudah mengabdi dirumah Kim sejak Mingyu kecil.

"Aku tak peduli, aku hanya ingin paman memanggilku dengan namaku, bukan embel-embel sialan itu."

Mingyu berjalan diiringi siulan lembut dari bibirnya, memutarkan kunci motor miliknya di telunjuk. Paman Park yang mendengar titahan dari anak majikannya hanya tersenyum karena anak itu tak berubah dari dulu.

Mingyu melangkahkan kakinya melewati ruang tengah, kemudian menatap ayahnya yang sekarang sudah duduk tegap dengan secangkir teh hijau ditangannya. Menatap anak kesayangannya dengan tatapan lembut dan penuh wibawa.

"Mingyu,"

Mingyu terdiam ditempatnya akibat suara berat milik ayahnya. "Ya, appa?"

"Bisakah kau duduk disitu sebentar? Aku ingin bicara."

Creating Love ※ Meanie✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang