Bagian 10

1.3K 49 0
                                    

Sesampainya di sekolah, ia pun bergegas menuju lapangan basket sekolah dengan seyumnya yang ceria di pagi yang cerah ini. Namun, ia kaget melihat seseorang tengah bermain basket di lapangan.

       Ashilla melihat jam yang melilit di tangannya "Bahkan ini masih jam 6

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ashilla melihat jam yang melilit di tangannya "Bahkan ini masih jam 6. Kenapa dia bisa ada disini? Apa dia tidur disekolah?" gumamnya seraya memandang sinis seseorang yang tengah lihai men-dribble bola itu.

"Hei lemparkan bola ku!" teriak lelaki itu menyadari bolanya menggelinding tepat di depan Ashilla berdiri.

Dengan malas ia mengambil bola basket itu dan membawanya ke hadapan lelaki itu "Aku kan menyuruhmu melempar, kenapa membawanya kesini?"

"Yak! Tak tahu berterimakasih." Kesal Ashilla.

"Ini hari minggu." Kata lelaki itu.

"Bocah pun tau ini hari minggu. Kau mau bertanya kenapa aku disini di hari libur?" tanya Ashilla yang hanya dibalas anggukan oleh lelaki itu.

"Ckck apa sesusah itu bertanya pada seseorang? Aku heran, bagaimana orang dingin sepertimu dipilih jadi ketua OSIS." Kesalnya sembari mendudukkan dirinya di tepi lapangan. Lelaki itu pun mengikutinya dan duduk di sampingnya.

"Hmm aku juga heran." Jawab lelaki itu.

"Alga!" teriak Ashilla kesal.

"Apa?" jawabnya dengan nada yang bahkan sangat datar.

"Haish.. baiklah tuan Alga. Aku malas berdebat denganmu di hari yang masih pagi seperti ini. Tadinya aku mau latihan basket disini, tapi sepertinya kau pakai. Aku pulang saja." Katanya sambil beranjak berdiri. Namun tiba-tiba Alga menarik tangan Ashilla untuk menahannya.

"Aku sudah selesai." Jawabnya "Kau bisa?" lanjutnya bertanya pada Ashilla.

"Bermain basket maksudmu?" tanya Ashilla yang dibalas anggukan olehnya. "Tidak. Makannya aku berlatih. Hanya aku seorang diri yang harus mengulang penilaian lay-up minggu depan." Jawab Ashilla lemas.

Namun malah dibalas tawaan oleh Alga. "Yak! Apa kau baru saja menertawaiku!" kesal Ashilla sambil menepuk kasar lengan Alga.

"Hahaha tidak. Ayo kuajari." Jawab Alga sembari mulai memainkan bola basket yang di pegangnya.

"Astaga! Apa manusia es ini baru saja tertawa? Lihatlah dia sangat tampan saat tertawa seperti ini. Dan lagi, kenapa ia jadi baik padaku? Wah.. kelihatannya ia salah sarapan. Atau mungkin sebenarnya ia orang yang baik dibalik topeng esnya itu? Haishh... aku mikir apa sih. Mungkin dia hanya kasihan melihatku tak bisa bermain basket." Batin Ashilla.

*************

Kini Kevin, Gara dan Vano tengah berada di kafe tempat Amirah bekerja yang memang dibuka 24 jam itu, sehingga di pagi hari seperti ini sudah buka padahal toko lainnya tutup. "Kemana gadis lugu itu?" tanya Kevin sambil celingak celinguk mencari sosok gadis lugu yang kerja paruh waktu disini.

School Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang